20

48 11 13
                                    


Saat pagi hari di sekolah mereka melihat ada yang berbeda dengan Aqmar dia lebih memilih diam

"mar diem aja"ucap Abay
"nggak papa"ucap Aqmar
"kita itu kenal seorang Aqmar itu dah lama, ceritalah" ucap Alde
"mungkin aku bakal rindu kalian"ucap Aqmar
"maksudnya" ucap Sekar
"hari ini hari terakhir aku ketemu kalian dan hari terakhir aku di Bandung"ucap Aqmar
"emang mau kemana sih mar"ucap Akbar
"kamu tega ninggalin kita"ucap Tiara
"aku mau tinggal di surabaya sama nenek ku sekalian kuliah di surabaya nantinya dan kalian harus ingat tanpa aku atau ada aku itu sama aja"ucap Aqmar
"beda mar"ucap Abay
"bay jangan lupa juga ya cari pasangan tempat duduk di kelas biar ada temennya contekan" ucap Aqmar
"mar apa kamu nggak balik kesini lagi"ucap Devita
"kayaknya nggak dev karna di sini banyak menyimpan luka tapi kalian tenang aja kita akan sering komunikasi karna aku nggak bakal lupain kalian & kota bandung karna disini aku di lahirkan , dan di kenalkan arti sebuah sahabat & sebuah cinta (menoleh ke Hilda)" ucap Aqmar 
"emang susah buat kita ngelepas kamu ke Surabaya tapi kita harus bisa nerima keputusan kamu walau berat dan sebaiknya kamu selesaikan masalah kamu sama Hilda"ucap Tiara
"pasti tir, makasih udah ingetin kalo gitu aku pinjem Hilda bentar" ucap Aqmar

Aqmar pun mengajak Hilda ke taman Sekolah

"Hil" "mar" ucap mereka bersamaan
"kamu dulu aja hil"
"kamu aja"ucap
"kamu aja hil"
"mar apa aku salah satu alasan kamu pindah"
"iya hil, emang kenapa"
"aku minta maaf"
"nggak ada yang salah hil"
"mar mungkin aku egois karna aku kita putus"
"aku juga salah hil mungkin dengan cara ini tidak akan ada yang tersakiti"
"aku terlambat mar menyadari ini"
"tidak ada yang salah hanya saja cinta datang disaat yang belum tepat"
"apa kamu akan melupakan aku"
"aku akan melupakan yang akan membuat aku sakit tapi aku tidak akan lupa akan persahabatan kita"
"mar aku ngerasa bersalah. Apa ada yang bisa aku lakukan"
"lupakan aku itu yang harus kamu lakukan"
"aku akan berusaha"
"hil tetap jadi Hilda yang aku kenal"
"apa aku bisa setelah kejadian semua ini"
"pasti bisa hil, kamu jangan nangis ya"

Setelah itu mereka kembali ke kelas suasana kelas kembali sedih ketika guru menyuruh Aqmar berpamitan pada seluruh teman kelasnya

"hay temen² hari ini mungkin hari terakhir aku bersekolah disini dan hari terakhir di bandung"

Seketika Air mata pun pecah semua merasa kehilangan karna Aqmar sudah tidak mau lagi kembali ke Bandung.

Saat mereka istirahat di kantin mereka hanya diam

"heh kalian diem aja si"ucap Aqmar.

Semua hanya diam

"aduh kacang mahal ya" ucap Aqmar
"kita nggak percaya ini adalah hari terakhir kita"ucap Devita
"kalian gimana si gini aja kok sedih"Ucap Aqmar
"kamu nggak tau si arti di tinggalkan"ucap Sekar
"aku tau kok rasanya" ucap Aqmar
"kalo tau jangan pergi lah"ucap Tiara

"udah lah udah jangan berantem"ucap Akbar
"mar emang besok berangkat jam berapa"
"nanti pulang sekolah"
"cpet banget"
"iya"

Mungkin semua merasa kehilangan sosok Aqmar

PENULIS

MAAF YA SINGKAT BANGET SOALNYA SINYAL NGGAK MENDUKUNG & AKU JUGA UDAH NGANTUK BERAT

Desiran Hati (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang