22

41 7 4
                                    

Saat pulang sekolah Sekar & Alde pulang bersama

"de btw makasih ya gelang nya"
"sama²"
"oh ya kamu nggak pngen gitu kerumah aku kan kamu selalu nganterin aku depan gang aja"
"pengen si, emang kenapa"
"ya enggak, kan sejauh ini orang tua aku belum kenal kamu mereka cuma tau kamu dari foto"
"owh gitu ya"
"emang kenapa de kamu nggak mau"
"mau banget si tapi aku takut"
"takut apa"
"takut suruh nikahin kamu"
"yeee.... Kamu mikirnya kejauhan"
"ya nggak papa kali aja"
"terus gimana"
"ya nabrak lah"
"Alde kamu mah"
"iya sekar besok aku kerumah sekalian nginep"
"nginep buat apa"
"ya biar makin deket sama mertua"
"nikah aja belom"
"ini kode ajak nikah apa gimana"
"ya kali aku nikah sekarang, tapi besok jadi kan"
"jadilah pasti. Apa sih yang nggak buat kamu"
"makasih Alde"

Abay juga mengajak Tiara pulang bersama naik motornya namun saat Tiara sudah naik motor Abay malh diam dan tidak menjalankan motornya

"bay ayo jalan aku udah siap"
"iy bentar"
"Abay lama ih"
"Tir pegangan kek"
"udah"Tiara memegang pundak Abay
"kayak tukang ojek ya"
"maksudnya"
"tir apa aku perlu bilang ke kamu"
"bilang apa"
"bialang mau nggak kamu jadi pacarku biar kamu mau ngerangkul pinggang aku"
"itu tadi kamu nembak apa gimana si"

Abay diam lalu menjalankan motornya dan mendadak mengerem dan pada akhirnya Tiara merangkul pinggang Abay secara tidak sengaja

"bay kamu sengaja ya"
"ya biar kamu peka"
"peka apa sih bay"
"tau ah di gantungin"
"bay aku mau tanya mksudnya apa omongan kamu tadi"
"yang mana"
"yang mau nggak jadi pacar aku"
"kamu nembak aku"
"tau ah"
"kesel di gituin? sama aku juga cape"

Akbar & Devita mungkin pasangan yang unik karna ketidak jelasan mereka membuat mereka berbeda dari pasangan lain
namun kalian bisa menilai sendiri keunikan mereka.

"dev"
"iya"
"dev"
"iya"
"devita"
"iyaaaa...."
"dev dev"
Devita diem
"kok diem"
"hahahhaha..."
"kok ketawa"
"lucu banget"
"makasih aku emang lucu"
"mungkin saat ini aku sadar"
"kamu sadar kalo aku lucu"
"sadar kalo mau muntah"
"hahahhaha lucu"
"apa sih nggak jelas"
"maklum lah dev nggak ada topik"
"kalo nggak ada topik nggak usah ngomong"
"kamu marah"
"nggak kok aku cuma nyesel"
"nyesel kenapa"
"gini amat ya nasib aku punya pacar satu sifat nya kayak gini banget"
"halah karna keunikan aku ininkan yang buat kamu jatuh cinta"
"hmmm... Serah"

Di tempat lain Aulia & Hilda pulang bersama juga mungkin karna semua temen nya pada jalan sama doi

"lia, kok kamu pulang sama aku"
"emang nggak boleh"
"boleh si, terus pacar kamu"
"siapa"
"soni, masak kamu lupa"
"oh... Soni kan aku udah putus"
"ha? Kapan"
"tadi"
"kok kamu nggak galau"
"kan cowo masih banyak lagian aku putusnya baik² kok"
"okeh terserah kalian lah dan ada seneng nya juga si"
"apa"
"kan aku ada temen jomblo"
"hahahhaha bener juga hil"

Tak lama kemudian soni datang menghampiri Hilda & Aulia

"hey kalian"ucap soni
"eh soni, mau nyamperin lia"ucap Hilda
"mau pulang bareng aja"
"oh ya katanya kamu baru putus ya sama lia"ucap Hilda
"iya kemarin kita putus"
"kemarin bukannya tadi, terus yang bner yang mana"tanya Hilda
"kemarin"ucap lia
"tadi"ucap soni
Ucap mereka bersamaan
"yang bener yang mana si"
"gini..." ucap soni terputus akibat ucapan Aulia
"sst.... Aku aja yang ngomong" ucap Aulia
"gini hil kemarin itu kita break trus putusnya tadi"ucap Aulia
"iya itu maksud aku hil"ucap soni
"owh  okeh"ucap Hilda

Desiran Hati (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang