28

52 10 7
                                    

Keadaan rumah Hilda menjadi ramai akibat pertengkaran hingga saat ini

"eh lia kamu jangan jadi in aku alasan kesirikan kamu ya"ucap Hilda
"sirik?"ucap Alde
"iya dia sirik sama kalian karna kalian udah pada nggak jomblo sedangkan dia"ucap Hilda
"kamu nggak ngaca"ucap Aulia
"tapi aku nggak iri karna mereka juga manusia berhak merasakan cinta nggak harus meperioritaskan sahabat"ucap Hilda
"tapi kamu sedih kan hil"ucap Aulia
"aku biasa aja..... Emang salah aku mikir masalalu yang belum terlupa"
"udah lah udah kalian kenapa si kayak gini"ucap Akbar
"Diam!!!"ucap cewe² bersama sama
"gini aja deh kita buat perjanjian aja" ucap Sekar
"apa"tanya Tiara
"ada waktu sahabat ada waktu pacar"ucap Sekar
"iya bener juga sih karna kita sampe lupa akan sahabat"ucap Devita
"gini aja kalo lagi kumpul kalian anggap cowo kalian sahabat tapi kalo lagi sendiri² anggep pacar"ucap Hilda
"bener tu kan kita awalnya di pertemukan dalam persahabatan bukan percintaan"ucap Tiara
"dan pastinya jangan sampe cinta itu merusak persahabatan"ucap Abay
"dan biarkan saja hati berdesir karna cinta tapi sahabat tetap segalanya"ucap Alde


Keesokan harinya di depan sekolah Soni sedang menyebrang tiba² soni hampir tetabrak motor. saat itu pula Syafa mendorong soni dan pada akhirnya syafa yang terserempet motor itu

"syafa"teriak Soni lalu berlari kearah syafa
"kamu nggak papa syaf"
"nggak papa son cuma kaki aku aja sakit"
"eh kalian tolong dong bantu bawa ke UKS.

Saat sampai di UKS

"sya kamu bodoh"
"iya aku bodoh"
"kenapa kamu nolong aku"
"itu karna Hati"
"tapi tetep aja kamu itu bodoh"
"iy son aku bodoh"ucap syafa sambil tersenyum"
"kok senyum sih.... Kaki kamu kan jadi luka gara² aku"
"kamu khawatir?"
Soni Diam
"iya deh aku terlalu PD masak kamu khawatir sama aku"
"iya aku khawatir" ucap soni lirih
"apa son? Aku nggak denger"
"iya aku khawatir"
"langsung sembuh deh"
"sembuh?" sambil memegang kaki syafa yang luka"
"aduh jangan di pegang"
"katanya sembuh?"
"ya kan boong"
"hmm"sambil menarik hidung syafa
"jangab di tarik"
"syaf aku minta maaf ya...."
"nggak papa"
"aku janji bakal berusaha nerima kamu"
Syafa tersenyum lebar

Saat pulang sekolah Mega sudah di rumah Alde

"meg kamu disini"
"iya"
"ngapain"
"aku cuma mau ngajak kamu sama temen kamu , pacar kamu , terserah lah siapa aja buat ngerayain tahun baru di rumah aku"
"oke deh nanti aku ajak anak² ya"
"soalnya aku cuma ada bibi aja di rumah jadi aku ajak biar bisa seru²an kan pagi nya aku langsung balik ke Jakarta lagi"
"kok cepet? Katanya sebulan"
"ya nggak mungkin kalo sebulan tugas aku udah numpuk.... Yaudah de aku pulang, salam buat orang tua kamu"
"iya ati² meg"

Beberapa hari kemudian mereka berkumpul di rumah mega termasuk soni & syafa

"eh kalo gini terus ma enak kan makan gratis"ucap Abay
"kamu ma gratisan mulu"
"hay"sapa mega
"meg makasih ya udah ngajak kita tahun baruan di sini"ucap aulia
"iya sekalian ngirit biaya"ucap Hilda
"iya sama² makasih juga kalian udah nyempetin dateng."ucap mega
"emang kenapa kamu ngundang kita kesini"tnya Sekar
"iya buat kenangan di bandung soalnya besok pagi kalo mggak siang aku udah balik ke jakarta"ucap mega
"ooo....."ucap mereka bersama


"eh son kaki syafa kenapa?"tanya Alde
"kena azab kali" ucap Devita
"husss" ucap Akbar
"ya ampun bercanda kali... Iya deh maaf"
"syafa keserempet" ucap soni
"oh ya sya cepet sembuh ya"ucap sekar
"iya makasih & maaaf ya soal dulu"
"santai aja kita semua udah maafin kamu kok" ucap Alde

Aulia , Hilda & Mega mengobrol sambil menunggu waktu berganti & bersiap siap menyalakan kembang api

Alde & sekar

"de sekarang aku paham cinta itu di awali dari kebiasaan yang lama² berubah menjadi Desiran Hati"
"aku juga paham arti sebuah konflik persahabatan akibat Desiran Hati.


Beberapa hari kemudian Hilda tidak sengaja bertabrakan dengan seorang cowo hingga belanjaan Hilda berantakan

"aduh"
"maaf ya"
"iya tapi lain kali ati²"
"maaf ya.... Ini belanjaan kamu udah aku bantu beresin sekarang aku pergi dulu ya"
"iya"

Cowo itu pun pergi mengendarai motornya

Sekian dari saya
Tunggu lanjutannya








Desiran Hati (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang