Saat pagi hari di kantin Alde , Aqmar , Akbar , Abay berkumpul.
"ternyata tugas Matematika nya untung bisa ngerjain" ucap Abay
"bisa ngerjain kan karna nyontek aku, ya kan bar , mar"
"kenapa mereka berdua diem aja ya" tanya Abay
"woy bengong aja" teriak Alde pada Akbar & Aqmar
"astagfirullah"ucap Akbar & Aqmar
"kalian bengong aja, ngapain" ucap Alde
"memang cinta itu rumit" ucap Aqmar
"serumit Matematika" ucap Akbar
"eh si Alde tanya apa malah jawab apa" ucap Abay
"kayak nya lagi galau mereka" ucap AldeAkbar & Aqmar pergi meninggal kan Alde & Abay
"di ajak omongvmalah pergi" ucap Abay
"udahlah biarin" ucap AldeDi tempat lain (Akbar & Aqmar)
"eh mar penghalang ma ada aja ya"
"nggak tau bar bingung juga"
"susah juga kalo cinta kayak gini"
"apa yang harus kita lakuin kalo gitu"
"bingung juga"
"yaudah bar pergi dulu ya"
"kemana"
"adalah"Di lobby Sekolah Aqmar berjalan sendirian & bertemu Hilda , Devita. Aqmar terlihat aneh tidak seperti biasanya. Dia lebih terlihat orang yang bosan hidup alias patah semangat. Saat itu juga Aqmar menghampiri Hilda & Devita
"dev boleh pinjem Hilda bentar"ucap Aqmar
"emang ada apa" tanya devita
"ada yang urusan sama Hilda , nggak papa kan kalo kamu ke kelas dulu" ucap Aqmar
"ya nggak papa sih" ucap DevitaAqmar pun menarik tangan Hilda & mengajak Hilda ke taman sekolah mungkin karna tempatnya nyaman untuk ngobrol.
"kenapa mar kamu ngajak aku ke taman"
"aku mau cerita"
"cerita aja nggak papa"
"aku cape hil"
"cape ya istirahat lah mar, emang kamu sakit"
"nggak sakit cuma aku cape menyembunyikan ini"
"nyembunyiin apa cerita aja, mungkin aku bisa ngeringanin beban kamu"
"jujur hil aku suka sama seseorang namun kita terhalang oleh pertemanan"
"ha?"
"knapa kok kaget"
"nggak papa"
"aku bingung hil"
"kamu bingung mar, aku juga soalnya orang yang aku sayangi juga suka sama orang lain"
"kamu suka sama orang lain siapa"
"adalah mar aku nggak bisa cerita, kalo kamu"
"aku juga nggak bisa cerita"
"terus aku harus gimana ya hil"
"kalo menurut aku kamu ya harus jujur walaupun pahit soalnya kamu kan laki2 kalo ma perempuan jadi bisanya nunggu"
"yaudah aku jujur sekarang"
"maksud kamu"
"iy hil orang yang dari tadi aku ceritain itu kamu"
"aku?"
"iya hil aku sayang sama kamu"
"tapi mar aku takut kalo ini bisa ngerusak persahabatan kita & jujur tadi yang aku bicarain itu kamu mar"
"terus.... apa kamu mau jadi pacar ku" "ak... Aku bingung mar"
"ya udah terserah kamu aja"
"aku mau mar tapi kita diam² aja ya"
"makasih hil"Setelah itu mereka kembali ke kelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Desiran Hati (Complete)
Teen FictionMengisahkan tentang sebuah persahabatan tanpa memandang perbedaan serta sebuah kisah remaja tentang arti cinta yang di awali dari kebiasaan