16

47 6 4
                                    

Mungkin Alde & Abay serta semuanya sudah lega karna merasa sudah mengakhiri semuanya namun kurang 1 rencana yang mungkin akan membuat Alde lega.

"sekar"
"ya de"
"nanti jalan yuk ke taman"
"oke nanti ya"
"sampai ketemu ya"
"iya"

Hilda yang melihat hal tersebut memilih mengikuti mereka karna Hilda hanya ingin menjaga Sekar apabila nanti ada Syafa.

Sesampainya di taman. Sekar pun duduk di bangku taman namun dari belakang ada yang menutup mata Sekar

"siapa si? Jangan jahil dong"
"waa..."
"Ih Alde"
"kaget?"
"nangis"
"mana Air matanya"ucap Alde sambil memegang pipi Sekar
"Alde kenapa kamu selalu bisa buat jantungku berdetak begitu cepat"ucap Sekar dalam hati
"kar sekar... Kok bengong si"
"nggak kok"
"suka nggak tempatnya"
"suka"
"tapi tempatnya nggak indah"
"tamannya indah tau"
"apa kita pindah tempat aja ya? tapi percuma juga kalo pindah karna..."
"karna apa"
"karna semua keindahan tempat di daerah bandung udah nggak ada karna indahnya udah pindah di kamu"
"Alde kamu tu ya"
"kamu apa? Apa kamu mau bilang aku ganteng"
"kalo aku bilang kamu ganteng aku berbohong dong"
"ya ampun sekar sekarang jahat yaa... Tapi berarti aku jelek dong"
"ganteng kok de tapi dikit"
"nggak papalah yang penting kan ganteng"
"oh ya kamu ngajak aku kesini mau ngomong apa"
"buru² banget si"
"ya enggak gitu tapi kan kepo"
"kamu berdiri deh" ucap Alde sambil memegang kedua tangan Sekar
"kamu ngapain sih de"
"ini buat kamu" sambil mengeluarkan bunga di dalam jaket Alde
"bunga?"
"iya itu buat kamu"
"makasih"
"sama aku mau ngomong sama kamu"
"apa"
"sekar saat ini aku merasa hatiku sedang di kendalikan seseorang"
"terus?"
"orang itu membuat banyak warna dalam hidupku & orang itu juga mampu membuat aku kagum"
"siapa dia Alde"
"orang itu adalah kamu Sekar"
"aku?"
"iya kamu, aku yakin kamu paham kalo aku itu suka sama kamu & kamu pun begitu kan. Makanya aku pengen kamu jadi pacarku" Sekar pun langsung melepas tangannya dari genggaman Alde.
"maaf de aku nggak bisa"
"nggak bisa nolak"
"bukan, emang aku nggak bisa"
"kasih aku alasan sekar kenapa kamu nggak bisa"
"aku takut kehilangan kamu"
"kamu takut syafa?"
"nggak de"
"terus apa"
"aku udah nyaman jadi sahabat"
"apa kamu sayang sama aku"
"aku sayang sama kamu alde"
"terus kenapa kamu nggak bisa, itu sama aja kamu bohongin perasaan kamu"
"nggak Alde aku takut kalo kita pacaran & putus kita akan berjauhan itu yang akan buat kita sama² sakit hati"
"itu alasan kamu kan"
"nggak Alde nggak"
"asal kamu tau Sekar aku itu tulus sayang sama kamu, tapi kalo kamu bahagia dengan persahabatan ini nggak papa"
"Alde aku juga tulus sama kamu & aku minta alasan kenapa kita harus pacaran"
"karna kalo kita deket tanpa status berarti aku & kamu nggak berhak ngelarang satu sama lain kan tapi buktinya aku deket sama syafa kamu cemburu terus kalo dibalik kamu deket sama cowo aku cemburu trus cowo itu tanya aku siapa dan pastinya aku bukan siapa² kamu. Intinya aku juga takut kehilangan kamu" Alde pun pergi meninggalkan Sekar

Tiba² Hilda muncul dan memeluk Sekar yang Sedang menangis karna Hilda sudah tau  semuanya

"sekar"
"hilda"
"kamu jangan nangis"
"terus aku harus gimana hil"
"kamu sayang kan sama Alde"
"iya"
"perjuangin Alde kejar Alde, kamu harus percaya kalo Alde nggak seperti yang kamu bayangin"
"a..ku...aku"
"kamu takut kehilangan Alde kan, itu nggak bakal selama kalian bisa jaga komitmen kalian karna Aku belum pernah liat Alde sesayang ini sama perempuan kecuali kamu seka,jadi sekarang  kejar Alde"
"iya Hilda makasih"

Sekar pun mengejar Alde

"Alde"
Alde pun berhenti tanpa menoleh kebelakang
"aku sayang sama kamu dan.."
"dan apa"
"dan aku mau jadi pacar kamu"
Alde pun menoleh ke belakang
"kamu serius kan sekar?"
"iya aku serius, karna aku sadar & aku yakin sama cinta & sayang kamu ke aku"
"beneran sekar"
"iya"

Alde pun memeluk Sekar

"makasih sekar atas kesempatan ini aku janji aku akan jadi sesuai yang kamu harapkan"
"aku juga Alde"
Alde pun melepaskan pelukannya dan menggenggam tangan sekar
"ternyata cinta itu penuh kejutan ya sekar"
"seperti halnya kamu adalah sebuah kejutan untuk ku Alde"
"apakah ini yang namanya Desiran hati?"
"mungkin"

Dari kejauhan Hilda memandang & menjadi saksi atas bersatunya Sekar & Alde

"ehemmmm... Terusin aja pegangan tangan" teriak Hilda
"kok ada hilda" tnya Alde
"aku juga nggak tau tiba² dia ada dan gara² Hilda aku nyusul kamu"ucap Sekar
"ya ampun yang baru jadian berasa jadi obat nyamuk"ucap Hilda
"ya pacaran dong hil" ucap Sekar
"oh ya kan kata orang kalo berduaan itu yang ketiganya setan berarti Hilda setannya"ucap Alde
"ih Alde, masak aku setan"ucap Hilda
"jangan Alde kasihan tau Hilda" ucap Sekar
"lega pada Akhirnya" teriak Alde
"Alde berisik" ucap Hilda
"hilda ma sirik karna dia jomblo"ledek Alde
"biarin"ucap Hilda
"yaudah gini aja besok aku traktir makanan di kantin" ucap Alde
"serius?" tanya Sekar
"ya serius lah pacarku" ucap Alde
"Alde alay" ucap Hilda

Alde & sekar pun tertawa bersama


PENULIS

Haduh Maaf ya kalo kurang seru


Desiran Hati (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang