Chapter 43 : Holding Hands

3.2K 396 114
                                    

Previous.....

"Aku berniat melamar Jungkook dalam waktu dekat ini!"itu suara Taehyung yang memotong sesi perkenalan Jungkook dan Sejeong

Dan reaksi yang diberikan ketiganya nyaris sama. Sama-sama terkejut mendengar perkataan itu. Tetapi terkejut dalam konteks yang berbeda-beda.

- Matchmaking -

Ekspresi wajah Sejeong mendadak berubah begitu indra pendengarannya menangkap kalimat "Menikah" yang keluar dari bibir sahabat kecilnya. Kim Taehyung.

"Sungguh?"itu adalah suara Nyonya Kim yang tampak terkejut saat mendengar puteranya mengatakan kalau ia dan Jungkook ingin segera menikah.

"Ne eomma. Aku serius kali ini."jawab Taehyung mantap. Pemuda bermata tajam itu melirik gadis yang duduk disampingnya itu dengan senyum lembut yang terpampang di bibirnya. Jungkook terlihat sangat kaku dan canggung. Ia terlihat salah tingkah dan gampang tersentak begitu merasakan jemari Taehyung meraih dan menggenggam erat jemarinya.

"Ya kan?"Taehyung mencoba memastikan bahwa ia benar-benar serius dan begitu juga dengan Jungkook.

"N-ne... eomonim."sahut gadis itu pelan nyaris tak terdengar.

Sementara itu, diseberang sofa sana, gadis yang bernama Sejeong itu tampak kecewa. Ada pancaran kekecewaan di matanya begitu melihat Taehyung menggenggam tangan milik orang lain dan bukan miliknya. Begitu mendengar Taehyung akan menikahi orang lain dan bukan dirinya.

Jujur saja! Selama ini bahkan sejak mereka masih duduk di bangku SD, Sejeong selalu saja mengikuti Taehyung kemana-mana. Meskipun terkadang Taehyung merasa terganggu dengan hal itu, tetapi gadis itu tetap bersikukuh untuk dekat dengannya.

Awal SMP, ada perasaan aneh di benak Sejeong tiap kali ia dekat dengan Taehyung. Bukan perasaan yang seperti biasa muncul dan dirasakannya, tetapi perasaan yang ingin membuncah dan membuatnya tersentak tiap kali Taehyung menatap matanya.

Awalnya, ia menepis perasaan itu dan meyakinkan dirinya bahwa itu hanyalah perasaan sepele saja. Tapi, lama kelamaan ia mulai menyadari sesuatu begitu ia dan Taehyung duduk di bangku SMA. Ia sadar kalau selama ini ia menyukai Taehyung. Bahkan terkadang ia selalu mengucapkan kalimat jujur yang terkesan seperti candaan belaka ke pemuda itu. Karena ia tidak berani mengungkapkan yang sebenarnya. Meskipun jauh di dalam benaknya ia mengharapkan sesuatu.

"Aku tau ini mendadak, tapi.... aku tidak ingin menundanya lagi eomma. Aku takut kalau kami menjalani hubungan terlalu lama, ujung-ujungnya kami terpisah."jelas Taehyung.

"Kalian yakin dengan keputusan kalian? Tidak menunggu lulus kuliah dulu?"

Jungkook menggigit bibir bawahnya sembari menatap Taehyung yang masih setia menggenggam tangannya.
"Kami bisa menjalani kuliah setelah pernikahan kami eomma. Bukankah itu bagus? Kami sudah punya ikatan yang jelas?"jawab Taehyung mantap.

Nyonya Kim diam sejenak. Wanita paruh baya itu menatap Taehyung dan Jungkook dengan seksama, seperti sedang berpikir. Hal itu malah membuat Jungkook gugup. Jujur ia takut kalau tiba-tiba Nyonya Kim menolak keputusan mereka berdua. Apalagi Jungkook sendiri pernah membatalkan niat kedua orang tua mereka untuk menjodohkannya dengan Taehyung. Ia takut Nyonya Kim tidak akan mau menerimanya lagi seperti dulu.

Mendadak telapak tangannya terasa dingin. Jantungnya berdegup lebih kuat dari biasanya, dan itu membuatnya gelisah. Sementara itu, Sejeong yang juga ada disana, duduk diantara mereka dengan ekspresi datar. Ia diam saja namun tatapan  matanya tidak lepas dari Jungkook. Gadis itu terlihat sedih dan kecewa. Ia tidak percaya kunjungannya kali ini akan membuatnya patah hati. Bahkan lebih dari itu.

Matchmaking??!! (Taekookgs!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang