Prolog

63 6 0
                                    

Selamat Membaca :)

"Apa?" Sasha terkejut akan pernyataan mamanya barusan. Mereka harus pindah.

Mamanya hanya menatapnya heran. Tidak biasanya Sasha terkejut dan tampak berlebihan seperti ini, biasanya Sasha adalah anak yang sangat penurut kepada orang tua nya.

Papanya hanya menatap ke arah laptop dengan seriusnya. Tidak melirik walaupun sesenti.

"Tapi kan kita baru tinggal disini kemarin" kata Sasha masih tidak percaya dengan pernyataan tersebut.

Kemarin? Mereka kan sudah tinggal selama satu tahun.
Sasha dan keluarganya memang baru tinggal di kota itu seenggaknha selama satu tahun dan sekarang dia dikejutkan dengan pernyataan bahwa mereka harus pindah.

"Iya sih, sudah lebih baik kamu bereskan barang-barang kamu minggu depan kita harus pindah" kata Mama nya mengelus pelan rambut Sasha. Mencoba menenangkan Sasha.

"Ih, Sha kan malas beradaptasi lagi maa" rengek Sasha manja.

Sasha memang baru selesai beradaptasi dengan lingkungan barunya. Sasha baru mengenal lingkungan sekitar dan sekolah nya yang sekarang.

Sasha memang termasuk dalam list anak yang lamban dalam beradaptasi.  Karena kemalasannya.

Salah sendiri malas kok di formalin::v

"Iya Sha, tapi kan ini sudah kerjaan papa. Dan mau tidak mau kita semua harus ikut sama papa" kata mamanya menenangkan. Mamanya selalu mengatakan kata demikian ketika mereka akan pindah.

Sasha menghembuskan napas pelan. Pelan sekali tidak ada yang mendengarnya selain dirinya sendiri. Karena Sasha tahu; itu merupakan perbuatan yang tidak baik.

"Udah Sha, jangan manja lebih baik kamu bereskan barang-barang kamu. Bilangin juga sama kakakmu" kata papa nya sambil menutup laptopnya. Menatap ke arah Sasha dengan tatapan tajam.

"Tapi kan pa-" belum selesai Sasha mengatakan sudah dipotong oleh perkataan papanya.

"Kamu mau bereskan barang mu atau mau ditinggal disini sendiri?" Sorot matanya mengatakan Sasha harus mengikuti perintah papanya. Yaitu membereskan barang-barangnya.

Sasha memang sangat penurut jika menyangkut dengan papanya. Papanya galak dan tegas. Menurut Sasha papanya adalah papa tergalak di dunia.

"Iya pa" kata Sasha lemas berjalan menaiki anak tangga keatas.


☺☺☺☺☺☺

vote dan comment yaaa....

Follow juga  ig ku @lulukkmr

Salam Hangat dariku
Luluk 😘

Setitik Rindu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang