Selamat Membaca kisah Sasha dan Raka dengan senang hati :))
"Tersenyumlah, karena hari ini banyak yang hilang. Salah satunya senyummu"
Hari ini, Raka mau cute sama Sasha nih, jadi pantengin terus ceritanya yaa.... Love youuu💜☺☺☺☺
PAGI - PAGI seperti ini Sasha sudah menempelkan kepalanya di meja dengan hoodie yang menutupi kepalanya.
"Sha" panggil Raka pelan.
Tidak ada respon.
"Shaaa" ulang Raka.
Masih tidak ada respon.
"WOY!! SHA!!" Teriak Raka sambil menyingkap hoodie tersebut dari kepalanya Sasha, dia mulai kesel sama Sasha karena dari tadi di panggil tidak merespon.
Alih-alih mendapatkan jawaban. Sasha malah menggerutu tidak jelas. Hal itu sontak membuat Raka jengkel. Tapi tunggu, ingat dia tidak boleh gampang tersulut emosi. Apalagi gara-gara manusia bebal seperti Sasha ini.
"Sha, lo kenapa sih, dari tadi ngelamun mulu?" Tanya Raka kepada Sasha.
Pasalnya Raka heran dengan perilaku nya Sasha hari ini. Sejak dari pagi dia hanya diam dan termenung biasanya kan teriak-teriak gak jelas. Seperti ada yang hilang darinya dan Sasha.
"Ahh, diam sih lo. Udah pergi sana ah" ujar Sasha tangannya ngeranjuk-ranjuk berusaha mengusir Raka dari hadapannya. Yang diusir malahan tak kunjung menjauh. Karena lelah, akhirnya Sasha sendiri yang mengalah.
"Lo kenapa sih Sha? Lo tadi pagi gak minum obat? Lo sakit? Tapi kok muka lo gak menyakinkan gitu kalo lo sakit" kata Raka menyentuh dahi Sasha.
"Diam bisa gak? Gue lagi badmood nih" jawab Sasha malas.
Sebenarnya tadi pagi Sasha tak sengaja melihat David dan Melly berangkat bareng. Terlihat David juga mengantar Melly sampai ke kelasnya, sepanjang perjalanan menuju kelasnya David terus merangkul bahu Melly. Hal ini sangat menyakitkan bagi Sasha. Terlebih lagi dia hari ini sedang PMS, tambah lah kesel nya Sasha berkali-kali lipat.
"Lo lagi PMS?" Tanya, Raka dia dibuat bingung dengan sikap nya Sasha yang pagi ini.
"Tanya-tanya lagi gue congkel mata lo!" Jawab Sasha sekenanya.
Jawaban yang dituturkan Sasha barusan berhasil membuat Raka diam. Dia merinding mendengar omongan Sasha barusan. Raka diam karna tidak mau Sasha semakin menjadi. Bisa-bisa kalau diladenin terus menerus dia akan mengabsen seluruh penghuni kebun binatang.
Sasha kembali memasang hoodie di kepalanya lagi. Dia mencoba untuk memejamkan matanya dan berniat untuk tidur, berhasil. Tapi, setengah jam lamanya Sasha terbangun karena perutnya kembali sakit.
"Ka" panggil Sasha setelah tiga puluh menit lamanya saling diam.
Tapi yang dipanggil sama sekali tidak merespon. Dia malah asyik memainkan ponselnya sambil sesekali tertawa melihat postingan meme di ig nya.
"Ihh, Rakaa" ulang Sasha. Dia mulai kesel sendiri. Gak tau malu kalau tadi dia yang mulai ngacangin Raka duluan.
Jadi gini ya, rasanya dikacangin, sakit tau. So, kalian jangan pernah mengabaikan orang lain karena diabaikan itu sakitnya melebihi sakitnya sakit gigi. Hik hik hik:v
Raka masih tidak memberikan respon apapun. Dia semakin khidmat memainkan handphone nya.
Sasha memutar bola matanya lantas mencubit keras perut Raka; sehingga membuat Raka meringis kesakitan dan meminta Sasha untuk melepaskan cubitannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setitik Rindu ✔
Teen FictionSemoga suka ya, aku mau hapus tapi sayang. Soalnya ini cerita pertama aku. Tapi kapan-kapan bakalan aku revisi. Terimakasih:)