Selamat Membaca kisah Sasha dan Raka dengan senang hati :)
"Kamu ngambek aja terus; gak papa masih tetap cantik kok☺"
☺☺☺
Setelah membaca doa, Sasha langsung melahap semua makanan yang ada didepannya. Mau dikatakan doyan tapi gaya makannya Sasha ini lebih indah kalau dikatakan rakus.
Gimana gak ada cowok yang gak ilfeel coba, kalau Sasha aja makannya kaya orang kesurupan gitu. Cuma Raka, salah satunya cowok yang mau makan bareng Sasha. Liam dulu sebagai pacarnya aja gak pernah tuh makan bareng Sasha. Walaupun hanya sekadar makan bareng dikantin.
"Sha, makannya biasa aja. Kaya kesurupan gitu" cibir Raka melihat porsi makanannya Sasha dan cara Sasha melahap semua makanan itu.
Mana ada cewek yang makannya seheboh Sasha ini. Apalagi kalau didepannya ada cowok lain. Rata-rata dari mereka akan menjaga image mereka. Sedangkan Sasha ini? Gak ada kata jaim dalam kamus hidupnya Sasha. Malu-malu in? Banyak malahan.
"Ya ini gue udah biasa aja kok. Emang gue tuh makannya kaya gini" kata Sasha sambil minum es coklat nya.
"Ya terserah lo deh" Ujar Raka mengaduk teh hangatnya dengan sendok.
"Lo kok gak pesen makanan buat lo sendiri sih Ka " ujar Sasha gak jelas karena mulutnya masih penuh makanan.
Sasha heran melihat Raka hanya memesan yeh hangat aja. Padahal Raka kan udah mesenin Sasha makanan sebanyak ini. Kan bisa ya tuh, sekalian pesen makanan buat Raka sendiri. Eh, yang ada malah Raka kembali hanya dengan makanannya Sasha dan teh hangat buat dia sendiri. Raka sama sekali gak pesen makanan.
"Enggak, lihat lo makan aja gue udah kenyang" kata Raka sambil menepuk perutnya. Sasha ini bener-bener doyan dan rakus. Cara makannya ini nyenengin bagi Raka sendiri, tapi dia gengsi mengungkapkannya.
"Yee. Emang nya situ setan" kata Sasha menyebalkan menunjuk muka Raka dengan sendoknya.
"Kok setan sih?" Tanya Raka bingung.
"Tadi lo sendiri yang bilang kalo lo udah kenyang hanya melihat gue makan. Ya berarti lo kan setan" kata Sasha sambil memasukkan salah satu indil kedalam mulutnya.
"Terus?" Ledek Raka.
"Ya intinya lo berarti setan" kata Sasha dengan tawa renyah nya.
"Enak aja lo" Ujar Raka mengetuk kepala Sasha dengan sendok teh nya yang membuat Sasha meringis kesakitan.
"Woy! Ini kepala ya, lo jangan sembarangan mukul-mukul kepala gue! Kalau gue gagar otak terus hilang ingatan gimana? Lo mau tanggung jawab" ujar Sasha mengerucut kan bibirnya sambil terus mengelus bekas pukulan dari Raka.
"Ya baguslah lo hilang ingatan" abai Raka meminum teh hangatnya.
"Bagusnya?" Tanya Sasha meninggikan sudut bibir kirinya.
"Ya berarti ntar lo jadi lupa deh sama gue, terus hidup gue bakalan adem tentrem. Gak bakalan denger ocehan lo yang selalu bikin gue kenyang" kata Raka sambil menjulurkan lidahnya.
"Rese banget sih lo" ketus Sasha sambil terus melanjutkan makan mie nya.
"Rese itu ada kepanjangannya sendiri loh Sha" goda Raka.
Firasat Sasha sudah mulai memburuk mendengar Raka mengucapkan kalimat tersebut. Pasti ini artinya aneh-aneh deh, manusia seperti Raka ini sulit dipercaya.
Sasha menaikkan sebelah alisnya "emang apa artinya Ka" ujar Sasha.
"Raka so handsome" ujar Raka sambil mengedipkan sebelah matanya dan merapikan tatanan rambutnya. Gayanya sangat menyebalkan sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setitik Rindu ✔
Teen FictionSemoga suka ya, aku mau hapus tapi sayang. Soalnya ini cerita pertama aku. Tapi kapan-kapan bakalan aku revisi. Terimakasih:)