Selamat Membaca kisah Sasha dan Raka dengan senang hati :)
"Kukira kamu tulus, ternyata disaat bareng sama aku aja kamu masih tetap memikirkannya. Salah ku saja. Sekarang aku tahu, kamu benar-benar tulus mencintainya"
☺☺☺
HARI ini Sasha senang sekali, karena hari ini juga akan menjadi sejarah bagi Sasha tersendiri karena dia akan pulang bareng David. Tentu, cewek mana sih yang gak akan seneng ketika akan diantarkan pulang sama gebetan nya."Lo beneran mau pulang bareng si David kentut itu Sha?" Tanya Raka. Dia masih saja tidak percaya kalau hari ini Sasha akan pulang bareng David.
"Namanya kak David" ketus Sasha. Dia masih saja tidak terima Raka selalu mengatai David dengan kata-kata kotor.
"Iya Dapid. Lo beneran?" ujar Raka.
"Iya beneran lah. Kapan sih gue bohong sama lo? Yang ada mah lo yang sering bohongin gue, dan bodohnya selama ini gue percaya tuh sama kebohongan lo" ujar Sasha sambil memasukan buku-buku nya kedalam tas yang dia bawa.
Sasha gak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Terlebih lagi, akibat dia tadi chatting sama David, Sasha harus kehilangan handphone nya. Maka dia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini.
Lagi-lagi Raka menarik hidung Sasha dan hal itu selalu berhasil membuat Sasha teriak kesakitan.
Sasha langsung melangkahkan kakinya keluar dari kelas setelah Raka lengah. Raka tidak melihat Sasha keluar karena dia sedang asik main PUBG bareng Alfin, Roni dan teman cowok lainnya.
Pulang dengan David merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Sasha. Masalah Hp nya disita atau masalah David sudah punya pacar Melly dan kemungkinan besar Melly akan melabraknya ketika dia tahu kalau David pulang bareng Sasha. Gak perlu dipikirkan, yang terpenting sekarang, David akan mengantar Sasha pulang. Dan itu cukup membuat Sasha bahagia.
Sasha sebelumnya ijin terlebih dahulu sama Alex, karena biasanya Sasha selalu pulang bareng Alex. Tentu saja alasannya bukan karena dia mau pulang bareng David. Hal itu tentunya tidak akan pernah diijinkan oleh Alex. Sasha ijin ke Alex katanya dia mau ada kerja kelompok bareng temennya yang perempuan, jadi dia gak bisa pulang tepat waktu atau pulang bareng Alex.
Awalnya Alex akan menunggu Sasha sampai dia selesai kerja kelompok tentunya dengan alasan akan menjaga Sasha, tapi Sasha berhasil menyakinkan Alex kalau dia akan segera pulang kalau sudah selesai kerja kelompok.
Setelah masalah Alex selesai dan Sasha sudah melihat Alex pulang, dia pun melangkahkan kakinya menuju ke perpustakaan. Sudah dapat dipastikan bahwa David ada diperpus karena katanya dia masih belajar.
"Hai kak David" sapa Sasha setelah dia berada di depan pintu perpustakaan. Tidak ada jawaban, akhirnya Sasha memutuskan untuk langsung masuk dan duduk di kursi disamping David.
Perpustakaan sepi, disana hanya ada David yang sedang berkutat dengan buku-buku nya dan ibu penjaga perpustakaan yang sedang mengetik di laptopnya.
Mata bulat Sasha menatap David lamat-lamat, tercetak senyum manis di mulutnya yang membuat lesung pipit di pipinya terlihat. Sasha juga menggunakan tangan kanannya untuk menyangga dagunya.
"Lo kenapa sih dari tadi ngelihat gue mulu" ujar David melihat ke arah Sasha, menutup buku yang masih dia baca.
"Gak papa, gue cuma lagi menikmati salah satu ciptaan Tuhan yang indah" kata Sasha disertai tawa renyah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setitik Rindu ✔
JugendliteraturSemoga suka ya, aku mau hapus tapi sayang. Soalnya ini cerita pertama aku. Tapi kapan-kapan bakalan aku revisi. Terimakasih:)