Selamat Membaca kisah Sasha dan Raka dengan senang hati :)
"Kamu gak akan kesepian lagi. Ada aku disamping mu. Jadi, jangan pernah takut lagi"
☺☺☺☺
"MAMPIR yuk Ka" ajak Sasha saat keduanya sudah berada dihalaman rumah Sasha.
Hari ini Raka masih baik, jadi dia mengantarkan pulang Sasha dengan selamat dan sehat sampai kerumahnya.
Tidak diketahui dengan jelas mengenai kenapa Raka mau mengantarkan Sasha pulang, Raka hanya mengatakan 'ayo pulang, gue anterin lo' dan Sasha hanya diberi option jawaban ya/tidak. Sasha memilih 'ya' karena hari ini Alex ada ekstra panahan, jadi dia tidak bisa mengantarkan Sasha pulang.
Sebelumnya tidak ada orang yang boleh menaiki motor Raka selain Tsabita, Raka memang sangat tidak suka ada orang asing yang menaiki motornya, aneh sih. Memang Raka itu aneh. Menurut Raka, motornya menjadi teman tersendiri bagi Raka.
"Ngapain?" Tanya Raka melepas helm nya.
Sasha menggerakkan kepalanya kekanan dan kekiri "ya mampir aja, biar lo tau rumah gue" ujar Sasha tersenyum.
Raka menaikkan sebelah alisnya "Terus untungnya buat gue apa?" Tanya Raka.
"Ya, lo jadi tau rumah gue" jawab Sasha tersenyum sebentar "gue punya taman di belakang rumah loh, disana ada ayunan nya" tambah Sasha dengan pipi yang berseri - seri.
Sasha mengatakan demikian karena sebenarnya dirumah sedang tidak ada orang. Alex masih disekolah, mama dan papanya masih bekerja pulangnya ya mungkin sore. Sasha ini sedang kesepian.
"Selain itu?" Tanya Raka menyebalkan.
Sasha menempelkan telunjuknya di dagunya "apa ya" kata Sasha setengah berpikir.
"Udah ah, gue mau pulang, gue ada perlu" kata Raka sambil memakai helmnya.
"Kok lo jahat sih Ka" ujar Sasha lemas, ekspresi wajahnya terlihat murung.
Raka setengah panik melihat ekspresi wajahnya Sasha ini. Kalau sampai ada orang lain yang melihat wajahnya bisa disangka Raka ini ngapa-ngapain Sasha lagi.
Raka menggelengkan kepalanya sebentar menghilangkan pikirannya mengenai itu semua lalu dia fokus kembali melihat kearah Sasha.
"Lo jangan kaya gitu dong" kata Raka pelan menatap wajah Sasha yang menunduk.
Sasha lebih memilih untuk menunduk dalam-dalam tidak memberikan respon apapun kepada Raka.
Raka melepas kembali helmnya "Ya udah gue mampir nih" kata Raka.
Seketika wajah Sasha berubah berseri - seri. Tercetak senyum lebar dimukanya. Sasha kembali menaikkan kepalanya tegak.
"Beneran nih?" Tanya Sasha tersenyum.
Raka berdiri dari motornya dan melangkahkan kakinya mendekati Sasha.
"Iya bawel" jawab Sasha menarik paksa hidung Sasha berharap hidung Sasha lepas karena saking minimalis nya.
Sasha meringis kesakitan dan memohon kepada Raka untuk melepaskan cubitannya tadi setelahnya Sasha mengelus pekan hidungnya yang memerah. Sudah 2 kali Raka menarik hidung nya Sasha seharian ini.
"Sakit" kata Sasha sambil mengelus pelan hidungnya.
"Sini gue gigit biar sembuh" kata Raka tertawa pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setitik Rindu ✔
Teen FictionSemoga suka ya, aku mau hapus tapi sayang. Soalnya ini cerita pertama aku. Tapi kapan-kapan bakalan aku revisi. Terimakasih:)