Sulit menjadi aku.
Mencoba untuk ikhlas. Hanya saja kenangan selalu berhasil menganggu usahaku.
-Putri-----------
Matahari sudah muncul dan suara ayam berkokok pun mulai terdengar agak kejauhan dari kamarku. Aku mengerjapkan mataku dan meraba- raba kasur untuk mencari hpku. Aku terdiam sebentar saat melihat di hp ku, hari ini adalah hari minggu. Yang dimana hari hari yang tidak disibukkan oleh tugas menugas.
Kurebahkan tubuhku lagi dan memenjamkan mataku, tapii taklama ada yang mengetok pintu ku membuat ku terbangun dan terduduk menyila di tengah kasur yang masih belum beranjak melangkah mendekati pintu.
Siapa sih! Ganggu weekend gue aja!
Aku mulai melangkah turun dari tempat tidurku karna geram mendengar pintu yang terus digedor tidak tau siapa. Sebelum membuka kan pintu aku melirik pada jam.
-06:15-terpampang jelas di depan matakuKamvret! Ini masih pagi gatau apa gue, pengen tidur lebih lama!!
"Apaansih?!"ketusku, dan melotot ternyata mamahku sedang berdecak pinggal di depan pintu. Aku mengenyir kuda
"Kamu ini! Udah tau kamu katanya ada janjian sama temen kamu! Buat jogging tapi ini malahan apa!!"omelnya, membuat ku menepuk jidat karna telah melupakan janji dari teman-temanku
"Hehe, udah pergi kan mah mereka, udahlan biarin aku mau lanjut tidur aja bye mahh"ucapku lansung menutup pintu dan melangkah menuju kasur yang empuk
====
Pukul 09:30
Hari ini adalah hari minggu yang dimana abangku kiki bisa tertidur sepuasnya tanpa memperdulikan apapun. Lalu mamahku pergi ke toko kue untuk mengecek toko nya. Yang aku sebal aku sendiri tak melakukan apapun hanya berdiam dikamar dan menonton para suami yang belum pulang dari korea seperti bang toyib.
Ya aku sedari tadi hanya ditemani oleh kasur yang empuk, leptop yang terus aku pantengi karna sedari tadi aku sedang melakukan marathon drama korea dan disampingku sebuah cemilan yang sangat menyebalkan hari ini kenapa tidak ada yang mengajakku keluar rumah.
Ku paused drakor yang ku tonton tadi dan beranjak dari kasur lalu mengganti baju. Kulangkahkan kakiku keluar kamar dan aku menuju keluar rumah ternyata motor tidak dibawa jadi dengan mudah aku bisa jalan jalan hari ini
Kulajukan motorku kearah yang tak tentu, sesungguhnya tak ada teman juga untuk diajak jalan jalan, ini membuatku sangat bosan dan aku melaju kearah kedai coffe kulo yang berada dipinggiran jalan lalu memakirkannya dan memasuki kedai itu.
Kulangkahkan kakiku ke arah meja yang jauh dengan orang berpacaran lebih tepatnya itu akan nyaman jika aku lanjut menulis ceritaku dan meminum segelas coffe.
Jomblo lagi!! Jomblo lagi dah gue!!
Aku mulai fokus mengetik sambil terus memantau leptop ku dengan seksama. Di lain tempat tak jauh dari tempatku, aku mulai memincingkan mataku dengan tajam dan menatap orang itu dengan tajam yang membuatku melotot heran.
Itu faisal ! Ngapain harus kesini si nyebelin deh, eh bentar itu siapa cewek cantik disebelahnya kok gue kek kenal benar itu debby!!kenapa harus orang itu lagi ya tuhan kenapa!!
Tiba tiba mereka berjalan kearah tempat yang berada tak jauh denganku, mereka saling bercanda gurau dan ber romatisan romatisan di depan mataku. Mataku serasa memanas melihatnya dan ntah kapan? Air mata ini perlahan jatuh dan membasahi pipiku, aku tersentak lalu menghapusnya.
Aku beranjak dari tempat ku untuk menuju toilet, di toilet aku tak kuasa menahan tangisku yang sendiri pecah walaupun logiku terus memakiku kenapa aku harus mengharapkan nya?
Aku ini benar benar perasa atau bodoh, terlalu baper setiap ia memperlakukan ku dengan setiap sentuhan tangannya. Aku merutuki diriku yang sedari tadi tak berhenti menangis.
Perlahan aku mulai menghapus air mataku dan melangkah keluar lalu memasukkan leptopku kedalam tas dan membawa coffe ku untuk beranjak pergi dari kedai coffe itu.
Belum saja aku beranjak ia memanggilku, aku berusaha tak mendengar nya tapi ia menarik lenganku yang membuat ku harus menahan tangis ketika di depan mereka berdua.
"PUTRI"teriaknya namun tak kuhiraukan dan terus melangkah keluar, lalu ia berlari kecil kearahku dan menarik lenganku untuk bergabung dengannya. Aku tersentak dan mencoba menepis namun genggaman nya begitu kuat membuatku pasrah dan menurutinya
"Deb kenalin ini putri, putri ini debby"faisal tersenyum dan mencoba mengulurkan tanganku dengan terpaksa lalu tersenyum kikuk dan ia membalas uluran tanganku dan tersenyum manis. Memang debby sangat cantik dibandingkan ia? Aku hanyalah apa? Hanya seperti daun yang diterpa angin namun aku tak membencinya.
"Putri"debby tersenyum lalu menepuk nepuk kursi di sampingnya seakan akan menyuruhku untuk duduk faisal hanya tersenyum lalu aku duduk disampingnya.
"Kayaknya aku ada urusan deh aku balik dulu ya debby,faisal" aku tersentak dengan omonganku barusan aku-kamu sejak kapan?
"Padahal aku mau nanyain apa yang dikatakan faisal soal kamu yang mfffttttt"faisal membekap mulutnya dan menatap kearahku lalu tersenyum
"Yang apa?"tanyaku kepada debby membuat debby tertawa kecil dan menggeleng
"Gak put gaada apa apa"faisal tersenyum membuatku mengerutkan dahiku lalu ber oh ria.
"Gak jadi ah"debby tersenyum lalu menarik lenganku agar tetap duduk tapi aku tersenyum lalu meninggalkan mereka keluar dan melangkah keluar dari kedai itu.
"YODAH PUTRI DULUAN YAK!!"
---------
Jangan lupa vote!⭐dan beri komentar juga sayanggg💕 sayangnya dia milik yang lain yhaaaa😂
Garing anjirr😪
Tbc.
Dan.hayy guys:)) maaf kalo gak sesering update. Sekarang aku bener bener sibuk buat ujian:(
Author nya mau masuk ke SMK nii!:( jadi harus ekstra belajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Let Me Love You
Teen FictionSemuanya dimulai karena Menyalahmahami keadaan? Keadaan yang seharusnya aku tidak pernah mencinta menjadi mencintai lebih dalam. Kepastian yang selalu terpikirkan tak pernah terjawab. Dia yang hanya jadi milik orang lain. Aku tetap mencintanya. Tapi...