Happy Reading...
"Put tadi lo nyanyi nyentuh banget sumpah. Sampe gue aja nitikkin air mata gue yang terbilang langka"ujar hilmi aku hanya menatapnya malas sambil menyantap nasi goreng
"Najis! Alay lo!"balasku hilmi hanya menatap dengan menyeringai
"Alah lo juga nangis kan!"
Skakmat! Benar juga apa yang dikatakan hilmi. Aku sempat terdiam tak berkutik setelah hilmi melontarkan kalimat tersebut.
Dilain tempat aku mengedarkan pandanganku ke semua penjuru kantin, aku sedang mencari devon. Ia tak kunjung juga datang untuk ke kantin seperti biasanya.
"Hil. Kok gue gak liat kak devon ya daritadi?"tanyaku membuat hilmi tersendat mendengarnya
Aku mengernyitkan dahiku heran"lo kenapa sih!"
"Hah!! Lo gak tau put. Kak devon lagi tanding basket di lapangan, oh iyah gue juga denger faisal ada di sana satu tim dengan kak devon"
"WTF!! gue kok gak tau!!"ucapku lalu melenggang pergi meninggalkan hilmi yang masih terduduk di kursi kantin.
Ah sial! Kenapa harus tidak tahu, biasanya juga devon selalu memberitahuku kalo ada pertandingan apapun.
Aku menuju koperasi untuk membeli sebotol air mineral untuk diberikan ke devon.
"Ayo semangat devonn!!! Lo pasti bisa!!"
"Anjay! Devon sama faisal kalo keringetan gitu jadi tambah cakep!!"
"Devon!! Faisal!! Semangat sayang!!"
"Sumpah yak!! Devon cakep banget kalo udah kek gitu apalagi faisal aduhaiii pen gue belai deh"
"Alay lo"
"Biarin aja si! Suka suka gue!"
Lengkingan lengkingan suara para cewek membuatku semakin sulit untuk melihatnya lebih dekat, karna kepadatan para cewek cewek yang memblocking jalan.
Membuatku mendesah berat, tiba tiba saja ada yang menepuk bahuku. Aku menoleh ternyata ia haikal.
"Gue bantu!"Ucapnya lalu menggegam tanganku membuatku melotot dan mengangguk saja
Haikal yang terus menyerobot jalan untuk membantuku membuat para cewek yang tertabrak bahunya menyumpahi haikal. aku hanya terkikik
"AWAS!! GUE BAWA AIR PANAS!! AIR PANAS!! AIR PANAS WOYY!!"teriak faisal seketika semua orang menepi karna takut terkena cipratan. Aku hanya tertawa kecil melihatnya.
"Makasih haikal"
☀
Aku sekarang berada dipinggiran koridor dan sambil puas menatap mereka berdua yakni devon dan faisal.
Hilmi yang tergesa gesa seperti kehabisan nafas membuatku terkekeh lalu menatap kembali ke arah lapangan, cowok berbadan tinggi itu sedang memantulkan bolanya dan Strike masuk.
Membuatku bersorak senang dan permainan dihentikan. Sekolahku untuk yang berapa kalinya menang lagi dalam lomba basket ini.
"Putt!! Gue ditinggal mulu!!Hosh..Hoshhh. Hosshh"helaan hilmi membuatku menoleh malas
"Ish! Yak lagian lo lama sih"gertak ku
Devon dan faisal tepat menatap ke arah ku aku tersenyum lalu melambaikan tangan kerah mereka niatnya hanya kepada devon tapi...
"SAYANGG!!!"teriak ku melambaikan tangan lalu dibalas oleh keduanya. Membuatku melotot kaget dan berusaha memalingkan wajahku
"Anjirr!! Kok faisal ngebales padahal lo cuman kek kak devon"seru hilmi membuatku menaikkan alis sebelah
"Aishh masa sih!"elakku. Lalu pergi meninggalkan hilmi
"Untuk kesekian kalinya gue ditinggal mulu. Ntah dalam pertemanan atau perasaan! Nasib nasib"
"Abang gak akan pernah ninggalin kamu kok dek!"seru haikal membuat hilmi menatapnya malas dan meninggalkan nya sambil menyusul ku
"Cih!! Amit amit gue!"Decih hilmi sebal
"Hil?"panggil haikal
"APA!"balas hilmi kesal
"Galak banget si, ntar cantiknya ilang lohh"kekeh haikal. Membuat hilmi menggeram kesal
"BASI!"teriak hilmi kesal, haikal hanya tertawa
"Dikira nasi kali hil"goda haikal
"NYEBELIN LO!! KUTU KUPRET!!"Teriak hilmi lalu meninggalkan haikal yang masih tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Let Me Love You
Teen FictionSemuanya dimulai karena Menyalahmahami keadaan? Keadaan yang seharusnya aku tidak pernah mencinta menjadi mencintai lebih dalam. Kepastian yang selalu terpikirkan tak pernah terjawab. Dia yang hanya jadi milik orang lain. Aku tetap mencintanya. Tapi...