10

30 7 0
                                    

Saat moodku berantakan
Dan pengen marah, tapi ketika kamu memperhatikanku seketika moodku membaik
-putri-

----------

T i g a hari berlalu aku berada di rumah sakit dan sekarang hari rabu dimana aku boleh pulang kata dokter Rima yang terus memeriksa ku selama di rumah sakit, ia sangat ramah sesekali aku curhat tentang faisal ia memberi saran dan semangat kepadaku aku berterima kasih karna dia aku mulai bisa menemukan hal yang baru yang patut aku pelajari.

Angin berhembus membuatku terasa segar saat menghirupnya walaupun wajah ku masih banyak yang lecet karna benturan saat kecelakaan itu membuat ku agak pusing. Perlahan aku melangkahkan kaki ku keluar rumah sakit ini bersama dengan abangku, mamah sedang di administrasi. Aku menunggu mamah di parkiran sembari menyedot susu coklat yang tadi ku beli di alfa dan cemilan nya juga.

Aku suka makan dan aku juga suka faisal, ah faisal lagi sudah cukup untuk menyukainya jurang yang teramat dalam ia menjatuhkan ku untuk kesekian kalinya lagi. Aku seperti mempunyai hati tak amat berperasaan walaupun sudah tergores dan menyisakkan luka yang amat dalam tapi ia kembali memperbaiki nya lagi dan aku melupakan luka itu, cinta memang suka kadang bikin bego orang yak?

"Bang! Mamah masih lama gak?"panggilku membuat kiki menoleh

"Bentar lagi tadi mamah chat abang katanya sih gitu, tungguin aja. Kamu juga baru aja sembuh makan mulu daritadi"kekeh kiki sambil mencubit kedua pipiku yang gembul dengan gemas

"Ishhh biarin aja wleee"

"Hayyy sayang udah nunggu lama yah?" ucap mamah membuatku menoleh dan tersenyum

"Gak kok mah ayo pulanggg"ajakku menarik lengan mamah masuk kedalam mobil

"Iyah iyah gak sabaran banget sii"

"Aku kan belum ketemu oppa oppa aku yang ada di korea lewat laptop"kekehku membuat mereka tertawa

"Aishhh masi kek gitu aja"ucap abangku sambil mengacak rambutku

Tak membutuhkan waktu lama untuk pulang kerumah hanya membutuhkan waktu 25 menit saja sudah sampai karna rumah sakit itu cukup dekat dengan rumahku. Kulangkahkan kaki ku keluar mobil dan berlari sambi tertatih tatih karna luka yang ada di kaki ku belum terlalu sembuh.

Aku merindukan kamar tidurku, kasur yang empuk dan menonton drakor dengan nyaman sambil memakan cemilan lagi walaupun aku suka nonton drakor hari hari biasa juga aku suka diajar kan memasak oleh mamah jadi aku sedikit tahu menahu dan lancar jika memasak.

Kurebahkan tubuhku diatas kasur aku benar benar merindukan kasurku dan suasananya, ketukan di pintu membuatku menoleh dan menatap mamah yang membawa nampan paling juga isinya semangkuk bubur ayam dan air putih, aku benci sekali semenjak di rumah sakit aku diperhatikan jika harus memakan apa saja dan terasa pait juga di lidah membuatku tak bernafsu.

"Sayangg, makan dulu gih terus minum obatnya yak"titah mamah lalu mengusap kepala ku lalu aku tersenyum

"Mahh!! Besok putri sekolah yak,putri pengen sekolah!!"rengek ku

"Kamu kan besok harus istirahat dulu dirumah"aku cemberut mendengarnya dan menghela nafas panjang

"Ishhh mamah!! Aku bosen aku pengin sekolaaa"rengekku membuat mamah tersenyum lalu mengngangguk

Just Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang