Happy Reading...
Bersamamu; meski hal hal terlihat sederhana, yang terasa tetaplah istimewa.
---------
"Kak devon kenapa gak ngomong kalo tanding tadi!"kesal ku, devon terkekeh melihatnya
"Dadakan sayang. Aku juga gak tau"aku merona untuk kesekian kalinya dipanggil sayang. Devon lansung mencubit pelan pipiku
"Aishh, tau ah aku ngambek!"
"Ngambek bilang bilang. Idihhh"ledek devon, membuatku memanyunkan bibir
"Biarin biar yang diambekkin tau rasa!!"
"Rasa apa?"tanya devon dengan nada menjaili
"ARGHH, KAK DEVON IH!!"teriakku prustasi ia hanya tertawa terbahak bahak
"Segitu senengnya yak lo put"ucap cowok itu melihat devon dengan putri
Aku tersenyum melihat devon yang selalu bisa membuatku tersenyum walaupun luka masih ada. Aku tak bisa begini terus.
Dengan penasaran aku melirik kearah faisal, ah ia sedang ditemani oleh rara
Bel masuk pun berbunyi membuatku beranjak dan masuk ke kelas. Devon tersenyum lalu mencekal lenganku. Aku menaikkan alis sebelah.
"Kenapa?"tanyaku heran
"Masih kangen"aku tersipu dengan perkataannya barusan. Devon memang paling bisa membuatku tersenyum salah tingkah
"Ishh, ya kan ntar kita pulang sekolah mau jalan jalan dulu. Yaudah bye!! Aku ke kelas dulu"pamitku namun devon terus mencekal lenganku membuatku menghela nafas
"Paswordd dulu"ucap devon, aku menatap nya malas dan terpaksa tersenyum
"Akhh, gak mau. Lepas gak!! Ntar aku telat"
"Makanya cepetan paswordd nya dulu nanti aku lepasin. Apa jangan jangan kamu yang pengen lama lama?"tanya devon menjahili
"Ishhh, iyah iyah."
"Ayo dong"
"Saranghaeyo Oppa devon!! Putri Cayang devon celalu"memang menyebalkan devon sendiri yang menciptakan pasword itu. Devon tertawa lalu mencubit kedua pipi ku
"Hahahaha. Aduh lutcu nya"gemas devon, aku menepis lengannya
"Udah ah!! Awass"
"Bye bye sayang"ucap devon, aku hanya tersenyum
☀
Senyuman di wajahku terus merekah. Devon selalu bisa membuatku tersenyum dengan hal hal konyol dan candaan receh nya.
Bukankah sudah saatnya aku mencintai devon, aku merasa berbeda jika di dekat faisal seperti biasa saja walaupun kadang faisal suka menggegam lenganku. Aku merasa ia sudah seperti teman dekatku.
Devon mengajak ku keliling toko buku, tadinya aku hanya ingin membeli novel dan lansung pulang. Tapi devon terus mengajak ku berkeliling tak jelas sambil menyuruhku menuruti apa katanya dan menangkap setiap ruang yang pas untuk difoto. aku hanya tersenyum dan mencebik kesal kearahnya, ia tetap tertawa. Devon paling sukak jika aku cemberut seperti ini. Memang menyebalkan!
"Harus nya kau tau bahwa cintaku lebih darinya"nyanyian devon disela sela sedang berjalan menyajajari toko buku.
Aku merasa bersalah seperti ini mendengar tiap nyanyian devon yang ia nyanyikan. Aku tersenyum miris ketika hatiku tetap kaku untuk bisa menyayangi devon
"Harusnya yang kau pilih bukan diaa"
"Kak devon nyanyi apaan sih"gerutuku, devon hanya mencubit kedua pipiku.
"Apa aja boleh,wlee"devon menjulurkan lidahnya tanda mengejek aku hanya tak bisa melihat seperti ini ia selalu bisa membuatku tertawa
"Kak ayok!! Pulang, udah mau sore. Aku juga udah dapat novelnya"seru ku ia menoleh lalu mengangguk dan menggegam lenganku hingga sampai dikasir
"Pacar nya digenggam terus mas, gak akan hilang juga"ucap mbak kasir itu. Devon terkekeh
Aku hanya tersenyum"iyah nih mbak, takutnya dia diambil orang"
"Hehe bisa aja si mas nya. Adeknya juga beruntung dapetin si mas ganteng ini"aku terus tersenyum lalu saling bertatap wajah dengan devon
"Hehe, iyah mbak. Walaupun sukak nyebelin"giliranku yang membuka suara, devon hanya mencibir
"Nyebelin nyebelin gini juga, kamu sayang kan?"tanya devon menjaili. Aku merona mendengarnya, devon dan mbak kasir itu tertawa aku hanya memanyunkan bibirku sebal
"Ishh, udah ah!"cubitku, devon meringis
"Semoga langgeng yak mas dan adeknya"ucap mbak kasir itu. Aku hanya mengangguk
"Amiin mbak!!"balas devon dengan semangat
---------
Tbc.
Maaf kalo setiap up nya suka lama dan part nya agak pendek, percayalah nulis gak ada berimajinasi an itu gak ada rasanya, ini juga ngumpulin mood.Jadi kalo mood nya lagi baik, kadang sukak aku Partnya panjang.hehe
Jangan lupa vote! Vote itu gratis gak dipungut biaya apapun!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Let Me Love You
Teen FictionSemuanya dimulai karena Menyalahmahami keadaan? Keadaan yang seharusnya aku tidak pernah mencinta menjadi mencintai lebih dalam. Kepastian yang selalu terpikirkan tak pernah terjawab. Dia yang hanya jadi milik orang lain. Aku tetap mencintanya. Tapi...