Happy Readingg...
Seminggu telah berlalu, seminggu ini masih biasa biasa saja. Ia yang selalu membuatku tak bisa move on. Dan devon selalu menemani ku, aku sempat tak enak dengannya. Sampai saat ini aku belum bisa membukakan hati untuk devon.
Aku hanya stuck di hati faisal, padahal seminggu ini faisal makin dekat dengan rara. Dan hatiku semakin sesak jika mengingat mereka jalan berduaan atau apapun.
Aku tak paham dengan hatiku walaupun aku sudah berusaha move on tapi faisal yang menyulitkan caraku. Ia suka mem- perhatianku tiba tiba dan paling bisa mengembalikan moodku.
"Devon ke kelas dulu yah sayang!!"seru devon lalu pergi meninggalkan ku. Aku hanya tersenyum tipis.
Aku tak sadar selama ini ada yang berjuang untukku terus menerus tapi hatiku tetap tidak bisa memilih.
Faisal yang masih berjalan di koridoran membuatku menatap nya terus, tiba tiba rara muncul lalu berbincang bincang dengan faisal.
Untuk kesekian kalinya aku merasa sakit hati lagi, aku ini bodoh masih saja bertahan. Faisal yang tersenyum lembut ke arah nya sambil mengacak ngacak gemas rambut rara membuatku semakin sesak.
Aku tersenyum kecil menutupi lukaku. Entah sampai kapan
☀
"Put lo mau nampilin lagu apaan ntar?"tanya hilmi menatap ku, aku tetap tidak berkutik.
"PUTRII!!!!"teriak hilmi membuatku sontak menoleh kearah lengkingan suaranya
"Apa"jawabku datar
"Ntar lo mau nampilin lagu apaan?"
"Liat aja nanti"
Hilmi hanya mengangguk, sedangkan faisal hanya memainkan pulpennya. Aku tak berniat untuk bertanya kepadanya.
Yak. Hari ini adalah Tes nyanyi yang seminggu lalu sudah disuruh oleh bu reni selaku guru Seni budaya, sebenarnya aku gugup hari ini. Entah lagu ini sangat menyentuh hatiku.
Bu reni masuk ke kelas, membuat suasana kelas tegang karena hari ini mereka akan diadakan pengetesan nyanyi di depan kelas.
Aku hanya memasang wajah datar datar saja, tak peduli nyanyianku tidak enak di dengar atau apapun yang penting aku mendapatkan nilai.
"Oke anak anak kita mulaii tes nya!! Ibu acak ya no absen nya. Jangan bilang gak bisa kalo belum mencoba!!"Ucap bu reni membuat seisi kelas gaduh, dan saling mengamalkan doa dalam hati semoga mereka tidak duluan maju.
"Putri Asyara Zahra? Maju kedepan" kata bu reni membuatku gugup seketika.
Ah sial! Kenapa harus gue yang duluan!!
Aku beranjak dari tempat duduk sambil membawa gitar, seminggu ini aku telah belajar kunci lagu itu dan hari ini adalah hari dimana aku harus membuktikan bahwa aku bisa.
Bu reni tersenyum, lalu menggangguk seakan akan aku harus bermulai. Aku hanya tersenyum lalu mulai memainkan gitarku membuat seisi kelas menatap ku apalagi cowok cowok yang ada di kelas.
Faisal terus menatapku lekat, sebenarnya aku malu menyanyikan lagu ini. Lagu ini adalah curhatan sebagian hatiku agar faisal bisa pekka dengan lagu yang ku nyanyikan ini.
Di setiap doaku
Di setiap air mataku selalu ada kamu
Di setiap kataku kusampaikan cinta ini... Cinta kitaKu tak akan mundur
Ku tak akan goyah
Meyakinkan kamu mencintaikuSeketika semua anak dikelas terpana dengan suaraku, aku hanya memenjamkan mataku berusaha agar tak menjatuhkan air mataku.
Tuhan ku Cinta diaa....
Kuingin bersamanya....
Kuingin habiskan nafas ini Berdua dengannya..Jangan Rubah takdirku, satukanlah hatiku dengan hatinya....
Bersama sampai nanti....Air mataku tiba tiba jatuh membuatku menatap faisal yang terhanyut. Hilmi pun terbawa suasana, suasana kelas menjadi berkaca kaca.. Begitupun denganku
Di setiap kataku kusampaikan cinta ini cintaaa kitaa..
OhhhhKu tak akan mundur
Ku tak akan goyah
Meyakinkan kamu mencintaikuTuhan ku cinta dia
Kuingin bersamanyaa
Ku ingin habiskan nafas ini berdua dengannya..Jangan rubah takdirku
Satukanlah hatiku dengan hatinya
Bersama sampai nanti...(Jangan Rubah takdirku-Andmesh)
Gemuruh tepukan mewarnai kesudahan lagu yang ku nyanyikan, semua cewek dikelasku menangis apalagi hilmi dan aku terisak.
"Sumpah put lagu lo nyentuh banget!!"seru hilmi aku hanya tersenyum nanar menatapnya
"Iyah put sampai gue kebawa suasana gini jadi nangis kan"kata rini
Faisal hanya tersenyum kecil, aku menatapnya sayu. Apa ia mulai peka dengan lagu yang kunyanyikan tadi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Let Me Love You
Teen FictionSemuanya dimulai karena Menyalahmahami keadaan? Keadaan yang seharusnya aku tidak pernah mencinta menjadi mencintai lebih dalam. Kepastian yang selalu terpikirkan tak pernah terjawab. Dia yang hanya jadi milik orang lain. Aku tetap mencintanya. Tapi...