22

17 2 0
                                    

Happy Reading

"Jika kamu bertanya kepadaku"sampai kapan aku menemaniku?" maka jawabku adalah sampai kamu sendiri yang menyuruhku pergi"

--------

Bel pulang pun berbunyi, aku hanya terus diam sedari tadi dikelas. Tak bertanya ataupun apa kepadanya. Aku merasa canggung hari ini. Satu persatu anak anak dikelasku meninggalkan kelas. Tersisa hanya dua makhluk yang enggan mengungkapkan perasaannya masing masing.

Aku beranjak dari tempatku tapi faisal menyekal lenganku. Aku menoleh dan menaikkan alis sebelah.

"Kenapa?"tanyaku menatapnya

"Tadi itu lagu gue nyanyiin buat lo put"ucapnya membuatku semakin berpikir untuk terus berjuang agar faisal peka dengan perasaanku?

"Kenapa?"tanyaku yang sudah berkaca kaca aku sudah tak tahan dengan perasaan ini! Sepertinya ini waktu yang tepat untuk mengungkapkannya

"Karna gue takut kehilangan lo"ucap faisal menatap ku serius. Aku diam tak berkutik bibirku kelu. Air mataku lolos jatuh ke pipi, apa ini rasanya terbalaskan perasaan oleh seseorang yang ku cintai? Tapi aku telah dimiliki oleh orang lain. Hati ini tetap berada nama faisal. aku tau aku egois!batinku menangis

Faisal menyeka air mataku mengusap pipiku pelan, faisal maju selangkah aku mundur sampai aku terbentur oleh tembok. Faisal yang terus mendekatkan dirinya mendekatiku membuatku diam.

Faisal mengangkat wajahku, lalu faisal mencium bibirku pelan. Aku diam aku semakin terisak, aku tersadar aku salah?! Aku mempunyai devon. Aku tak boleh egois pikirku. Aku memukul mukul bahu faisal untuk menjauh tapi faisal menarik pinggangku untuk lebih dekat merasa dan mengecap bibirku.

Faisal menjauhkan bibirnya, faisal mengusap bibirku aku perlahan membuka mataku diam terpaku. Air mataku terus deras membasahi pipiku.

"Kenapa baru sekarang?!!"gumamku

"Kenapa faisal!! Jangan bikin hati aku rumit plise!! Aku mencoba untuk berusaha move on dari kamu!! Tapi kamu sendiri yang terus memberi ku harapan lebih. Apa itu gak menyakitkan, aku sabar dulu cintaku padamu bertepuk sebelah tangan tapi sekarang!! KENAPA?!! KENAPA PAS PUTRI DIMILIKIN SAMA ORANG LAIN. KAMU BARU SEKARANG MEMBALAS NYA KENAPA FAISAL!! APA KAMU TAU AKU MENYUKAIMU SEJAK LAMA. DAN BARU TERBALASKAN SEKARANG!! AKU SERING MENANGIS MENDENGAR KAMU BERPACARAN DENGAN DEBBY. APA GAK CUKUP BUATKU TERUS TERSAKITI SEPERTI INI?!!"Amarahku lolos, faisal hanya diam mematung mendengarkan. Air mataku semakin deras. Hari ini aku berhasil mengungkapkannya tak ada lagi yang bisa merasa tersakiti sendirian

"Hahaha, aku bodoh banget ya sall. Mencintai kamu yang jelas jelas gak akan bisa dimiliki!! Aku 3 tahun mengharapkan mu apa gak sakit?!! Kamu pikir itu gak sakit!! Apa lagi pas berpisah denganmu. Membuatku nangis sepanjang malam karena terus mengingat kamu sedang bercanda tawa denganku dulu!! Dan sekarang aku ketemu kamu lagi. Aku udah berusaha moveon dari kamu ke devon tapi gak bisa!! YANG DI DEPAN MATA MEMANG ADA!! TAPI KALO CUMAN KAMU YANG BISA BIKIN AKU NYAMAN GIMANA!! GIMANA!!"Ucapku terus faisal hanya diam. Mendengarkannya aku tak peduli habis ini ia menjauhi ku atau tidak!! aku takpeduli. Pikirku

Air mataku semakin deras. Aku tak kuasa menahan nya aku tak bisa memendam perasaan ini sendirian, faisal diam menatapku ia mendekati lalu merengkuhku dan memeluk dengan erat. Aku hanya ingin faisal aku tak ingin yang lain. Aku tak mau egois aku ingin menjauhi devon aku takut ia terlalu berharap denganku. Tapi hati ini mulai berpindah ke devon!! Aku benar benar bingung

Aku mengedarkan seluruh mataku. Dan terhenti mendapati devon yang berdiam diri diambang pintu. Aku mendorong tubuh faisal, dan beranjak berlari ke arah devon. Devon yang terus melangkah keluar aku terdiam apa devon mendengar semuanya? Apa ia melihat semuanya?

"KAK DEVONN!!!"teriakku devon terus berlari ke arah parkiran aku berusaha mengejarnya aku menarik lengannya.

Devon menatapku sayu, lalu menepis tapi aku tahan

"Kak plisee!! Ini gak seperti yang kaka lihat!! Kak plise"ucapku berusaha memperjelas ke devon.

Devon tersenyum"Ternyata dari awall gue udah tau kalo gue ini pasti pelarian lo!! Dari awal lo udah berusaha nolak gue!! Tapi gue maksa lo buat jadi pacar gue. Padahal hati lo aja entah buat siapa?!"ujar devon, aku tersentak mendengarnya. Aku menangis

"Kak dengerin aku dulu!!"lirih ku
Devon menepis lenganku"Gak ada yang perlu di dengerin gue udah tau semuanya!! Dan hari ini kita putus!"sentak devon. Aku menangis sejadi jadinya padahal tak ada perasaan ke pada devon tapi aku merasa sakit mendengarnya

"Hahha, gue baru inget. Putus? Kapan yak elo ngasih hati lo buat gue, percuma juga gue ngomong putus"gumam devon, aku dapat mendengarnya aku menunduk. Memang dari awal aku tak memberitahu devon. Ini salahku

"Maaf, kak harusnya aku dari awal udah nyeritain semuanya ke kak devon!! Maaf aku udah ngasih harapan. Tapi kak mungkin hati ini belum sepenuhnya buat kak devon asal kakak tahu hadirnya kak devon membuatku bisa beralih hati walaupun akhirnya menyulitkan perasaanku. Maaffin aku kak! Yang udah menyakiti hati kak devon yang udah tulus sama ku.MAAF KAK MAAF"ujar ku menangis. Devon tersentak lalu memelukku aku hanya diam terus membasahi pundak devon dengan air mataku

"AKU INI EGOIS!! AKU TERLALU MEMIKIRKAN PERASAANKU TANPA MEMPERDULIKAN PERASAAN ORANG LAIN!! SEAKAN AKAN DISINI AKU MERASA YANG APALING TERSAKITI NYATANYA TIDAK!! AKU JAHAT KAK!! UDAH NYIANYIAIN KAK DEVON. MAAFFIN AKU KAK!"teriak ku menangis. Memukul mukul kepalaku sendiri. Devon menyekal lengan ku

"PUTRI LIHAT KAK DEVON!"ucap devon aku mendongak dengan wajah berantakan mata sembab

"Disini, kamu jangan merasa kamu yang paling salah. Aku juga salah udah maksa hati kamu buatku. Jadi plisee jangan nangis!! Mata kamu udah sembab noh kek panda"kekeh devon disela sela perkataanya aku hanya semakin menjadi tangisanku pecah.

"AKU BENCI KAK DEVON NGOMONG GITU!! PADAHAL AKU YANG UDAH NYAKITI KAKAK!!"teriak ku kesal

"Udah, sekarang terima faisal. Terima dia yang bisa membuatmu bahagia. Kamu bahagia aku juga bahagia, aku pamit tugasku menemanimu hanya sampai sini"ucap devon aku semakin terisak devon juga sudah berkaca kaca air matanya lolos. Membuatku semakin bersalah ia dengan cepat menghapusnya dan mendekat kearahku, mencium keningku lama dan mencubit pipiku. Aku menangis dengan perlakuannya

"Kalo dia nyakitin kamu bilang sama kaka!! Biar kaka hajar. Karna udah nyianyiain orang yang udah mencintai selama 3 tahun tanpa balasan. Haha padahal aku juga sama, bye! Tugas ku menemanimu hanya sampai sini. Kakak bakal inget kenangan kenangan tiap kita bersama"setelah mengatakan itu devon melenggang pergi meninggalkanku. Aku jongkok dan menangis terus.Apa Memang seharusnya begini?

------

Siap untuk menuju ending? Akan ada beberapa part yang akan menuju ending. Semoga para readers gak akan nyesel gak baca endingnya nanti..

aku saranin kalian baca!! Ntar kalian bisa tau kisah cinta si putri dan faisal nanti!! Bye bye muachhh💋

Tbc

©2019

Just Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang