14

22 4 0
                                    

Logika sudah memilih.
Namun entah kenapa hatiku ingin aku terus bertahan dengan ketidakpastian
-putri-

---------

Awan pekat hitam menyelimuti malamku hari ini dan membawa kebahagian. Aku berpikir jika datangnya devon dihidupku akan mengubah hatiku dan luka yang telah tergores. Dan devon adalah orang yang mampu memperbaiki semuanya.

Tapi. Hati ini tetap ingin bertahan?Kenapa?
Logika ku menyuruh pergi dan memilih devon. Tapi. Hatiku tetap memaksa untuk aku bertahan dan tak pasti sampai kapan.

Aku benci jika begini terus aku akan membingungkan perasaanku, memilih devon yang datang? Atau dia yang telah lama kusukai?

Apa aku tak bisa beralih hati?
Atau mungkin aku bisa jika aku benar benar membakar semua perasaan ku yang dulu.

Aku teringat bagaimana devon yang tulus mencintaiku walaupun hanya dengan pertemuan yang singkat tapi bisa meyakinkanku. Untuk semuanya.

Setiap aku ingat perlakuan devon yang mengelus pipiku, mencubit dan menggegam tanganku. Aku merasa seperti dia yang aku rasa.

Rasa ini memang tak terlalu bisa diubah begitu saja. Aku dan dia sudah mengenal lebih lama. Tapi dengan devon aku baru mengenalnya minggu-minggu ini.

Sikapnya yang menjengkelkan membuatku teringat akannya. Apa aku bisa merubah perasaanku terhadapnya?
Entahlah yang penting aku harus mencoba

Ting
DevonKrisna: GoodNight Babe<3
Makasih untuk hari ini:)

PutriAsyaraZ: Tuu:) Sama sama.

Devonkrisna: Tidur sana gih. Ntar besok aku jemput. Bikinin aku bekal juga ya sayang aku mau latihan basket:)

PutriAsyaraZ: iyah, idihhh gakmau ah males. Wle:p

DevonKrisna: kalo gak dibikinin, ntar aku cium nih.haha:D

PutriAsyaraZ: Coba aja kalo berani?!

DevonKrisna: Liat aja!!(read)

Aku tak membalas chat nya. Percakapan tadi mampu membuatku tersenyum dengan sikap sikap jahilnya devon yang selalu mengangguku.

Fajar telah datang, menggantikan malam yang penuh dengan kegelapan. Hari ini aku bangun seperti biasa dan melaksanan semua kewajibanku.

Jika semua orang berkata fajar itu lebih menyenangkan daripada senja. Tapi aku tetap memilih senja. Memang fajar adalah arti dari pertemuan, dan aku tak yakin semua pertemuan adalah baik kedepannya atau sebaliknya.

Pertemuan fajar, aku tak bisa pungkiri memang fajar bagus berwarna terang dan tak membawa kegelapan. Tapi aku berpikir jika senja dari arti perpisahan mengapa selalu dikenang?

Daripada fajar yang menyenangkan tapi tak seorang pun tau alasan sebenarnya? Aku tersenyum di pantulan cermin. Hari rambutku di keramas jadi diurai dan diterpa angin angin agar cepat kering.

Kulangkahkan kakiku keluar kamar, dengan wajah yang terukir oleh senyuman.

"Eh anak mamah udah siap siap aja"seru mamah yang memasak nasi goreng aku hanya tersenyum lalu menghampiri mamah dan memeluknya dari belakang

Just Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang