Chapter 3 - Phone Number

2.6K 117 0
                                    

Aku terbangun saat matahari sudah sangat terik. Aku melihat jam yang berada di nakas, sudah pukul 12 siang. Tandanya aku dan lano sudah tertidur sekitar 4 jam. Lalu bagaimana dengan Anna dan William? Pasti mereka sudah pulang.

Aku mengangkat tangan Delano yang melingkar di tubuhku dengan pelan takut membuat tidur nya terganggu.

"Emmh..." Erang Delano pelan. Aku duduk dan menatap Delano yang tertidur dengan pulas. Wajah nya sangat polos dan mengemaskan.

Aku mencium bibir nya singkat karna terlalu gemas menatap wajah nya yang polos itu. Saat aku menarik bibir ku, mataku dan matanya bertemu, ya dia bangun. Astaga aku malu sekali mencium nya diam diam seperti tadi.

"Kau nakal sekali, honey" ucap nya dengan suara serak yang sangat seksi.

"Aku... Aku hanya berusaha membangunkan mu" ucap ku dengan gugup. Dan aku yakin wajah ku sudah sangat memerah menahan malu.

"Tapi aku menyukainya"

Dia menarik tubuhku sampai aku menabrak dada bidang nya. Agak sakit tapi tidak apa apa.

Dia memeluk ku dengan erat sampai aku mendengar napas nya teratur lagi. Yup, dia tertidur kembali tapi tidak ada salah nya juga untuk ikut bergabung. Mungkin aku akan bertemu lano di alam mimpi.

Tok! Tok! Tok!

Belum lima menit aku memejamkan mata, suara pintu itu sangat mengganggu ku. Tidak kah orang itu tahu kalau aku sedang berusaha tidur kembali.

"Rachel?! Kau didalam?! Cepat bangun atau aku suruh Will mendobrak pintu kamar mu!" Ucap Anna sepertinya dia sedang kesal.

"Ada apa?" Tanya ku saat sudah membuka pintu.

"Cepat kebawah dan lihat lah" Anna menarik tangan ku agar aku mengikuti nya.

Aku mengikuti Anna lebih tepat nya di tarik Anna menuju ruang tamu. Aku membulatkan mataku melihat siapa yang datang.

"BIBI!!"

Aku langsung memeluk bibi Margaret dengan erat.. Aku sering berkunjung setiap tahun ke mansion nya, tapi baru kali ini ia mengunjungi ku. Maka dari itu aku sangat senang sekali ia berkunjung kesini.

"Kapan bibi datang?" Tanya ku saat kami sudah duduk.

"Sekitar 1 jam yang lalu" ucap bibi Margaret.

"Hah?! Kenapa tidak membangun kan ku dari tadi?"

"Sudah! Tapi kau sangat sulit di bangunkan!" Ucap Anna kesal sambil menatap ku tajam.

Aku menampilkan senyum manis ku kepada Anna " Begitu ya hehehe, tapi yang penting kan sekarang aku sudah bangun"

Aku melihat Anna yang melipat tangan nya di depan dada sambil memutar bola matanya. Kesal.

"Bibi akan menginap di sini satu bulan atau satu tahun?"

Aku melihat bibi Margaret terkekeh "Tidak selama itu sayang, hanya 1 hari karna besok aku harus ke Barcelona lalu kembali ke negara ku"

Aku memajukan bibir ku." Kenapa cepat sekali padahal aku masih merindukan mu"

Bibi Margaret mengelus rambut panjang ku." Sebenarnya tadi aku tidak berniat ke mari dan langsung ke Barcelona tapi karna aku sangat merindukan keponakan ku yang cantik ini, maka dari itu aku berkunjung" 

"Tapi tetap saja itu sebentar"

"Kenapa tidak kau saja yang ikut dengan ku selama sebulan atau setahun?"

Sebulan? Setahun? Di negara itu? Sampai kapan pun aku tidak sudi menetap lama di sana, kecuali 1 minggu. Tapi aku tidak akan mengucapkan kata seperti itu kepada bibi karna itu akan membuat nya sedih.

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang