Hari kedua di London.
Aku sudah bersiap siap akan pergi lagi, kemarin Rexford sudah berjanji untuk mengajak ku menaiki perahu dan berkeliling di sungai Thames. Katanya kalau sedang berada di London harus dan wajib mengelilingi sungai Thames dengan perahu.
Aku menunggu sambil memainkan game di ponsel ku. Aku membeli ponsel baru dan nomor ponsel baru sebelum berangkat ke sini karna aku tidak ingin ada orang yang bisa melacak ku. Meski aku tidak yakin kalau Max atau Delano tidak bisa menemukan ku.
"Mengapa pria itu lama sekali." Aku menatap jam di tangan ku. Sudah lewat dua puluh menit dari waktu yang kita janjikan.
Aku mendengar suara bel berbunyi. Aku langsung mengambil tas lalu berjalan menuju pintu. Aku membuka pintu dan menampilkan seorang pria dengan gaya yang lebih santai dari kemarin.
"Kau terlambat 20 menit." Ucap ku sambil menatap Rexford kesal.
"Seperti waktumu sangat berharga saja." Rexford balas menatap ku tajam.
"Waktuku lebih berharga dari pada waktumu." Aku melipat tangan di depan dada.
"Sudah lah lebih baik kita pergi sekarang."
Aku mencibir tapi tetap mengikuti Rexford yang sudah berjalan menuju lift. Aku masih kesal karna keterlambatan nya dan selalu seperti itu.
Aku sekarang tahu alasan Lukas membawa ku ke London, selain Lukas memiliki apartemen di sini ternyata karna ada Rexford juga maksud ku teman Lukas yang bisa menemani ku selama berada di sini.
Kami hanya diam di dalam mobil tidak membicarakan apa pun hanya suara Taylor swift yang menyanyikan lagu Red terdengar dari radio. Sepi seperti ini cukup menyenangkan.
Setelah memarkirkan mobil kami langsung berjalan sebentar sebelum akhirnya kami naik perahu untuk mengelilingi sungai Thames yang menampilkan keindahan kota London.
Aku tersenyum memandang setiap bangunan atau apapun yang kami lewati selama aku berada di perahu dengan dek terbuka, aku melihat Rexford yang ternyata sedang memandangi ku, tatapan kami bertemu sebelum akhirnya aku memutuskan kontak mata dengan nya.
Aku masih terus menatap keluar dan tidak mau mengalihkan pandangan ku dari pemandangan indah ini. Seperti nya aku akan sering sering menelusuri sungai Thames.
Tiba tiba aku merasakan sebuah tangan menggenggam tangan ku, aku melihat tangan Rexford, lalu aku menatap pemilik mata biru kehijauan yang sedang tersenyum kepadaku. Ada apa ini? Ada apa dengan dia?
Setelah selesai dengan tur mengelilingi sungai Thames, Rexford mengajak ku ke Portobello Road Market yang berada di area Nothing Hill.
"Jika kau sangat menyukai barang antik kau bisa membeli nya di sini, karna Portobello ini adalah pusat penjualan barang antik di London, kau juga bisa membelinya atau hanya melihat lihat saja." Jelas Rexford.
Aku mengangguk sambil melihat melihat barang barang antik yang di pajang dan aku tertarik dengan sebuah kalung yang terlihat sangat elegan. Aku terpaku sambil menatap kalung tersebut. Aku ingin membelinya tapi aku tidak yakin aku akan menggunakan nya.
"Kau melihat apa?" Tanya Rexford dan dan langsung menatapnya.
"Aku hanya melihat lihat saja, ayo kita jalan lagi."
Kami berjalan terus sampai lelah dan akhirnya kami memutuskan untuk makan di restoran yang dekat dengan Potrobello Road Market.
"Terima kasih kau sudah mengajak ku ke dua tempat menakjubkan." Ucap ku sambil tersenyum senang.
"Dengan senang hati aku akan mengajakmu ketempat yang lebih menakjubkan." Ucapan Rexford sanggup membuatku senang.
"Akan aku tunggu."
"Oh iya aku ingin memberikan ini untuk mu."
Aku melihat kalung yang aku lihat saat berjalan di Portobello. Dan aku tidak tau kapan Rexford membeli kalung itu untuk ku.
"Terima kasih." Aku tersenyum saat Rexford selesai memakaikan kalung itu untuk ku.
________Aku sekarang sendirian di apartemen setelah Rexford pamit pulang dan tidak bisa menemani ku lebih lama lagi, katanya dia ada pekerjaan yang harus di selesaikan oleh dia sendiri.
Aku ingin tidur tapi badan ku terasa sangat lengket setelah berjalan di Portobello dengan Rexford. Oke lebih baik sekarang aku mandi dari pada tidak melakukan apa pun.
Tiga puluh menit berlalu, aku telah selesai mandi dan berpakaian, aku tidak tahu harus melakukan apa biasanya saat seperti ini aku akan menonton film bersama Delano. Stop memikirkan Delano, Rachel!
Keadaan sepi tanpa melakukan apa apa membuat ku selalu mengingat kenangan kenangan ku bersama Delano, aku sangat tidak suka jika kenangan itu muncul dan membuat aku ingin menangis lagi.
Lebih baik aku berjalan jalan sebentar di banding aku harus menangis lagi. Aku mengambil tas dan jaket, cuaca sekarang lumayan dingin.
Aku tidak perlu mengunci apartemen karna sudah di lengkapi pengunci otomatis dan membuka nya hanya memerlukan kode yang sudah Lukas beri tahu kenapa ku.
Aku berjalan mengikuti kaki ku saja, tidak ada tujuan saat ini yang terpenting aku tidak memikirkan tentang Delano sedikit pun. Tapi kenapa aku masih saja membahas nya.
Aku melihat toko buku seperti nya ada bagus nya kalau aku kesana lalu membeli beberapa buku untuk ku baca agar pikiran ku teralih dan cepat cepat move on.
Aku berjalan masuk, dari luar toko ini terlihat sepi tapi nyatanya saat aku masuk ke dalam toko di sini ramai sekali, sangat sangat banyak yang sedang mengantre untuk membayar dan memilih buku.
Aku berjalan menelusuri rak rak buku bergendre romantis, aku mengambil salah satu buku lalu membaca sinopsis, lumayan seru tapi aku tidak terlalu berminat membaca nya jadi aku letak kan kembali ke tempat nya.
Aku masih belum menemukan buku yang akan aku beli, aku masih mencari ke bagian fantasi dan di sana aku menemukan dua buku yang aku rasa seru untuk aku baca.
Tapi rasanya jika dua saja itu belum cukup, aku kembali ke rak genre romantis masih mencari buku yang akan aku beli, aku ingin membawa pulang lima buku yang bisa aku baca beberapa hari atau seminggu.
Aku ingin mengambil buku tapi tangan lain juga ingin mengambil buku yang sama dengan ku, aku menatap si pemilik tangan tersebut dan dia juga sama sedang menatap ku.
Astaga kenapa ada dia di sini?
Halo Sweethearts...
Siapa ni yang ketemu sama Rachel ya, kira kira kalian tau gak?
·Max?
·Delano?
·Lukas?
·Rexford?
· Atau orang lain?Gimana rasanya chapter ini aku gantung, kesel gak? Makin penasaran? Dan pengen cepet cepet tau siapa yang lagi pandang pandangan sam Rachel?
Huaaaa aku ngetik ini cepet banget loh gak sampe berhari hari, biasanya kan cerita ini baru up sekitar sebulan, aku pengen tamatin dulu cerita ini jadi lapak sebelah terpaksa aku tinggalkan dulu sedih sih sebenarnya:(
Apa ada yang mau kalian tanya kan sama :
Rachel
Max
Delano
Rexford
Lukas
Dan pemeran baru Agatha
Silakan tinggal komen di setiap nama bakalan aku jawab di chapter khusus QnA tapi setelah pertanyaan nya lumayan banyak hihi.
Oke deh kalau kalian suka sama cerita ini bisa kalian vote, komen, atau share biar banyak yang tau Rachel dan penderitaan nya (Bhak!)
Selamat penasaran hahaha
Sampai jumpa hari senin yaa..
Salam manis,
Bunga.Instagram: Karismabunga_
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
RomanceAku Rachel Waston, setelah 10 tahun berlalu ternyata melupakan perkataan nya tidak lah mudah bagi ku. Semua masih terekam jelas di memori ku. Ku kira 10 tahun cukup untuk memulihkan semua nya dan membuat keadaan baik baik saja seperti dulu - Walaup...