I'm Yours

Chapter 22 - About My Feeling

Aku pernah mendengar ungkapan, 'jangan terlalu membenci seseorang karna bisa jadi di masa depan seseorang yang paling kau benci bisa menjadi seseorang yang paling kau cintai'

Kurasa ungkapan itu benar dan itu sesuai dengan diriku, aku sudah merasakan membenci seseorang terlalu dalam sampai akhirnya aku mencintai nya terlalu dalam melebih rasa benci yang aku rasakan dulu.

Apa aku menyesal kembali mencintai nya? Ya aku sangat menyesal karna seharusnya dari dahulu saja aku mencintai nya lagi, bukan malah pergi dan tidak menjelaskan apa apa lalu menyelesaikan kesalahan pahaman yang membuat kita sama sama menjauh dan saling membenci.

Sama hal nya seperti dia. Dahulu juga aku sangat membenci ibu tiri ku, aku sangat tidak suka karna ibu tiri ku membuat ayah ku berubah, eumm kurasa ayah ku memang berubah sejak mom meninggal, ya aku membenci keduanya karna mereka menikah saat aku sedang bersedih atas kepergian mom.

Tapi sekarang aku menganggap ibu tiri ku seperti ibu kandung ku sendiri  dan sebentar lagi aku akan mempunyai adik yang akan lahir bulan depan.

Ayah ku juga telah berubah, kami tidak lagi bertengkar bila bertemu, tidak lagi saling melemparkan tatapan tajam, tidak ada lagi rasa sakit yang menghujam dadaku saat aku bertemu dengan Ayah.

Aku kembali merasakan keluarga yang hangat, aku kembali merasakannya lagi saat aku sudah lupa bagaimana rasanya memiliki keluarga seperti sekarang, aku sangat bersyukur aku bisa merasakan nya kembali. Ini berkat Max, dia yang mempersatukan kami kembali.

Oh ya berbicara tentang Max, 2 bulan lagi kami akan segera melangsungkan acara pernikahan, pria itu tidak ingin terlalu lama menjalin hubungan yang tidak pasti, ya pria ku itu ingin segera menikahi ku katanya agar aku tidak bisa di rebut orang lain lagi. Pria ku memang menakjubkan dan mengesankan kalian tahu itu kan? Hahaha

Pernikahan ku sepertinya akan di adakan secara sederhana, hanya orang orang terdekat yang bisa menghadiri acara pernikahan ku nanti, aku bukan pemilih hanya saja aku mengikuti kata Max, dan Max hanya ingin pernikahan kami lebih sakral.

Kami akan mengadakan pernikahan di gereja yang berada di London, aku tidak dapat memberi tahu tempat nya karna aku takut kalian datang dan merasa patah hati karna melihat aku menikah dengan Max. Maafkan aku yang pernah membenci mu tapi jujur sekarang aku sangat mencintai mu dan tidak rela untuk kehilangan diri mu untuk ke dua kaliya.

Setelah itu kami akan mengadakan resepsi sederhana di mansion Max yang berada di London, tempat terpencil yang dulu menjadi tempat Max mengurung ku. Dan kalian juga jangan datang ke sana ya, aku takut kalian tersesat lalu di makan serigala hahaha.

Aku dulu sempat berpikir kalau Delano akan menjadi pria terakhir yang akan aku cintai tapi ternyata takdir berkata lain, aku ternyata tahu yang sebenarnya terjadi dan aku bersyukur aku bisa berpisah dengan nya dia telah mengkhianati ku sangat lama.

Aku tidak marah kepadanya ku pikir sekarang bukan lagi waktu nya menebar benci lagi sekarang waktunya menebar kebaikan dan salah satu kebaikan nya adalah memaafkan orang yang pernah memiliki kesalahan di masa lalu. Aku bukan lagi Rachel Waston si gadis breandalan, bukan lagi gadis yang suka membully, bukan lagi gadis yang senang menebar kebencian, well semua telah berubah sekarang dan ku harap semua orang berubah ke arah yang lebih baik.

Dan sekarang rasanya aku sudah sukup bahagia menjalani kehidupan ini, dan aku berharap semoga aku dan Max tidak memiliki masalah yang mampu memisahkan kami lagi astaga bahkan membayangkannya saja aku sudah tidak sanggup.

Sekitar dua minggu yang lalu saat aku dan Max sedang fitting baju pengantin max bilang kalau dia ingin sekali memiliki keluarga sederhana yang hangat penuh keceriaan dan bahagia, itu permintaan manis menurut ku oh tuhan bisa tolong buat permintaan nya terwujud? Aku ingin sekali semua permintaan manis dan sederhana itu terwujud.