Chapter 25 - Before the moment.

1.2K 47 12
                                    

Maafkan aku yang baru sempet nulis cerita ini, aku sadar aku salah maafkan aku:) aku sedang mencoba yang terbaik.

Selamat membaca sweethearts♥️

____________________

Aku berada di mansion Max di London, tempat dulu pria itu mengasingkan ku, dulu aku membenci tepat ini tapi sekarang aku sangat bahagia berada di mansion ini karna tempat ini akan menjadi saksi bisu tentang kisah cinta kami.

Mansion ini ramai terlebih sekarang ada ayah dan ibu tiri ku oh iya dan si adik kecil ku yang baru berumur 1 bulan, dia bayi laki-laki yang tampan dan menggemaskan namanya Knight Waston, aku biasanya memanggil Ken baby.

Semoga dia tidak nakal seperti kakaknya haha.

Aku menghabiskan banyak waktu bersama adik ku, Max sibuk mengurus ini itu dan tidak mengizinkan aku membantu nya, ya sudah aku bermain bersama adik kecil ku saja.

Persiapan pernikahan kami juga sudah hampir siap, hanya tinggal mendekorasi taman belakang mansion ini untuk acara pernikahan kami, tenang saja Max sudah memangil wedding organizer untuk mempersiapkan pernikahan kami dengan matang.

Sudah ku bilang aku tidak di izin kan terlibat padahal aku ingin sekali ikut gabung dan memikirkan konsep pernikahan kami, tapi Max selalu melarang ku karna aku tidak boleh terlalu stres memikirkan pernikahan kami.

Aku sedang duduk melihat ibu tiriku yang sedang menggantikan popok Ken, aku melihatnya begitu cekatan sekali seperti tidak kesulitan sama sekali, padahal itu adalah hal baru bagi Barbara.

"Mom, apa aku akan seperti mu juga?" Tanya ku sambil menggenggam tangan mungil Ken.

Barbara tersenyum melihatku, sepertinya ia paham maksud dari pertanyaanku tadi.

"Tentu, kau akan menjadi seperti ku, kau akan mengerti betapa bahagianya saat pertama kali mengetahui ada makhluk kecil yang sedang hidup di dalam perut mu."

Barbara tersenyum menatap perutnya yang sudah kempis lalu ia mengelusnya.

"Semakin bulan bulan berganti, perut mu berubah menjadi besar, sebagian orang menganggap itu memalukan tapi bagiku itu adalah hal sangat menakjubkan, bisa kau bayangkan perut ramping mu bisa berubah sangat besar, bukan kah itu hebat?" Barbara tersenyum sepertinya ia membayangkan kehamilannya waktu itu.

Aku menatap perut rataku, oh apa makhluk imut itu akan berada di perut ku juga? Apa aku akan mengalami hal hal mengagumkan seperti yang Barbara rasakan?

"Dan hal yang membuatmu bahagia saat mendengar suara tangis dari makhluk kecil lucu yang keluar dari perutmu, sangat membahagiakan karna kau berhasil merawatnya sampai ia keluar, aku tidak bisa menggambarkan nya hanya dengan kata kata, tapi kau akan merasakan kehangatan berbeda di sini." Barbara menyentuh dadaku dengan telunjuknya.

Aku melihat telunjuk Ibu tiriku.

"Hati mu akan merasakan kebahagiaan lain, dan kau akan bersyukur atas semuanya." Aku menatap ibu tiriku. Apa aku akan merasakan nya juga?

"Apa kau tidak takut kalau nanti tubuh mu tidak bisa kembali ramping seperti sebelumnya?" Tanya ku, karna hal itu sedikit mengangguku.

"Tidak, aku tidak takut nak, kau tau sudah banyak tempat gym di sana kenapa aku harus takut? Haha." Ucap Ibu tiriku dengan candanya.

"Hahaha mom benar juga."

"Tidak perlu takut, Max tidak akan berpaling dari mu, meski tubuhmu berubah, mom yakin ia akan tetap mencintaimu." Ibu tiriku tersenyum sambil mengusap kedua bahuku.

Aku menatap Ibu tiriku dengan senyuman nya yang memenangkan.

Sebenarnya hal itulah yang mengangguku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang