Chap 2

5.5K 268 2
                                    

*Mbak Kikissss senyum dikit dongg jangan nyuekin Pak Guru 😭*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Mbak Kikissss senyum dikit dongg jangan nyuekin Pak Guru 😭*

Wildan tinggal di sebuah rumah modern minimalis berwarna putih dan oranye berlantai dua. Rumah itu ia beli tiga tahun lalu. Tepatnya setahun sebelum menikah dengan Kristal.

Jika dulu ia hanya tinggal seorang diri di sana, kini ada Kiku yang menemaninya. Gadis itu ikut Wildan tinggal di sana satu minggu setelah kepergian Papanya.

Rumahnya terlihat sejuk dan indah. Tapi, sepertinya tidak begitu dengan keadaan sang pemilik. Terlebih lagi istrinya, Kristal, yang setiap hari tidak pernah tidak bersikap dingin.

"Kis," panggil Wildan pagi hari kepada Kristal yang berada di kamarnya sendiri. "Mau sarapan dulu? Mas Wildan masak tumis pagi ini," ucap Wildan.

Kristal yang tengah menyisir rambut di depan cermin menoleh sejenak, "Nanti Kikis ambil sendiri," jawab Kristal dengan datar.

Di rumah yang memiliki empat kamar tidur itu, Kristal dan Wildan tidur sendiri-sendiri. Bukan hanya kamar, untuk mencuci baju mereka juga melakukan itu sendiri-sendiri. Kalaupun tidak sempat mereka akan membawanya ke tempat laundry.

Untuk urusan memasak, itu adalah keahlian Wildan. Sementara Kristal, ia tak bisa memasak, kecuali hanya untuk menanak nasi, memasak air dan merebus mie. Oleh karena itu, hampir setiap hari Wildan menyempatkan diri untuk memasak. Jika tidak ada waktu, delivery atau makan di luar solusinya.

Wildan menatap istri kecilnya itu. Ia berusaha tersenyum kecil, walaupun ada rasa kecewa setiap kali menawari Kristal makan tapi istrinya selalu mengatakan "nanti saja, Mas", atau "Kikis tidak lapar".

"Kenapa, Mas, masih di situ?" Tanya Kristal dengan menampilkan kembali tatapan dinginnya saat menyadari sang suami masih berdiri di ambang pintu kamar.

"Tidak ada apa-apa," jawab Wildan spontan ketika Kristal menatapnya. "Hari ini kamu mau Mas Wildan antar kuliah?" Tanya Wildan mengalihkan perhatian.

"Tidak perlu. Kikis nanti berangkat sama Lila," jawab Kristal.

Gadis itu punya mata yang sipit. Tapi, saat menatap tatapannya begitu tajam.

Wildan mengangguk. Ia paham alasan Kristal sangat jarang mau ia antar ke kampus. Kristal masih belum siap memperkenalkan Wildan sebagai suami kepada teman-temannya. "Baiklah. Kalau begitu kamu hati-hati. Mas Wildan berangkat dulu ke SMA."

Kristal tidak merespon, tapi justru melengoskan pandangannya pada cermin. Wildan juga segera beranjak dari tempatnya berdiri untuk segera berangkat ke SMAN Cemara.

***

Sepulang kuliah, Lila mengajak Kristal untuk pergi ke mall.

"Kiku.., ini punya gue. Jangan dihabisin, dong," ucap Lila sambil berusaha meraih ice cream miliknya di tangan Kristal.

Kristal tampak tertawa dan terus menggoda sahabatnya. "Ambil coba, kalau bisa."

Tangan Kristal diagkat lurus ke atas sambil menghindari Lila.

Apa yang saat ini terlihat dari Kristal sangat berbeda dari pagi hari ketika berada di rumah. Gadis itu bersikap dingin pada suaminya, tapi kini dengan mudahnya ia menjadi gadis ceria ketika bersama Lila.

"Ku. Sekali-kali lah, lo ajak Mas Wildan buat hangout bareng kita," celetuk Lila. . Ya. Lila menjadi satu-satunya teman Kristal yang mengetahui statusnya yang telah menikah. Sedangkan yang lain belum mengetahui itu. Mereka mengira jika Kristal sekarang tinggal dengan kakaknya setelah kedua orangtuanya meninggal dunia. Padahal, Kristal setiap harin tinggal dengan suaminya.

Ucapan Lila membuat Kristal menghembuskan napas berat. "Ngapain? Dia juga punya kerjaan sendiri. Dia punya temen sendiri."

Lila menggelengkan kepala. "Dia kan suami lo, Ku. Sekali-sekali gitu jalan bareng."

"Biar semua oran tau kalau gue udah punya suami?" Tanya Kristal dengan wajah datar.

"Kiku.., kapan lo berubah, sih!? Masa dari pertama lo nikah sampai sekarang, kalian enggak ada rasa ketertarikan?"

"Gue jadi males, deh. Kenapa pakai bahas Mas Wildan, sih, La?" Ucap Kristal sambil berjalan lebih cepat.

"Tapi dia suami lo, Ku. Udah bertahun-tahun lo sama dia, tinggal sama dia, tapi kenapa lo masih dingin juga sama dia?" Tanya Lila yang tak menghiraukan ucapan Kristal.

"Kalau dia suami gue emangnya kenapa? Lagipula, pas kita menikah, emang bukan karena rasa suka atau ketertarikan. Terus apa masalahnya kalau gue terus dingin sama dia?" Ucap Kristal ketus.

"Seenggaknya kan lo juga sadar posisi, Ku. Apapun alasan kalian menikah, tetap aja sekarang kalian suami istri," ucap Lila.

"Gue gak minta pernikahan ini, kok," jawab Kristal dengan pipi yang memanas.

"Okay.. paling enggak hargai dia. Jangan malah didiemin," ucap Lila lebih pelan.

"Kenapa lo malah bela Mas Wildan sih, La!?" Tanya Kristal dengan cepat. "Mending lo aja yang nikah sama Mas Wildan."

"Kok jadi gue, Ku? Gue cuma mau nasihatin lo."

Mata Kristal berkaca-kaca. "Gue pulang aja sekarang naik taksi," ucap Kristal merajuk kemudian segera berjalan cepat meninggalkan Lila.

"Ku.., Kiku!" Panggil Lila. Tapi Kristal tak mendengarkan dan terus berjalan pergi.

Keras kepala banget sih, dia, batin Lila.

Hal itu sudah sering terjadi pada Kristal. Setiap kali Lila menasihati sahabatnya untuk belajar menerima Wildan, Kristal justru tersinggung dan seolah-olah Lila sedang menyalahkannya. Ujung-ujungnya, Kristal akan undur diri lebih dulu dan bergegas pulang meninggalkan Lila.

Tapi, hal tersebut tidak membuat Kristal marah terlalu lama. Ia tidak bisa mendiamkan seorang Lila, berbeda dengan ia mendiamkan Wildan yang tak ada ujungnya.

Keesokan harinya, setelah kejadian seperti itu, Kristal dan Lila tampak baik-baik saja dan bercanda seperti biasa.

Keesokan harinya, setelah kejadian seperti itu, Kristal dan Lila tampak baik-baik saja dan bercanda seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Kuy, tinggalkan VOMMENT-nya guys!!!

Oh iya, btw Happy New Year 2019 for all my beloved readers :D Semoga tahun baru, semua baru ya?? Ehh.. maksudnya semua harapan kalian yang baru atau belum terkabul cepat terkabul.. hihihii

LestaRhie_ 💕

31-12-2018

KRISTAL for WILDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang