CHAP 12

4.4K 267 8
                                    

Kristal baru saja beranjak pergi dari sebuah masjid setelah melakukan sholat maghrib

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kristal baru saja beranjak pergi dari sebuah masjid setelah melakukan sholat maghrib. Rasanya sudah lama sekali Ia tidak pergi ke masjid dan melakukan sholat berjamaah.

Kristal berjalan menyusuri jalan raya. Tadinya ia ingin segera pulang dengan naik taksi. Namun, ia urungkan. Kristal ingin berjalan malam ini. Walaupun lelah, ia kini hampir sampai di rumah.

Beberapa waktu kemudian, Kristal memilih untuk berjalan melewati sebuah jalan yang sepi. Ia tidak merasa takut karena di situ masih banyak terlihat rumah-rumah warga. Kakinya terus melangkah. Hawa dingin malam turut menerpa kulit wajahnya.

Tak lama kemudian, Kristal dibuat terkejut oleh seorang lelaki yang muncul dari balik pagar tembok. Lelaki itu berjalan sempoyongan dan Kristal tau lelaki yang masih cukup muda itu tengah mabuk.

Kristal merasa was-was karena sekarang lelaki itu menatapnya. Ia mencengkram kuat tas yang ia bawa dan bersiap mengibaskannya jika lelaki itu berani mendekat.

"Hai, Manis.." ucap lelaki mabuk itu dengan tubuh yang terhuyung. Tampaknya ia memang sedang mabuk berat.

Kristal berjalan mundur perlahan. Keringat dinginnya mulai bercucuran.

"Kenapa menjauh.. Kemarilah.. Temani Abang di sini.." ucap lelaki itu lagi. Ia semakin mendekat pada Kristal. Matanya yang memerah membuat keberanian Kristal menciut. Ia seperti melihat harimau ganas yang hendak menerkam mangsanya.

"Jangan mendekat!" Ucap Kristal memperingatkan.

Sayangnya, lelaki itu tidak peduli. Dengan langkah berat dan gontai ia malah semakin dekat dan terus mendekat pada Kristal.

Kristal membalikkan badan dan hendak berlari. Tapi sayangnya lelaki itu terlebih dulu mencengkram pergelangan tangannya. Kristal meronta dan mencoba melepas tangan lelaki itu,akan tetapi tenaganya tak cukup kuat.

"Ikut Abang.. Manis.. Ayo, jangan keras kepala.. Kamu sendiri yang datang pada Abang," ucap lelaki itu sambil menyeret tangan Kristal.

"Enggak! Aku enggak akan ikut dengan kamu! Lepaskan!" ucap Kristal meronta.

"Apanya sayang yang harus aku lepaskan? Kamu mau aku melepas baju? Atau kamu mau aku lepaskan bajumu?" ucap lelaki itu kemudian tertawa.

"Dasar gila!" teriak Kristal. "Tolong!! Tolong!!" Kristal berteriak meminta bantuan, tetapi tak ada yang datang. Lelaki mabuk itu justru semakin tertawa keras.

"Tidak akan ada yang datang, Manis.. Hanya ada kita berdua saja malam ini."

"Tolong lepaskan! Aku mau pulang!" ucap Kristal meronta. Tangannya yang terasa perih kini membuatnya mulai menangis.

"Sudahlah.. Ikut saja dengan Abang. Abang akan berikan kepuasan untuk kamu."

"Aku bukan wanita pelacur! Aku sudah punya suami!"

KRISTAL for WILDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang