CHAP 21

4.6K 206 0
                                    

Kristal, Lila dan Yovi terlihat bersama. Ketiganya baru saja meninggalkan SMAN cemara. Bukan untuk menemui Bu Ani ataupun Wildan seperti sebelumnya. Kali ini hanya untuk menjemput Yovi dan mengajak siswi itu untuk pergi hangout bersama Kristal dan Lila.

"Omong-omong, kita mau pergi ke mana, Kak?" Tanya Yovi pada dua kakak barunya.

"Yang pasti kita bakalan jalan-jalan, makan-makan, shopping. Pokoknya bikin anak sekolah refreshing gitu, " jawab Lila yang hari ini memilih mengendarai mobil sendiri tanpa sopir pribadinya.

"Kamu tenang aja, Dek. Kita gak akan bawa kamu ke tempat aneh-aneh, kok," imbuh Kristal yang duduk di belakang bersama Yovi. Ia tertawa kecil ketika melihat raut wajah Yovi yang terlihat khawatir.

"Iya. Kita enggak akan nyulik kamu," tambah Lila sambil terkekeh.

"Iya. Yovi ikut Kakak berdua aja, deh."

Benar saja. Hari itu Kristal dan Lila mengajak Yovi untuk pergi ke berbagai tempat. Hal itu memang benar menjadikan refreshing untuk Yovi yang akhir-akhir ini disibukkan dua kegiatan sekaligus. Belajar dan juga latihan rutin untuk persiapan lomba larinya.

Walaupun sedang jalan-jalan dengan Kristal dan Lila, Yovi terus membawa tas sekolahnya, padahal baik Kristal maupun Lila sudah mengatakan untuk meninggalkan tas di mobil
Tapi, Yovi menolak. Ia lebih suka membawa tas. Sewaktu-waktu ia bisa membaca buku-buku pelajarannya.

Ternyata, terlihat dingin dikelas tidak sepenuhnya membuat Yovi menutup diri. Justru ia sangat antusias ketika berkenalan dengan orang baru, terlebih lagi lebih dewasa darinya dan ramah yang paling utama.

"Kak. Yovi enggak bawa banyak uang kalau buat belanja-belanja," ucap Yovi menolak ketika Kristal dan Lila mengajaknya masuk ke sebuah toko pakaian di mall.

"Udah. Masuk aja. Nanti biar Kak Kristal sama Kak Lila yang bayarin. Kan kita yang ajak kamu," jawab Kristal ramah sambil memegang pundak Yovi dan menuntut siswi itu untuk ikut masuk ke dalam toko.

"Yovi enggak enak, Kak," jawab Yovi dengan perasaan tidak enak.

"Yovi. Kalau kamu enggak nurut sama kita, Kak Kristal sama Kak Lila gak akan ajak kamu pergi hangout lagi. Kita juga akan delete nomor kamu dari grup KLY.  mau?" Ucap Lila mendesak Yovi.

"I-iya. Yovi ikut," jawab Yovi yang merasa tidak enak hati.

Kristal dan Lila terlihat tersenyum bersamaan. Keduanya menarik tangan Yovi masuk ke dalam toko dan mencoba berbagai pakaian.

Gelak tawa terdengar dari tiga gadis itu ketika satu persatu bergantian mencoba baju. Kurang cocok, terlalu besar, terlalu kecil, semua menjadi bahan tawaan.

"Udah. Udah cukup. Perut gue sakit ketawa terus," ucap Lila.

"Okay. Sekarang serius. Cari baju yang bener-bener cocok, abis itu kita cepat keluar toko ini," jawab Kristal setuju.

"Iya, Kak. Mbak-mbak tokonya juga ngelihatin kita dari tadi," imbuh Yovi.

Setelah bercanda puas. Kristal, Yovi dan Lila segera memilih baju yang sesuai dan cocok untuk diri mereka masing-masing. Beberapa saat kemudian, setelah mendapat baju yang mereka suka mereka segera pergi ke kasir dan membayar baju-baju yang mereka beli. Setelah itu, mereka segera keluar dari toko dan berganti mencari tempat untuk makan siang.

Sesampainya di salah satu restaurant, masih duduk di mall yang sama. Ketiganya segera memesan makanan.

Di restaurant itu, Yovi memanfaatkan waktu sambil menunggu pesanan datang dengan membuka buku pelajarannya.

"Kalau ada yang sulit, tanya aja sama kita, Yov," ucap Lila yang duduk berhadapan dengan Yovi.

"Iya, Kak."

KRISTAL for WILDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang