CHAP 25

4.4K 239 2
                                    

Perlombaan dimulai dua hari lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlombaan dimulai dua hari lagi. Sore itu menjadi sesi latihan terakhir bagi Yovi dan Raka sebelum melakukan laga yang sebenarnya.

Pada sore hari itu juga, Yovi meminta Kristal dan Lila datang untuk menyaksikan dirinya berlatih pada sesi latihan terakhir. Ya, Yovi berniat untuk memberi tahu Kristal dan Lila yang sudah seperti kakaknya sendiri itu tentang lomba yang akan ia ikuti. Jika selama ini ia hanya berkata sedang sibuk berlatih sesuatu, sore itu Yovi akan memberitahu mereka tentang apa latihan yang selama ini ia jalani.

Selain itu, Yovi juga berniat untuk memberitahu siapa lelaki yang selalu memotivasi dirinya, kepada Kristal dan Lila jika ia punya keberanian untuk mengakui semua itu. Tidak mudah untuk mengatakan yang sebenarnya, terlebih lagi Yovi takut ditertawakan oleh Kristal dan Lila karena menyukai guru olahraganya sendiri.

Ya. Tema sore hari itu adalah surprise dari Yovi untuk Kristal dan Lila.

Sore ini, Yovi dan Raka punya jadwal latihan mulai dari pukul 14.30-16.00. Karena ini latihan terakhir, sudah dipastikan Wildan juga tidak akan membuat anak didiknya over latihan yang justru akan membuat Yovi dan Raka drop pada saat hari-H.

Latihan dimulai seperti biasa. Pemanasan, latihan fisik ringan, hingga pemantapan dalam berlari. Semua itu dilakukan Yovi dan Raka dengan sangat baik. Mereka terlihat begitu bersemangat.

Yovi sempat melirik sekitar lapangan dimana ia sedang berada. Ia ingin memastikan kedatangan Kristal dan Lila sebelum latihan berakhir. Namun, hingga setengah sesi latihan, keduanya belum juga terlihat ada di sana.

"Yovi? Ada apa?" Tanya Wildan ketika melihat Yovi tengah mencari-cari sesuatu.

"Tidak, Pak. Tidak ada apa-apa," jawab Yovi berbohong.

"Kamu fokus latihan lagi. Jangan memikirkan hal lain karena ini sesi latihan terakhir," pinta Wildan.

"Baik, Pak," jawab Yovi sambil tersenyum. Kemudian, ia segera mengikuti Raka yang tengah berlari-lari kecil mengitari lapangan.

"Ayo! Ayo! Semangat, "ucap Wildan menyoraki dua anak didiknya itu.

Jam tangan yang dipakai Wildan menunjukkan pukul 15.30. Masih ada setengah jam lagi sebelum latihan diakhiri.

Beberapa saat kemudian, Raka mendekat pada Wildan. Ia meminta izin kepada Wildan untuk pergi ke kamar mandi.

"Baik. Tapi, cepat kembali," ucap Wildan memberi izin.

"Baik, Pak," jawab Raka. Ia segera berlari kecil untuk pergi ke kamar mandi.

Kini, hanya ada Yovi dan Wildan di sana. Siapa sangka, karena kebersamaan mereka berdua sebuah kesalahpahaman terjadi.

Yovi berlatih lari lagi untuk mempermatang teknik larinya. Ia berlari dari arah yang berlawanan dengan tempat Wildan berdiri. Dengan penuh semangat, Yovi berlari secepat mungkin yang ia bisa. Namun, sayang ketika tengah berlari dan sudah mendekati garis akhir dimana Wildan berdiri kaki Yovi terasa kaku tiba-tiba. Ia kesulitan melangkah dan tubuhnya terhuyung hendak jatuh

KRISTAL for WILDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang