"Iya Bu". Jawab Arvino lesu, kesadarannya telah kembali ia langsung mengeluarkan kertas 2 lembar dan pena. Dengan gesit Arvino mengerjakan 10 soal kuis di depan tanpa ada hambatan sedikitpun. Tak sampai 10 menit ia menyelesaikan seluruh soal itu.
"Waktu habis, silahkan kumpulkan jawaban kalian".
¶¶¶
"Yaaahhhhhhh Bu". Keluh seluruh penghuni kelas Aktiva 5 terkecuali Fiora dan Arvino. Bahkan Arvino terlihat begitu santai dan menikmati tontonan live yang ada di depan matanya. Bunyi grasak-grusuk dari temannya yang menggunakan sistem kebut tulis 1 detik untuk menyalin jawaban temannya yang lain itu terlihat sangatlah seru.
"Dalam hitungan ke-3 jika kalian tidak mengumpulkan jawabannya maka akan saya pastikan kalian akan mengikuti UAS dan UTS di semester ini". Ancam Fiora mengerikan.
Tak sampai hitungan ke-3 seluruh penghuni kelas Aktiva 5 segera berlari mendekati meja Fiora, bahkan ada yang terjatuh karena tersandung kakinya sendiri, atau terdorong dengan temannya.
Sedangkan Arvino adalah sosok manusia yang begitu santai ketika temannya seperti cacing kepanasan ia berjalan lambat seperti kura-kura menuju meja Fiora.
"Arvino, Yee ni anak lelet banget". Tegur Galen yang baru saja duduk kembali ke kursinya begitu melihat Arvino baru berjalan ke meja Fiora.
"Gue yang santai kenapa Lo yang rempong". Ketus Arvino pada temannya, ia masih terbawa kesal karena kakak iparnya itu. Selain itu ia juga kesal karena tragedi Kaos Kaki Miko yang dengan lancang menempel di Hidung Mancungnya.
"Sstttt Len, Arvino lagi PMS. Jangan Lo ganggu dulu nanti dia ngamuk". Bisik Miko pada Galen, lalu mereka terkikik geli menertawakan pikiran konyol Miko.
Setelah semua jawaban kuis terkumpul Fiora mulai angkat suara yang membuat kelas menjadi hening karena ingin mendengarkan apa yang akan disampaikan Fiora.
"Kalian boleh menonton Film sembari ibu mengkoreksi jawaban kalian". Ucap Fiora pada mahasiswanya yang sekarang sudah bersorak kegirangan. Memang sudah 2 Minggu yang lalu Fiora menjanjikan untuk refreshing otak kepada mahasiswanya melalui menonton film atau bermain game, karena Fiora tahu selama ini mahasiswa nya begitu suntuk menerima materi yang ia berikan apalagi ini adalah mata kuliah Matematika.
"Buk bebaskan ini mau nonton film apa?". Tanya Firman sang ketua kelas.
"Finding Nemo Aja". Celetuk Miko memotong Fiora yang ingin menjawab pertanyaan Firman. Bahkan Kepala Miko sudah menjadi bulan-bulanan bagi Galen dan Arvino yang sekarang sedang semangat menjitak kepala Miko itu.
"Itumah tontonan anak-anak, cari yang menantang sedikit lah". Sela Kayla sombong.
"Horor mau". Tawar Firman pada calon gebetannya itu.
"Nggak ah, nanti yang lain pada takut". Tolak, Kayla padahal sebenarnya dia yang takut menonton film horor.
"Cemen Lo Kay, bilang aja Lo yang takut nonton Film Horor, pakai beralasan bilang anak yang lain bakal takut". Ejek Galen.
"Sudah-sudah nggak usah ribut, terserah kalian mau nonton apa". Ucap Fiora menghentikan perdebatan Kayla dan Galen.
Dengan bermodalkan Laptop, Proyektor, dan WiFi gratis, akhirnya penghuni Aktiva 5 bersepakat untuk menonton Film Dilan 1990. Walaupun Film itu sudah tayang di bioskop beberapa bulan yang lalu, tapi masih banyak manusia yang suka menonton film ini berulang-ulang. Karena Film yang di perankan oleh Iqbal dan Vanessa itu sukses membuat masyarakat yang menontonnya baper. Selain itu film ini memiliki banyak pelajaran yang bisa diambil untuk anak-anak muda zaman sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bu Dosen I Love You ~End
RomanceArvino Prisma Prasmana berusia 24 tahun, seorang Mahasiswa Ekonomi tingkat karatan yang sudah 6 tahun masih menjabat sebagai mahasiswa abadi di kampus. Arvino bukanlah orang yang bodoh bahkan bisa dikatakan ia begitu jenius jika sekedar untuk menger...