BDILY - DUA PULUH TIGA

22.1K 714 82
                                    

Sesuai janji, aku update di hari ulang tahunku yang ke 18 tahun😂😂😂

Selamat berkelana singkat di part ini😊

Warning: Belum di revisi, jadi kalau ada typo, kesalahan nama tokoh atau kalimat yang nggak jelas. Tolong langsung diberitahu😊

Mobil sedan yang ditumpangi oleh Arvino, Galen, Miko dan Kaivan membelah jalan tol dengan kecepatan sedang. Setelah 30 menit yang lalu Arvino ikut terlibat dalam drama yang dilakukan oleh Kevin si lelaki tampan namun setengah matang itu, akhirnya ia bernapas dengan lega karena sekarang ia akan benar-benar bebas. Untuk ke depannya, hidupnya akan damai sentosa karena Kevin sang biang kerok hidupnya telah di tendang abangnya jauh-jauh ke Singapura sana.

"Vin, Lo masih normal kan!". Suara Bass Miko memecah keheningan selama 15 menit perjalanan mereka. Karena sejak tadi Arvino sibuk melamun sambil sesekali mengusap-usap pipinya, Galen yang sibuk menggigiti kukunya menoleh ke arah sebelah kirinya karena saat ini Miko duduk di apit olehnya dan Arvino, dan Kaivan yang menjadi supir, sementara Miko sejak tadi memandangi tingkah Arvino yang menurutnya aneh.

"Iyalah, Lo kira gue kenapa?".

Arvino mengernyitkan keningnya pertanda bingung dengan pertanyaan tidak penting Miko dan pintarnya ia menanggapi ucapan laki-laki itu.

"Lo yakin, kayaknya Lo perlu di rehabilitasi deh". Ucap Miko tidak jelas.

"Lo yang kayaknya perlu di rehabilitasi deh Miko, karena ucapan Lo dari tadi nggak jelas!". Sela Galen masih dengan menggigiti kuku jari tengahnya. Kuku itu sekarang sudah terlihat bergerigi karena gigitan Galen.

Miko mengerucutkan bibirnya yang dihadiahi Kitakan kuat oleh Galen.

"Gue nanya begitu pastinya ada alasan yang jelas!". Sanggah Miko. Matanya terlihat jelalatan kemana-mana karena tidak berani menatap mata Galen yang sudah melotot ke arahnya, pertanda laki-laki itu menyuruhnya berhenti untuk mengucapkan hal yang tidak penting lagi dan membungkam mulutnya sampai mereka sampai tujuan.

"Nggak usah di lanjutin Ko, gue udah duga kalau ucapan Lo nggak akan penting. Mendingan Lo banyak zikir dan istighfar aja!". Saran Galen enteng tak memperdulikan wajah Miko yang sudah memerah menahan kesal padanya.

Lalu, laki-laki yang memiliki wajah baby face itu menyentuh lengan Arvino.

"Arvino sahabat sehidup dan sematiku, berikanlah daku kesempatan untuk menjelaskan alasannya kepadamu karena ini mengenai masa depan dan kebaikanmu juga". Ucap Miko lebay, tangannya mengguncang-guncang lengan Arvino yang menatapnya jengah.

Arvino menghembuskan nafasnya dengan kesal.

"Hanya 3 menit dan jika alasan Lo nggak penting maka siap-siap Lo gue tendang dari mobil ini".

"Yeay!". Miko meninjukan kepalan tangannya ke udara, pertanda ia cukup senang karena berhasil.

"Ehmm ehmm". Miko berdehem dengan sengaja.

"Jadi gini, menurut buku ataupun blog yang sering Miko baca, katanya kalau seorang lelaki normal yang sudah di sentuh-sentuh oleh lelaki yang memiliki orientasi seksual yang menyimpang maka lelaki normal tadi akan berubah dan berpindah haluan ke jalan yang sesat!". Jelas Miko panjang lebar yang dihadiahi tatapan horor oleh Galen dan Kaivan. Sementara Arvino terlihat santai, laki-laki itu menunjukan ekspresi datar.

"Ayo tendang Miko dari mobil ini Vin, gue siap bantu Lo karena ucapannya itu nggak jelas dan terlalu mengarang bebas!". Galen begitu semangat mengompori Arvino untuk benar-benar menendang sahabat tidak warasnya itu keluar dari mobil ini.

"Gue nggak ngarang bebas ya, Lo coba lihat aja di berita-berita yang sering tayang di tv. Banyak korban pelecahan seksual yang ketika ia sudah besar, perilakunya menyimpang dan orientasi seksualnya berbeda menjadi suka sesama pedang". Protes Miko.

Bu Dosen I Love You ~EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang