Yeay update lagi, jike Ade typo atau kalimat yang rancu mohon di beritahu😊😊
3 hari kemudian
"Siang-siang begini udah ganteng bener mau kemana Lo?". Tegur Kaivan pada adiknya yang berjalan begitu saja melewatinya. Arvino begitu sibuk dengan kegiatan merapikan pakaiannya sampai-sampai ia tidak melihat abangnya Kaivan sudah berdiri menghalangi jalannya.
"Astaga bang, ngagetin aja Untung nggak ketabrak, kalau ketabrak bisa ancur nih dandanan gue!". Gerutu Arvino panjang lebar, padahal ruangan tamu ini luas sekali, kenapa abangnya harus berdiri di tengah ruangan ini.
Dengan jahilnya Kaivan menjitak kepala Arvino membuat tatanan rambut Arvino kembali berantakan.
"Ya lagian Lo gue tanya nggak di jawab!"."Lo nanya apaan". Arvino bertanya dengan ketus sambil merapikan rambutnya yang berantakan karena ulah Kaivan.
"Adik Abang yang satu ini mau kemana?". Kaivan menanyakan ulang pertanyaannya, kali ini dengan nada lembut yang di buat-buat membuat Arvino jijik mendengarnya.
"Mau jalan-jalan sama Fiora abangku sayang, ini kan hari minggu. Saatnya aku dan Fiora bermesraan". Ucap Arvino dengan nada ramah yang dibuat-buat.
"Jalan-jalan Mulu, kapan adek gue Lo halalin".
"Gue mah dari 2 tahun yang lalu udah mau nikahin Fiora bang, tapi dianya aja yang nolak gue Mulu!". Kilah Arvino mencari pembelaan, karena ia tidak mau semakin diejek oleh Abang angkatnya itu.
"Kurang positif kali aura Lo, kalah sama si-siapa yang duda ganteng itu Pak Kardi ya, makanya adek gue nolak Lo Mulu". Ledek Kaivan. Nah benarkan apa dugaannya tadi. Sepintar apapun ia berkilah atau beralasan abangnya itu pasti akan memiliki 1002 kalimat untuk mengejeknya.
Entah kenapa semenjak abangnya kembali bertemu dengan Fiora, sikap cool, datar dan seriusnya dulu yang melekat pada diri Abangnya hilang begitu saja tanpa ada bekas. Selain itu abangnya juga suka sekali mengubah-ubah nama seseorang seperti saat ini nama duda yang dulu pernah jadi saingannya itu Pak Rudi menjadi Pak Kardi.
"Rudi bang namanya, asal aja ngubah nama orang!". Koreksi Arvino.
"Nah iya itu namanya, coba deh Lo belajar strategi sama duda ganteng itu, kalo aja adek gue langsung kecantol sama Lo!". Saran Kaivan.
"Udah bang udah kecantol, malahan udah siap dinikahin asal gue tamat kuliah dulu!".
"Nah itu udah dapat lampu hijau dari...". Ucapan Kaivan terpotong begitu saja karena teriakan Olivia. Wajahnya berubah menjadi pucat karena teringat dengan perintah istrinya yang belum ia kerjakan.
"MAS KAIVAAANNNN POPOK BUAT ALEX SAMA ALEXA MANA????".
"Allahuakbar bini gue!". Kaivan mengelus-elus dadanya yang terasa hampir copot karena teriakan istirnya.
"Bini Lo bang abis lahiran mulutnya berubah jadi agresif amat yak, apalagi kalo udah teriak gini, rumah terasa bergetar kayak kena gempa bumi!". Celetuk Arvino dengan keras, membuat Olivia yang mendengarnya semakin berang.
"Vin-vin Mbak bisa denger ya suara kamu!". Sahut Olivia dari dalam kamarnya.
"Iya mbak, maaf aku khilaf!".
"MASS!". Pekik Olivia lagi mengabaikan permohonan maaf dari Arvino. Kali ini ia akan mengomeli suaminya dulu baru setelah itu pada adik ipar kurang ajarnya.
"Iya sayang, tunggu sebentar!".
"Udah 30 menit aku nunggu Mas". Seru Olivia dari dalam kamarnya, saat ini ia sedang menimang-nimang putrinya yang menangis begitu keras karena rindu pada Kaivan.
![](https://img.wattpad.com/cover/170761559-288-k823721.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bu Dosen I Love You ~End
RomanceArvino Prisma Prasmana berusia 24 tahun, seorang Mahasiswa Ekonomi tingkat karatan yang sudah 6 tahun masih menjabat sebagai mahasiswa abadi di kampus. Arvino bukanlah orang yang bodoh bahkan bisa dikatakan ia begitu jenius jika sekedar untuk menger...