Happy reading:)
Sudah 2 hari sejak kejadian kegagalan kencan itu, Arvino tidak pernah lagi melihat wujud Fiora. Padahal hari ini Fiora mengajar mata kuliah di kelasnya. Tapi setelah 1 jam lebih menunggu, Fiora tak muncul juga tanpa memberi kabar yang jelas kepada mereka. Sekedar pesan singkat pun tidak Fiora kirimkan pada Firman yang notabenenya ketua kelas jika dia tidak akan masuk, rekan-rekan kerja Fiora sesama dosen pun banyak yang tidak tahu mengenai keberadaan Fiora.
Jam Fiora mengajar di kelas mereka sudah hampir habis, tinggal 20 menit lagi. Teman-temannya pun sudah banyak yang pulang ke kosan, nongkrong di kafe atau Kantin kampus karena ini adalah mata kuliah terakhir. Bahkan Firman sudah terlebih dahulu pergi bersama calon gebetannya Kayla untuk jalan-jalan tidak jelas ke Mall.
"Vin, ke basecamp yuk". Ajak Miko yang saat ini sudah berada di depan pintu kelas untuk pulang ke tempat tongkrongannya. Sementara Galen kembaran tak sedarahnya lebih dahulu menuju parkiran di mana mobil mereka terparkir.
"Nggak ah, gue mau ke tempat Fiora. Khawatir nih dari tadi perasaan gue nggak enak".
"Kebanyakan gaul sama anak cewek Lo, makanya suka bawa perasaan terus". Ejek Miko.
Arvino langsung melotot dan melempar tutup pulpen ke kepala Miko yang tepat sasaran karena Miko tidak sempat menghindar.
"Kenapa? Lo nggak setuju? Kenyataannya emang begitu Vin. Udah terima aja kenyataan". Ledek Miko lagi.
"Lama-lama gue racunin juga Lambe Lo pakai sianida kalau nggak bisa di kondisikan".
Miko menjulurkan lidahnya mengejek, seolah tak takut dengan ancaman Arvino.
"Racunin aja gue nggak takut. Tapi sebelum itu gue mau kabur dulu, bye-bye Arvino tersayang mmuachhh". Ucap Miko sambil melempar kan kecupan menjijikan jarak jauh ke arah Arvino lalu berlari secepat-cepatnya.
"Gue sumpahin Lo jadi jomblo seumur hidup Ko". Rutuk Arvino dalam hati.
***
20 menit kemudian Arvino telah sampai di kosan Fiora, firasatnya begitu yakin kalau Fiora berada di dalam kamar kosnya dan sedang membutuhkan bantuannya.
"Fiora". Arvino memanggil nama janda kembang itu.
"Fi,".
Lama menunggu tapi tak dibukakan pintu, Ibu Kos yang kebetulan sedang melakukan patroli dadakan di kontrakan nya segera mendekati lokasi Arvino. Ia begitu penasaran siapa laki-laki muda yang sedang berdiri di depan pintu kosan Fiora? Biasanya yang datang ke tempat Fiora rata-rata yang sudah berumur semua baik yang sudah menikah atau berstatus duda. Tapi kok kali ini ada ikan segar yang datang ketempat nya pikir Ibu kos itu. Tak menyiakan kesempatan untuk kedua kalinya Ibu kos yang biasa di panggil Ibu Mayang itu dengan semangat mendatangi tempat Arvino berada. Semoga saja keberuntungan kali ini berada dipihaknya.
"Ada apa ya nak". Tegur Ibu Mayang ramah, ia mencoba menjaga image yang baik pada laki-laki muda berparas tampan di depannya ini.
Menoleh ke samping, Arvino mendapatkan Bu Mayang yang ia ketahui sebagai pemilik kos sedang tersenyum manis padanya. Padahal dilihat dari sisi manapun senyuman itu terlihat sekali dibuat-buat dan kelihatan menjijikan.
Mengabaikan pertanyaan ibu kos ini, Arvino langsung teringat tujuannya ke kosan ini.
"Saya mau mengunjungi Fiora bu, sudah 2 hari kami tidak bertemu. Saya penasaran dengan keadaannya".
KAMU SEDANG MEMBACA
Bu Dosen I Love You ~End
RomanceArvino Prisma Prasmana berusia 24 tahun, seorang Mahasiswa Ekonomi tingkat karatan yang sudah 6 tahun masih menjabat sebagai mahasiswa abadi di kampus. Arvino bukanlah orang yang bodoh bahkan bisa dikatakan ia begitu jenius jika sekedar untuk menger...