BDILY - SATU

25.6K 1.2K 55
                                    

"Jangan tergoda dengan ketampanan lelaki, karena yang tampan belum tentu dia yang terbaik dan yang tampan belum tentu hatinya baik".

~tuyulngepet~

¶¶¶


Malang, 18 Maret 2015

Suasana sidang perceraian Fiora dan Aston berjalan dengan sedikit menegangkan, setelah 2 Minggu yang lalu kedua belah pihak melakukan mediasi namun tak kunjung mendapatkan titik temu yang pasti dan malah berakhir dengan suasana yang semakin memanas bukannya perdamaian. Akhirnya pengadilan memilih membatalkan mediasi tersebut dan melanjutkan ke keputusan sidang selanjutnya yang dijadwalkan 2 Minggu ke depan yaitu hari ini, tepat tanggal 18 Maret 2015.

"Saudara Fiora Alma Sinusia, apakah anda ingin mengajukan keberatan, sebelum saya membacakan keputusan sidang hari ini". Tanya Ketua Hakim pada Fiora.

"Maaf yang mulia saya sangat keberatan jika rumah yang saya tempati sekarang ini harus menjadi milik Aston dan selingkuhannya. Karena rumah itu merupakan peninggalan kedua orangtua saya dan Aston hanya menumpang disana". Ucap Fiora tidak terima.

"Tidak bisa yang mulia, rumah itu sudah menjadi hak saya karena di dalam surat ini Fiora telah menandatangani surat peralihan kepemilikan rumah beserta tanahnya kepada saya. Bahkan dengan sadar Fiora menandatangani itu". Sanggah Aston dengan percaya diri, di tangannya sudah ada berkas-berkas yang menunjukkan surat-surat peralihan kepemilikan rumah yang sebelumnya telah ditandatangani Fiora. Fiora tidak sadar ketika 3 bulan lalu saat Aston memintanya menandatangani sebuah berkas yang katanya untuk keperluan kantor rupanya berkas itu berisi surat peralihan kepemilikan rumah.

Licik sekali laki-laki ini, pikir Fiora dalam hatinya. Dirinya begitu menyesal telah jatuh cinta pada seniornya di kampus itu dulu. Rupanya Aston menikahinya hanya untuk menguras hartanya saja dan berselingkuh dengan sepupunya sendiri, Anita.

Fiora tak menyangka Anita yang usianya hanya berjarak 3 tahun lebih muda darinya itu tega merebut suaminya. Padahal Anita itu terlihat baik dan polos, tapi sekarang si polos itu sedang mengandung anak calon mantan suaminya.

"Bagaimana saudari Fiora, apakah anda memiliki bukti yang lain? Karena bukti yang diberikan saudara Aston itu sudah jelas bahwa rumah itu sekarang bukan lagi menjadi milik Anda". Tanya sang hakim memecah lamunan Fiora.

"Tidak ada yang mulia". Jawab Fiora pasrah, tidak ada lagi cara untuk mempertahankan rumah yang satu-satunya menjadi kenang-kenangan keluarganya itu. Andai Abangnya ada disini, sudah pasti dia akan meminta perlindungan dari Abangnya. Tapi sayang Abangnya telah menghilang 11 tahun yang lalu akibat tsunami di Aceh. Hanya dia dan kedua orangtuanya yang selamat. Sementara Abangnya menghilang terkena sapuan tsunami yang dahsyat itu. Di dalam hati kecilnya Fiora berharap abangnya masih hidup dan suatu saat nanti mereka bisa bertemu.

"Oke baiklah, berdasarkan bukti dan sebab-sebab yang telah Saudara Aston dan Saudari Fiora ajukan untuk perceraian ini. Dengan ini saya memutuskan Saudara Aston Fernandes dan Saudari Fiora Alma Sinusia resmi bercerai baik secara Agama maupun secara hukum. Beserta rumah yang sekarang Saudari Aston tinggali sudah menjadi milik Saudara Aston seutuhnya". Putus sang ketua hakim pengadilan itu kemudian mengetuk palu 3 kali sebagai tanda sahnya keputusan.

Tidak ada raut wajah sedih dan tangisan yang Fiora keluarkan. Wajahnya begitu datar begitu melihat Anita mantan sepupunya itu memeluk Aston dengan sukacita.

"Akhirnya Mas aku bisa memiliki kamu seutuhnya". Ucap Anita tanpa malu, wajahnya berseri-seri bahagia ketika memeluk Aston, bahkan Anita mengabaikan cemoohan dari teman-teman Fiora yang masih berada di dalam ruangan itu.

Bu Dosen I Love You ~EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang