BDILY - LIMA BELAS

17.8K 844 41
                                    

Yeay update lagi😆😆
Untung idenya nongol beberapa hari kemudian, kalau beberapa Minggu kemudian bisa berabe nih🤣

Cus langsung aja dibaca👇

"Udah siap?". Arvino menghampiri kamar Fiora yang berada di lantai atas, kebetulan sampai saat ini Fiora masih menginap di rumah abangnya alias Abang mereka. Jadi Arvino tak perlu bersusah payah menjemput wanita itu kekosannya.

"Udah yuk!". Mereka berjalan menuruni anak tangga satu persatu dengan Arvino yang mengikuti 1 langkah di belakangnya.

"Kita jalan aja, tempatnya nggak jauh kok paling 20 menit nyampe!".

"Iya". Sahut Fiora yang masih fokus menuruni anak tangga.

Arvino mengamati baju yang di pakai Fiora dari belakang, malam ini Fiora hanya memakai celana tidur bermotif Doraemon dan baju kaos putih bermotif bunga-bunga berlengan pendek. Memang sewaktu Arvino mengatakan bahwa mereka akan kencan di tempat yang anti mainstream Fiora tidak terlalu banyak persiapan atau heboh seperti wanita lainnya yang diajak kencan. Baginya, tidak perlu baju atau tempat yang spesial, tapi yang terpenting kenangan apa yang ia dapatkan dalam kencan malam ini.

"Diluar dingin, kamu pakai jaket aku aja". Arvino melepaskan jaketnya, lantas langsung memakaikan jaketnya yang besar itu ke tubuh Fiora. Jaket itu seperti menenggelamkan tubuh Fiora yang kecil.

"Eh adik-adik Abang kalian malam-malam begini mau kemana?".

"Biasa bang mau malam mingguan dulu". Jawab Arvino dengan cengengesan.

"Jangan lama-lama, adik perempuan kesayangan Abang itu dijagain, Awas aja waktu kembali badannya nggak utuh lagi. Abang pagang masa depan kamu".

"Iya bang, ya ampun ancamannya mengerikan banget". Arvino bergidik ngeri. Lalu Matanya fokus ke arah Olivia yang saat ini tidur dalam pelukan Kaivan, sisi kejahilannya itu tidak hilang jika ingin menggoda Kakak Iparnya.

"Eh itu Mbak Olivia tumben banget jam segini nggak ngamuk, kayaknya udah jinak sama Abang".

"Maklum udah Abang kasih vitamin 3 jam full di kamar tadi sore! Makanya sekarang agak jinak". Ucap Kaivan sombong karena berhasil membuat istrinya tidak berkutik selama 3 jam dibawah kuasanya, sementara Fiora sudah menggeleng-gelengkan kepalanya karena tidak menyangka dengan abangnya yang mesum tingkat dewa.

"Astogeh bang kuat bener, ati-ati nanti anak Lo cepet brojol jadi berabe deh". Ledek Arvino dengan senyum jahilnya.

"Vin-vin mbak denger ya dari tadi kamu ngomongin mbak. Mau, mbak cabein mulutnya biar nggak bisa ngomong sampai pagi". Sahut Olivia yang suaranya masih teredam dalam dada Kaivan. Ibu hamil itu begitu nyaman dalam pelukan suaminya.

"Ampun Mbak jangan Arvino takut". Ucapnya dengan nada yang masih mengejek.

"Yuk sayang Mendingan kita segera pergi dari sini sebelum si macan betina ngamuk". Tambah Arvino membuat Olivia semakin panas.

"Vin-viiiiin DASAR ADIK IPAR DURHAKA".

Arvino menarik tangan Fiora untuk segera kabur dari rumah itu meninggalkan Kaivan yang saat ini sedang kewalahan menenangkan Olivia yang sedang mengamuk.

Laki-laki itu terus tertawa cekikikan, membayangkan efek dari kejahilannya.

"Jahil banget sih jadi orang". Fiora menjewer telinga Arvino hingga memerah setelah mereka keluar dari gerbang rumah itu.

"Aku nggak jahil cuma iseng aja gangguin Mbak Olivia, Mbak Olivia kalau di gangguin gitu ekspresinya selalu lucu. Bikin aku tambah hobi buat terus isenginnya".

Bu Dosen I Love You ~EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang