Nebula Planeter (Astro): adalah akhir dari kala hidup bintang mirip Matahari. Nebula planeter tercipta setelah sebuah bintang mirip Matahari sudah membakar bahan bakar mereka sepenuhnya, mengeluarkan lapisan terluar dan inti pusat bintangnya menjadi padat, yang dikenal sebagai kerdil putih. Tersubstruktur pada Andromeda yang menyebar di dua titik Milky Way.
Is That Alright?--[A star is Born]
***
Awalnya, hujan berlalu dengan percakapan-percakapan yang hilang pada kanopi-kanopi sekitar tubuhku. Mereka meretakkan sesekat kaca kelas membosankan, dimana akhir-akhir ini aku benar-benar tenggelam disana hingga membagi wajah-wajah penuh pemikiran kekecewaan dan diabaikan itu menjadi dua bagian penting. Hitam—Putih. Layak menjadi jembatan retak menganga yang membuatku harus berdiri diantara keduanya dengan kaki telanjang dan rasa waspada di runcingnya ujung paku, sebab hendak terjatuh.
Bagaimana mungkin aku sempat memikirkan beberapa hal yang oleh orang lain benar-benar dianggap sesuatu yang menyimpang dan gila. Tetesan air hujan berubah dari gerimis menjadi butiran-butiran keras yang lebih besar dari kaplet-kaplet obat di laci kamar Suho. Urat-urat dedaunan pohon botanika terlihat lebih kokoh dari biasanya, mengejekku yang masih berdiri di dekat gerbang dengan alur-alur becek yang tercetak di dekat kedua sepatu sekolahku yang sudah dihanyuti air berbaur lumpur...
Sambil berpikir, mengingat bagaimana dulu teman-temanku di Indonesia selalu iri dengan kehidupanku hanya karena memiliki tiga Kakak laki-laki yang sangat pantas dibanggakan. Seorang CEO, Dokter terhebat dan Pengacara Termahal di Jerman. Ya Tuhan.. Sesempurna itu hidupku?
I guess I was crazy to believe that for once in my life everything would be perfect...
As soon as everything seems perfect, I come to find out the man I've called 'Harley Davidson' in my text, well... He destroyed everything that I have.
Kikihan kecilku terputus angin. Hujan berlangsung begitu deras malam ini. Sepercik cahaya menyilaukan hadir ketika aku tertarik untuk menatap belalang yang terjebak beceknya air di dekat kakiku. Ilusi optis membuatku terkikih kecil, mengejek diri sendiri dan terbahak dengan tawa menyedihkan setelahnya.
Hingga aku mendengar suara pintu mobil ditutup keras. Sepasang sepatu berdiri membentuk sudut siku-siku melawan arus genangan air, membuatku mendongak dan begitu terkejut dengan sekantung fatamorgana mutual yang ada dalam sorot matanya, mengguncang tubuhku hingga air hujan yang membuat rambutku basah terciprat pada sepasang ametisnya.
"Bianca—"
Sejak kapan seseorang memanggilku dengan begitu bertenaga? Bahkan hampir bisa dipersamakan dengan ketiga Kakakku yang akan benar-benar murka jika tahu bagaimana kondisiku sekarang.
"Bianca, can you hear me?"
Aku menatapnya tanpa bahasa.
"Bianca Köhler."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDROMEDA [PCY] ✔
FanfictionRichard Frederic Park. Manusia rusak dan seksi yang begitu berani menginvasi bibirku, membuat dunia ini menjadi satu Andromeda yang kehilangan tiga galaksi di sekitar semesta. Saat jemari tangannya menelusur tubuh lebih jauh, aku telah melepaskan ma...