The research from Van der Marel and his team combined the results from different observed fields within M31. They then used a computer program that models how stars move inside the Andromeda galaxy and how they will appear to shift due to the Sun's own motion in the Milky Way. The model also included information on how other galaxies around Andromeda are moving. [Evanescence-Disappear Instrumental]
Addiction. Richard yang terlalu mempesona dan aku yang lemah karena itu semua. Melebihi apapun, kupikir menjadi salah satu penggemarnya adalah batasan yang cukup setelah berbagai persoalan yang menimpa kami berdua. Diam-diam berbisik pada malam bahwa; 'Richard, aku merindukanmu seperti orang gila'. Sebatas itu, dan aku akan berusaha menerima.
Pasalnya, malam ini berhasil mendoktrin diriku kembali serakah. Mencintai Richard dengan meluap-luap. Memberikan seluruh dunia, jika memang itu yang dia minta. Intinya, waktu tidak pernah merubahku menjadi lebih dewasa. Waktu masih mempertahankan aku yang sesungguhnya. Aku yang gegabah, aku yang rela mengorbankan semuanya karena cinta. Ini aku, Bianca yang sama. Di depan Richard hanyalah tumpukan daging gadis biasa-meskipun memiliki Kakak luar biasa, itu mereka bertiga, aku sendiri hanya tinggal tempelan nyawa. Tapi Richard, dia dibangun dari konstruksi dan rupa yang sempurna.
Malam menyisakan jejak-jejak basah saat Richard mengantarku sepuluh meter dari halaman rumah. Ban Harley Davidson-nya berderit pelan, kabur melerai kabut pekat putih di dekat taman seberang. Dia tidak menoleh, mengatakan: "Aku harus kembali ke trayek untuk mencari uang".
Setelahnya, Richard hanya mengendarai motornya pergi setelah aku turun dari jok motornya, itu saja. Tapi memandangi dia dari manapun memang hal yang luar biasa. Aku menghembuskan napas untuk sekedar memberi makan asupan otak, dimana pikiranku selalu lebih imbesil dari yang seharusnya saat ada di radius dua puluh meter sekitar Richard. Ini bodoh, percaya saja, aku bisa mencium asap rokoknya bahkan tiga puluh meter kami berjarak.
"I don't know what to think. Why didn't you just tell me the truth, Kris?!"
Samar-samar, aku mendengar suara tinggi Daelano ketika membuka gerbang. Ribut-ribut disusul dengan presensi Suho yang menenangkan, justru tidak membuat masalah menjadi lebih baik.
Kris mengeram rendah di balik punggung Suho sambil menunjuk-nunjuk wajah Daelano. "Why do you even care?"
Daelano maju, menghadang Suho yang ada di antara dia dan Kris. Daelano mendorong bahu Kris ke belakang sambil mengumpat. Di luar prediksi, Daelano langsung memukul dagu tegas Kris sangat keras. Kakak pertamaku terpental ke belakang. Kris meringis dengan sudut bibir robek. Dia akan berdiri sebelum Suho ada di depannya.
"Calm down, brother. Hey!" Suho melerai Kris dan Daelano dengan mendorong tubuh mereka berlawanan arah.
"What a waste of time, just make it easy, Kris!" Daelano gagal memberikan pukulan tambahan, tangan Suho di dadanya-menyuruh mundur sudah berhasil menekan pergerakan.
Kris berusaha bangun, dia berdiri tegak dengan ekspresi dingin. Beku dari wajah stoic Kakak tertuaku adalah representasi api monokromatis berbentuk jarum. Menatap matanya saja, maka siapapun akan tertusuk. Kris mengusap darah di ujung bibirnya, sekali lagi, sebelum bicara. "I never said you were fuckin stupid, Daelano. I am beginning to think you're a fuckin nut. She is not a choice."
"I'm just not as fuck as you seem to believe I am. I don't care Kris. She is mine." Daelano membuang wajah, terlihat kesal.
Ketika Suho lengah, Kris menerobosnya untuk menyongsong tubuh Daelano. Dia memberikan pukulan beberapa kali di wajah itu, membuat Kakak terakhirku meludah darah terbatuk-batuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDROMEDA [PCY] ✔
FanfictionRichard Frederic Park. Manusia rusak dan seksi yang begitu berani menginvasi bibirku, membuat dunia ini menjadi satu Andromeda yang kehilangan tiga galaksi di sekitar semesta. Saat jemari tangannya menelusur tubuh lebih jauh, aku telah melepaskan ma...