Prolog

166 20 0
                                    

Laki-laki itu masih terbaring lemah diatas tempat tidur rumah sakit. Selang yang membantu pernapasan pun terpasang di hidung. Infus yang setia menempel pada punggung tangan kanannya. Gadis itu masih setia menunggu laki-laki itu hingga tersadar dari komanya.

"Kapan lo sadarnya," lirih gadis itu sambil memegang tangan kiri lelaki itu

"Gue sayang sama lo, gue gak mau lo ninggalin gue. Gue udah anggep lo kakak gue," ucap Dania yang tak tahan menahan air matanya

"Kita doain yang terbaik aja ya buat kesembuhannya," ucap ayahnya

"Gak yah. Aku gak bisa, aku gak mau dia ninggalin aku." nangis Dania semakin tak tertahankan

"Iya sayang ayah tau tapi yang hanya bisa kita lakuin adalah berdoa," ucap ayahnya yang berusaha menenangkan putrinya

"Yasudah kita keluar ya. Gantian sama yang lain," ayahnya menuntun Dania keluar dari kamar lelaki itu.

Hai gimana sama prolog barunya? Suka gak? Ini baru di revisi, karena menurut ku prolog yang lama udah keseringan banget.

Jadi jangan lupa di Vomment ya😘

DaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang