Bagian 19

24 3 1
                                    

Dania bersama kedua sahabatnya duduk santai di cafe biasa mereka santai-santai ria. Banyak yang mereka bicarakan dari pelajaran, kisah cinta mereka, sampai obrolan yang tak penting pun mereka bahas.

"Dania gue mau nanya sama lo, tapi lo harus jawab jujur?" Tanya Lesya

"Nanya apaan lo? Kan biasanya juga gue jawab jujur," jawab Dania sambil meminum pesanan dirinya

"Apa bener lo jadian sama kak Dimas?" tanya Lesya yang membuat Dania tersedak minuman dirinya saat mendengar pertanyaan itu

"Lo serius udah jadian sama kak Dimas Dan?" ucap Tamara kaget yang mendengar kabar itu

"Apaan sih, gue gak jadian sama kak Dimas," elak Dania

"Gak usah boong lo ama gue. Gue tau dari kak Dimas nya langsung. Gue dengar omongan kak Dimas sama bang Fero kemarin," ucap Lesya

"Oke, emang kak Dimas nembak gue Jum'at kemaren tapi gue belum jawab karena gue masih bingung mau jawab apa," ucap Dania jujur

"Astaga Dania, orang kayak kak Dimas lo sia-siain? Sumpah kalau gue jadi lo langsung gue terima kali pas kak Dimas nembak gue," ucao Lesya

"Gue gak mau kejadian waktu itu terulang lagi. Makanya gue butuh waktu buat nemuin jawaban yang tepat. Karena gue gak mau nyesel nantinya," ucap Dania

"Kalau menurut gue ya Dan, lo terima aja kak Dimas. Dia baik kok keliatan banget malah dari matanya kalau dia sayang banget sama lo Dan," ucap Tamara

"Tuh bener kata Tamara, lo butuh waktu apalagi si Dan, lo juga bilang sama kita berdua waktu itu kalau kak Dimas udah tau kalau Reno itu bukan pacar lo dan dia tetap ngejar lo kan? Berarti emang dia itu tulus sama lo Dan," sambung Lesya

"Iya gue tau itu, tapi gue gak mau kejadian yang lalu terjadi lagi nanti di hubungan gue sama kak Dimas. Lo tau kan gue trauma dan gue gak mau hubungan gue sama kak Dimas berhenti di tengah jalan." ucap Dania

"Yaudah lah terserah lo aja," ucap Lesya kesel. Percuma saja ia memberi tahu yang benar pada Dania kalau ujung-ujungnya Dania tak mau kalah darinya

"Lo gak cemburu kan Mar gue di tembak sama kak Dimas?" tanya Dania pelan-pelan

"Uhukk... Uhukk..." Tamara yang mendengar pertanyaan itu kaget membuat dirinya tersedak dengan bakso bakar yang ada di mulutnya

"Kok lo tiba-tiba nanya kayak gitu?" tanya Tamara bingung

"Gak tau kenapa gue rasa lo suka sama kak Dimas. Gue bakal mundur kalau lo ada perasaan sama dia," ucap Dania yang membuat kedua sahabatnya itu kaget atas pernyataan yang dikeluarkan oleh Dania

"Lo suka sama kak Dimas Mar?" tanya Lesya

"Gak lah, gue gak suka sama kak Dimas. Lo berdua salah sangka," jawab Tamara, "Serius deh gue gak ada perasaan sedikit pun sama kak Dimas. Gue anggap kak Dimas itu abang gue sama kayak gue anggap kak Fero sama kak Arkan kakak gue."

"Udah gpp Mar lo jujur aja sama gue, kalau lo ada perasaan sama kak Dimas. Kalau beneran ada gue yang bakal mundur. Gue gak mau persahabatan kita hancur cuman gara-gara cowok Mar," ucap Dania lembut sambil memegang tangan Tamara

"Gak Dan, gue sama sekali gak ada perasaan sama kak Dimas. Gue malah dukung hubungan lo sama kak Dimas," ucap Tamara sambil memegang tangan Dania yang memegang tangan dirinya

"Kalau lo ada perasaan sama kak Dimas bilang sama gue ya," ucap Dania

"Iya tenang aja,"

Setelah pembicaraan serius selesai, mereka bertiga mulai lagi membicarakan hal-hal yang tak masuk akal lainnya. Entah apa yang mereka pikirkan tapi pembicaraan itu berhenti sejenak akibat ponsel Dania yang berbunyi.

DaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang