Selamat membaca...😘
✴✴✴✴
"Yasudah ayah izinkan," kata ayahnya sambil tersenyum"Makasih ayah." Dania dengan refleks memeluk ayahnya dan berlari menuju kamarnya untuk bersiap-siap
Dengan cepat Dania memilih baju yang cocok untuk ia pakai sekarang. Satu per satu ia cocokkan karena waktunya hanya satu jam. Tak perlu ribet dia hanya memakai celana jeans berwarna navy dan juga sweeter bertulis I HATE YOU berwarna tosca. Menuju meja rias untuk sedikit memoleskan bedak dan juga lip tint di bibirnya agar tidak terlalu terlihat pucat.
Memakai sepatu sneakers berwarna navy yang ia senadakan dengan warna jeans dan tas selempang kecil berwarna tosca. Sudah terlihat rapi dan perfect ia dengan cepat melangkahkan kakinya menuruni anak tangga.
"Aduhh Dania kamu ini kebiasaan kalau turun dari tangga itu pelan-pelan sayang," ucap ayahnya
"Maaf yah, sih Lesya udah nungguin."
"Ya tapi kalo kamu kenapa-napa gimana sayang." khawatir ayahnya
"Maafin Dania ya ayah. Yaudah Dania berangkat dulu. Assalamualaikum." pamit Dania pada ayah dan bundanya walaupun bundanya terlihat seperti biasa saja
***Gramedia***
"Lo mau beli apa sih daritadi muter-muter terus?" tanya Dania kesal"Gue itu lagi nyari novel mariposa," jawab Lesya
"Nah itu kan lagi best seller pasti itu ada di depan kasir Lesya," ucap Dania yang sedikit kesal
"Ihh tadi gue juga udah nyari di depan kasir gaada Dania. Kalo dari tadi ada disitu gak mungkin gue nyari kek gini."
"Yaudah lah serah lo. Gue mau liat-liat novel yang lain dulu." Dania meninggalkan Lesya melihat-lihat novel yang menjadi surga bagi dirinya
Setelah ia pergi menjauh dari Lesya, Dania melihat-lihat novel yang dia inginkan, namun harganya tidak sesuai dengan uang yang ia bawa. Saat ingin membalikkan badan ia tidak sengaja menabrak seseorang yang jangkung dan terlihat seperti laki-laki.
"Maaf saya gak sengaja." ucap Dania
"Seha-"potong lelaki itu setelah melihat siapa yang meminta maaf pada dirinya
"Lo?" kaget Dania
"Kamu, astaga kita terus-terusan bertemu ya," ucap lelaki itu yang tak lain adalah Dimas
"Iya, lo ngapain disini?" tanya Dania yang seharusnya dia tau jawabannya apa
"Ya saya mau beli buku lah. Ya masa saya kesini mau beli sayur," Dimas mencoba untuk melucu namun sepertinya gagal
"Ya gue tau lo kesini beli buku, cuman buku apa," ucap Dania sedikit kesal
"Ohh saya beli buku buat belajar tambahan. Kan sebentar lagi saya mau lulus-lulusan," ucap Dimas sambil memperlihatkan buku yang ia pegang
"Emang udah yakin lulus?" tanya Dania dengan nada sedikit mengejek
"Kurang yakin sih, cuman ya doain aja supaya lulus," ujar Dimas sambil terkekeh
"Iya deh serah lo aja," Dania kembali fokus pada novel-novel yang sekarang di hadapannya.
"Kamu mau itu?" tanya Dimas sambil melihat novel yang dari tadi di pandang Dania
"Ia tadinya sih mau beli yang itu, cuman uang gue gak cukup jadi gue beli yang lain aja," ucap Dania sambil tersenyum
"Kamu ambil aja, biar saya yang bayarin," ucap Dimas
"Ehh gak usah lagian gue masih punya uang tabungan kok di rumah. Hari ini aja gue gak bawa uang lebih," tolak Dania
"Udah gapapa, nanti kamu nyesel loh sampe rumah gak bisa beli novel yang kamu mau. Udah urusan bayar nanti saya yang bayarin," ucap Dimas yang kelihatannya bener-benar serius ingin membelikan Dania novel
"Udah gak usah kak, kapan-kapan kan gue bisa beli gak harus sekarang," ujar Dania yang masih menolak tawaran Dimas
"Kan kamu maunya sekarang Dania. Udah gapapa ambil aja, mumpung saya belum berubah pikiran nih." Dimas masih memaksa Dania sambil memegang novel yang diinginkan oleh Dania "nih ambil,"
"Serius kak?" tanya Dania
"Emang dari muka saya gak kelihatan serius?"
"Thanks kak, besok di sekolah gue ganti uangnya."
"Ya udah yuk kita bayar dulu," ajak Dimas
Saat di kasir Dimas menaruh buku yang ia punya dan juga novel yang Dania pegang di atas meja kasir. Ia mengeluarkan kartu ATM miliknya untuk membayar.
"Berapa mba semuanya?" tanya Dimas
"Semuanya dua ratus delapan belas ribu mas," ucap mba kasir sambil tersenyum
"Ini mba. " Dimas memberikan kartu yang sudah ia ambil dari dompetnya
Dimas memasukkan pinnya dan semuanya selesai. Dimas memberikan novel itu ke Dania dan menjauh dari meja kasir.
"Thanks ya kak, besok di sekolah gue ganti." ucap Dania sambil menerima novel yang diberikan Dimas
"Ia santai aja, gak usah dipikiran itu mah, " ucap Dimas
"Mau balik?" tanya Dimas
"Gak, tadi gue kesini sama Lesya. Kayaknya Lesya masih nyari novel yang dia mau deh," ucap Dania
"Ohhh ya sudah saya duluan ya." Dimas pergi meninggalkan Dania sendirian
Dania melihat jam tangannya sudah setengah sembilan dan selama satu setengah jam Lesya belum juga mendapatkan novel itu. Dengan cepat Dania menelpon Lesya yang ternyata sudah di kasir.
"Maaf ya lama." Lesya berjalan mendekati Dania yang berdiri di depan toko buku tersebut
"Satu setengah jam lo cuman muter-muter buat dapetin novel itu!" ucap Dania sambil menunjuk kantong plastik yang Lesya bawa
"Yee gak selama itu juga. Tadi tuh gue ketemu Dinda akhirnya ngobrol sebentar," ucap Lesya jujur
"Ya udah anterin gue pulang udah setengah sembilan. Dimarahin gue nanti kalo pulang telat. " Dania menarik Lesya dengan langkah gusar
✴✴✴✴
"Makasih ya lo udah mau nganterin gue pulang dengan selamat," ucap Dania yang tak lama turun dari mobil Lesya"Iya udah gue pulang ya." Lesya segera menginjak pedal gas setelah Dania turun dari mobilnya
"Assalamualaikum," salam Dania sambil membuka pintu
"Waalaikumsalam kan udah ayah bilang pulangnya gak boleh lebuh dari jam sembilan," ucap ayahnya
"Maaf yah telat lima menit," ucap Dania sambil menunduk
"Yasudah sekarang masuk kamar terus istirahat." ujar ayahnya sambil mengarahkan kakinya menuju tangga
"Iya yah," Dania menyusul menggerakkan kakinya menuju kamarnya
TBC.....
gimana nyambung gak sama bagian cerita sebelumnya? Kalo gak nyambung maaf ya, masalahnya author masih AMATIRAN. jangan lupa VOMMENT YA😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Dania
Dla nastolatków[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!] "Buang bunga itu jauh-jauh gue gak mau liat bunga itu lagi!" pekik gadis itu sambil menunjuk-nunjuk arah lain "Tapi bukannya kamu suka bunga ini?" tanya lelaki itu yang memegang lima tangkai bunga dandelion yang ia p...