"Sayang kamu dimana?" ucap Dania sambil mencari-cari di setiap ruangannya "Aku kangen sama kamu sayang."
Meow...
Dania mencari suara itu berasal. Ternyata ada di samping sofa. Ia kekasih yang Dania maksud adalah kucing kesayangannya yang bernama Bogy. Dania sudah merawat Bogy dari Dania kelas satu SMP. Bogy lah tempat Dania bercerita tentang keluh kesah dia saat ini.
"Hai sayang, kamu baik-baik aja kan," Dania menggendong Bogy dan menciumnya
"Aduh baru juga pulang udah gendong tuh kucing aja," ucap Reno yang sudah berada di belakangnya memperhatikan dengan tatapan jijik
"Iya lah ini kan pacal akuh," Dania mencium lagi untuk yang kedua kalinya
"Udah sekarang lo istirahat aja, nanti malam temenin gue ke acara teman gue," ucap Reno sambil mengarahkan kakinya ke lantai atas untuk menuju kamarnya
"Yaudah kamu ikut aku ya ke kamar, kita main sepuasnya," Dania membawa Bogy ke kamarnya dan bermain bersama di dalam kamar itu
Sampai akhirnya Dania lelah bermain bersama Bogy. Dania membiarkan kucing kesayangannya keluar dari kamarnya. Dania terlihat lelah, ia memejamkan matanya sejenak dan tak lama sudah masuk ke dalam mimpinya.
✳✳✳✳
Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam, Dania sudah rapi dengan dress selutut berwarna hitam. Dan juga wedges berwarna putih yang senada dengan sling bag. Ia turun dari kamarnya menuju ruang tamu yang terlihat ada kedua orang tuanya dan juga Reno yang sudah rapi dengan jas nya yang berwarna hitam dan juga rambutnya yang terlihat sangat rapi.
Dania dan Reno berpamitan kepada kedua orang tuanya dan seperti biasa saat Dania ingin mencium tangan bundanya seperti biasa bunda acuh mendiamkan Dania.
"Kamu ini kenapa sih Elisa, selalu saja seperti itu pada Dania," heran Aryo
"Ingat ya mas sampai kapan pun aku gak akan pernah mau di sentuh anak pungut mu ini!" bundanya pergi, Dania sedikit mengeluarkan air mata akibat kalimat yang keluar dari mulut bundanya
"Udah Dania kamu gak perlu masukin ke hati omongan bundamu. Sekarang kalian pergi." Ayahnya berusaha menenngkan Dania
"Iya sudah Dania pergi dulu ya yah, assalamualaikum," Dania mencium tangan ayahnya
"Reno juga pergi dulu ya yah,"
"Jaga kakak kamu ya Reno," kata ayah sedikit teriak
"Iya yah, assalamualaikum,"
✴✴✴✴
Mobil Dania sudah terparkir di sebuah hotel megah yang tak jauh dari rumahnya. Dania keluar dan Dimas pun keluar sambil membenarkan jas nya yang terlihat berantakan. Dania berusaha untuk tersenyum dan menutupi kesedihan yang ia alami.
"Udah kak, gak usah sedih. Sekarang kan kita mau party, dan gue yakin pasti lo suka sama party nya dan lo bisa ngelupain masalah yang tadi di rumah," ucap Reno menyemangati
"Thanks Ren, tapi sebelum masuk apa lo gak malu di temenin sama gue. Gue kan jelek. Gue kan gak mirip sama lo," ucap Dania
"Siapa yang bilang kalo gue malu jalan sama lo kak? Lo emang gak mirip sama gue, tapi lo tetep kk gue yang gue sayang. Jangan pernah ngomong gitu lagi ya kak. Seakan-akan lo itu benalu," ucap Reno sambil memegang kedua pundak Dania
"Tapi gue-" ucap Dania yang di potong Reno
"Gak ada tapi-tapian lo tetep kk gue dan akan selalu jadi kk gue. Sekarang gue gak mau ada air mata di pipi lo. Sekarang lo apus kak, nanti kalo ada orang yang liat di kira gue ngapa-ngapain lo,"
"Iya," Dania menghapus air mata miliknya dengan menggunakan tissue
"Yaudah sekarang kita masuk. Gue mau kenalin lo sama temen gue," Reno menarik tangan DaniaDania dan Reno memasuki pintu utama. Satu kata yang hanya bisa Dania katakan yaitu mewah. Reno masih menggenggam tanga Dania erat mencari orang yang mempunyai acara ini.
"Lo mau ngajak gue kemana sih Ren?" tanya Dania
"Ya kita ketemu dulu dong sama yang punya acara lo gimana sih. Ya masa lo gak mau nemuin orangnya," jawab Reno
Tak lama dari arah belakang Dania muncul lelaki jangkung menggunakan jas yang senada dengan celana nya. Lelaki itu langsung memeluk Reno karena sudah lama tidak bertemu.
Dania yang melihat cukup heran, karena lelaki itu langsung memeluk adiknya, tanpa melihat orang yang bersama dengan Reno.
"Gila lo pindah juga Ren kesini?" tanya lelaki itu yang belum mengetahui keberadaan Dania
"Iya bro, gila kita udah lama gak ketemu ya." jawab Reno
"Dimana sekarang?" tanya lelaki itu sambil memasukkan satu tangannya ke dalam saku celana
"Di Garuda Harapan. Ohh iya ini kk gue namanya Dania," saat Reno menyebutkan nama Dania lelaki itu langsung melihat kearah orang yang di sebutkan
"Elo?" bingung Dania
"Elo? Ternyata lo kk nya Reno?" tanya Lelaki itu
"Iya gue kk nya Reno. Lo temennya Reno pas di Belgia?" tanya Dania itu yang ternyata kk kelasnya
"Iya gue temennya Reno pas di Belgia, ya walaupun kita beda tingkatan tapi kita sering main bareng," ucap lelaki itu
"Ohh," Ucap Dania
"Yaudah selamat menikmati acaranya, gue tinggal dulu ya mau terima tamu yang lain," lelaki itu pergi meninggalkan Dania dan Reno sendirian
"Ciee udah kenal, suka gak lo kak sama dia. Ganteng juga lo dia itu," goda Reno
"Udah ya gak usah ngomong yang aneh-aneh. Dia itu cuman kk kelas gue doang," ucap Dania terlihat sedikit kesal
"Iya iya gue tau lo kan setia ya sama cowok yang namanya Dimas itu," Reno semakin menggoda Dania
"Apasih udah ya gak usah ngawur. Gue ini gak suka sama siapa-siapa dan gue gak suka di jodoh-jodohin," Dania pergi meninggalkan Reno sendiri ke tempat lain
TBC....
haii readers ku, gimana suka sama part ini? Maaf ya aku baru bisa up karena kemarin² aku sibuk. Dan juga ini words nya gak sampai 1000 jadi ya terima aja klo ke pendekan.
Dan menurut kalian siapa teman Reno? Kalo mau tau ikutin terus ya jalan ceritanya.#Sayangkalian💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Dania
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!] "Buang bunga itu jauh-jauh gue gak mau liat bunga itu lagi!" pekik gadis itu sambil menunjuk-nunjuk arah lain "Tapi bukannya kamu suka bunga ini?" tanya lelaki itu yang memegang lima tangkai bunga dandelion yang ia p...