4. Mimpi

62 8 2
                                    

"Risaa" panggil seseorang

Risa segera menoleh dan mencari sumber suara
"Loh kok aku kaya kenal ya dari suaranya eh Sam"-Risa

"Kalo kamu masih mau fokus belajar aku bakal tunggu kamu, aku nggak akan ninggalin kamu sampe kamu mau jadi pacar aku, aku sayang kamu Risa"

"Waaa, astaga aku mimpi apaa ya allah, nggak mimpi itu nggak akan pernah terjadi sampai kapan pun!"-Risa

Risa melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 04.30

Risa segera menuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat, setelah selesai shalat Risa segera mandi dan turun ke bawah untuk sarapan pagi

"Eh tumben bangunnya gasik"-Mamah Risa

"Iya tadi soalnya Risa mimpi buruk"-Risa

"Mimpi apa sih mamah jadi kepo?" tanya mamah

"Risa mimpi nilai Risa turun mah" jawab Risa berbohong

"Ooo tenang aja nilai kamu nggak bakal turun koh, kamu kan kalo udah belajar nggak inget dunia"-Mamah Risa

"Hehe iya mah" ujar Risa malu malu

Setelah selesai sarapan Risa masuk ke kamarnya lagi untuk mengambil tas dan segera berangkat sekolah
"Mah Risa pamit yaa"-Risa

"Iya hati hati sayang"-Mamah Risa

***Di Sekolah

"Risaa"-Citra

"Iyaa kenapa?"-Risa

"Kata temen kelas gue kemaren ada yang nyariin gue dan katanya itu dari kelas XII IPA 1 dan gue langsung mikir itu lo"-Citra

"Iya soalnya kemaren kaki ku pegalnya kambuh lagi pinginnya sih minta tolong obatin kamu"-Risa

"Oalah maaf ya gue kemaren ada acara keluarga mendadak jadinya pulang cepet"-Citra

"Iyaa nggak papa lagian udah nggak pegal lagi, aku ke kelas dulu ya"-Risa

"Ok ketemu pas istirahat yaa"-Citra

"Ok siapp"-Risa

Risa segera menuju kelasnya dan disana sudah ada Sam dan Raka
Risa jadi teringat mimpinya semalam yang membuat dirinya malu jika bertemu Sam

"Kenapa muka lu merah gitu? Lo sakit?" tanya Sam

"Heh Sam harusnya gue yang nanya"-Raka

"Iyaiya"-Sam

"Nggak kok aku nggak sakit emang kulitku kadang sensitif" elak Risa

"Ok lah kalo lo nggak papa"-Sam

"Yeuu Sam perhatian banget ke Risa" ujar salah seorang teman kelasnya

"Brisik lo"-Sam

Bel tanda pelajaran pertama dimulai dan sekarang waktunya pelajaran biologi yap pelajaran kesukaan Risa

"Assalamualaikum anak anak" sapa bu Indah guru biologi

"Waalaikumsalam bu" jawab anak anak

"Ibu ada kabar gembira buat kalian semuaa"-bu Indah

"Apa buu?" jawab anak anak heboh dan tentunya yang paling heboh adalah Raka

"Ibu akan mengadakan ULANGAN DADAKAN BIOLOGI" ujar bu Indah dengan semangat

"APAAA GUE NGGAK KUAT MENERIMA INI YA ALLAH, TOLONG HAMBAMU INI"-Raka

"Lebay amat si lo biasa juga nyontek gue kalo ada ulangan"-Sam

"Sok iyeu lo dasar"-Raka

"Emang kenyataannya bro"-Sam

"Sudah sudah Sam dan Raka jangan bertengkar, sekarang semuanya siapkan selembar kertas dan tulis soalnya"-bu Indah

"Untung aja aku udah belajar biologi" batin Risa

TING TONG

Bel istirahat berbunyi seluruh siswa berbondong bondong menuju kantin begitu juga dengan Risa

"AKHIRNYA GUE TERLEPAS DARI MUSIBAH INIII"-Raka

"Lebay lu nyet"-Sam

"Suka suka ane kok ente yang sewot sih?"-Raka

"Ah bodo ayo buruan ke kantin"-Sam

***Di Kantin

"Eh buset ni kantin kaga ada kata sepi"-Raka

"Ayo ah cari tempat"-Sam

"Iyeu sabar"-Raka

Sementara itu Risa sedang kesusahan membawa nampan berisi bakso dan es teh nya

"Aduh ini kalo tumpah trus mangkok sama gelas nya tumpah bisa berabe"-Risa

Tiba tiba ada yang sengaja menyenggol nampan Risa alhasil bakso panasnya tumpah membasahi dan megotori baju Risa

Risa yang refleks karena kepanasan menjatonkan nampannya dan membuat mangkok dan gelasnya pecah

"Aww panas"-Risa

"Eh lo kalo jalan pake mata dong masa nampan bisa jatoh kaya gitu" ujar bernama Sindy kelas XII IPS 3

"Kayanya kamu deh yang harusnya jalan pake mata nggak usah seenaknya nyenggol nampan orang" ujar Risa membela diri

"Eh lo masih aja ya ngelak tuh bersihin mangkok sama gelas yang pecah"-Sindy

"Mangkok sama gelas yang pecah itu karena ulah kamu"-Risa

"Lo berani ya sama gue, anak baru aja songong"-Sindy

Sindy yang marah pun mendorong Risa sampai terjatuh dan tangannya tergores beling cukup dalam

"Emangnya enak hah"-Sindy

Anak lain yang mendengar hal itu pun hanya menonton dan yang membantu hanya satu Sam.

Be Happy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang