"Udah belum, Ris?" tanya Sam
Risa yang sudah selesai mengelap bagian bibirnya pun mengangguk. "Iya ini udah selesai"
Mereka segera berjalan keluar restorant. Tidak ada yang mulai bicara, hanya ada kecanggungan diantara mereka.
"Kemana lagi?" tanya Sam memecah suasana hening
"Em, terserah kamu" jawab Risa
Sam menghembuskan napas panjang. "Jangan terserah gue dong, gue bingung nih"
"Yaudah kita main, gimana?" ajak Risa
"Oke setuju"
Tujuan kedua mereka adalah Timezone
Setelah mengambil kartu Sam menghampiri Risa. "Kita mau main apa dulu?"
Risa menunjuk salah satu permainan. "Kita taruhan main balapan mobil, siapa yang kalah harus traktir makan, setuju?"
Sam mengangguk. "Ok setuju"
Mereka segera menjalankan taruhan itu dengan perasaan gembira mereka, serasa dunia hanya milik berdua saja.
"Yes aku menang" ujar Risa dengan sangat gembira
"Yah gue kalah, yaudah lo mau gue traktir makan apa?" tawar Sam
Sam sengaja membiarkan Risa yang menang agar perempuan disampingnya bisa tersenyum bahagia.
"Aku mau makan es krim" jawab Risa cepat
"Ok, ayo cari es krim" ujar Sam yang segera menggenggam tangan Risa erat. Jantung Risa sungguh berdetak sangat cepat
***
"Lo mau es krim rasa apa?" tanya Sam
"Coklat" jawab Risa
Tanpa menjawab, Sam segera memesan es krim untuk Risa.
"Kita duduk dulu" ujar Sam sambil membawa es krim miliknya dan Risa.
Risa mengangguk. "Makasih kamu udah traktir"
"Santai" jawab Sam dengan nada dinginnya yang membuat Risa berteriak dalam hati
Mereka sibuk dengan es krim sendiri sendiri. Es krim Sam sudah habis duluan, ia melihat es krim Risa belum habis. Sam pun mencuri kesempatan untuk memandang Risa, karena ia tahu Risa tidak akan sadar kalau ia sedang memandangnya
"Aku udah selesai Sam" Risa segera mendongak karena sudah selesai makan. Lagi lagi ia dibuat deg deg an oleh Sam, karena ia melihat Sam memandangnya menggunakan wajahnya yang sangat tampan
Lama mereka bertatapan akhirnya Risa menyerah, tidak kuat lagi menatap Sam. "Sam ayo, nggak usah natap aku kayak gitu"
Sam segera tersadar. "Ah maaf, lo cantik sih, eh"
Mereka sama sama diam tak bersuara. Risa tersenyum. "Makasih"
"Yaudah ayo jalan lagi" ujar Sam
Mereka berjalan berdua melewati toko boneka, Sam teringat bahwa cewek suka jika dikasih boneka, Sam pun segera mengajak Risa masuk.
"Tunggu dulu disini" Sam menyuruh Risa untuk duduk
"Mau kemana?" tanya Risa
"Mau beli sesuatu" jawab Sam santai
"Sam mau beli boneka? Buat siapa?" tanya Risa pada dirinya sendiri
***
Sam pun memilih milih boneka, dan akhirnya ia menemukan boneka yang menurutnya Risa akan suka
Boneka dengan tulisan BE HAPPY yang menurut Sam lucu. Ia segera membawanya ke kasir
"Nih Ris" ujar Sam
"Buat aku?" tanya Risa dengan tatapan tidak mengerti
"Iya buat lo, mau nggak"
"Iya iya mau" Risa segera mengambil tas kado yang berisi boneka
"Ayo" ujar Sam megulurkan tangannya
Risa membalas uluran tangannya Sam.
Tapi, tiba tiba ada yang menarik Risa. "Ris lo ngapain disini" tanya seseorang yang ternyata adalah Alvaro
"Eh apa apaan lo, lepasin Risa" ujar Sam dengan sedikit membentak
"Nggak, Ris pulang sama gue" paksa Alvaro
"Maksud lo apa, gue yang pergi sama Risa, berarti gue pulang juga sama dia" ujar Sam tak mau kalah
Alvaro tersenyum licik. "Gue tau, tapi gue nggak percaya sama lo"
"Apa maksud lo ngomong kaya gitu hah". Sam terlihat marah
Alvaro tidak menjawab ia akan segera membawa Risa pergi, tapi Sam dengan cepat mencegah mereka
"Apa maksud lo mau bawa dia pergi? Nggak usah maksa dia bisa nggak? Lo siapa dia emang?" tanya Sam bertubi tubi
"Gue emang buka siapa siapa Risa, tapi gue yang akan bawa dia pulang" ujar Alvaro
"Nggak, Ris ayo pulang sama gue" Sam membalas menarik Risa
"LEPASIN" kini Risa tidak tahan lagi
"Aku nggak bakal pulang sama siapa siapa, aku bisa pulang sendiri, puas kalian"
Risa akan segera pergi tapi dicegat oleh Sam dan Alvaro
"Lo pulang sama gue Ris" ujar Sam
"Nggak lo pulang sama gue " ujar Alvaro
"Stop, aku bilang nggak bakal pulang sama siapa siapa. Adil kan?" Risa segera meninggalkan mereka. Sam dan Alvaro tidak berani untuk mencegah Risa