Walaupun bel pulang sudah berbunyi tetapi Risa tidak ingin pulang dulu, dia memilih perpustakaan sebagai pelampiasan kejenuhannya.
Disisi lain Sam khawatir karena Risa tidak ada, Sam sudah berpikir bahwa Risa dilabrak dan diganggu oleh Sindy lagi, dia pun mencari dan akhirnya menemukannya di perpustakaan
"Disini ternyata lo"-Sam
Suara itu mengagetkan Risa.
Risa pun mencari sumber suara"Ah kamu ternyata Sam"-Risa
Sam pun segera menghampiri Risa dan duduk disebelahnya
"Belum dirubah ya?" tanya Sam
"Dirubah apa?" Risa malah balik bertanya
"Yang aku kamu"-Sam
"Ooo itu, iya aku belum terbiasa pake gue lo, jadi susah aja buat ngerubahnya"-Risa
"Yaa gue nggak maksa si. Oh ya tumben nggak langsung pulang?"-Sam
"Pengen ke perpustakaan dulu aja"-Risa
"Ooh gitu"-Sam
Sam tiba tiba memegang tangan Risa dan berhasil membuat jantung Risa berdegup lumayan cepat
"Sam apaan sih, lepas!"-Risa
"Masih sakit?"-Sam
"Yaa lumayan, tapi masih bisa ditahan juga rasa sakitnya"-Risa
"Lo harus bilang ke gue kalo lo diganggu sama gengnya si Sindy"-Sam
"Kenapa harus ke kamu?" tanya Risa
"Yaa lo mau bilang ke siapa lagi coba? Citra? Kan dia sesama cewe jadi kurang nakutin, Raka? Nggak bisa diandelin anak itu"-Sam
"Hmm iya deh iya"-Risa
"Sip sip"-Sam
"Tapi kamu kaya gini nggak lagi modusin aku kan?" tanya Risa polos
Sam terdiam sebentar dia bingung ingin menjawab apa
"E...enggak lah, kan sesama manusia harus saling membantu" elak Sam
"Bener juga, setuju deh"-Risa
"Kalo gue jawab jujur emang karena gue suka Risa pasti dia bakal jauhin gue, mending gue pendam dulu rasa suka gue sampe waktu yang tepat buat ngungkapin" batin Sam
"Udah sore kayanya aku pulang dulu, mau bareng ke depan?"-Risa
"Nggak usah, gue mau nyamper Raka dulu"-Raka
"Ok, aku pamit"-Risa
Risa pun berjalan sampai ke depan, Sam hanya biaa memandang kepergian Risa
"Susah kayanya dapetin hati Risa" keluh Sam
***Di Halte
"Mah aku udah di halte, mamah dimana?" tanya Risa
"Ini sebentar lagi mamah sampai, tunggu ya sayang"-Mamah Risa
"Iya mah, hati hati"-Risa
"Iya sayang makasih"
Tut tut
Mamah Risa memutus sambungan telefonnya, tapi tidak lama kemudian mamah Risa datang
"Ayo sayang masuk"-Mamah Risa
"Iya mah"-Risa
"Loh tanganmu luka, kenapa?" tanya mamah Risa khawatir
"Ini tadi kegores pecahan beling"-Risa
"Aduh kamu ada aja lukanya, kemaren bengkak sekarang ke gores beling"-Mamah Risa
Risa tak menjawab, dia sibuk memandang keluar jendela sambil memikirkan kejadian di kantin tadi
"Kalo emang Sindy bakal gangguin aku karena suka sama Sam, aku bakal jauhin dia, daripada aku bakal celaka lagi"