Sepulang sekolah Risa tidak dijemput dengan mamahnya, alhasil ia harus menaiki taxi.
Begitupula dengan Sam, ban motornya kempes akhirnya ia memutuskan meminta bantuan Raka untuk membawa motornya.
"Coy motor gue ban nya kempes, tolong bawain ya"-Sam
"Yaelah lo kaya raja aja"-Raka
"Mau ya? Ntar gue kasih contekan ujian"-Sam
"Ok, laksanakan"-Raka
Setelah itu ia segera menunggu taxi di depan gerbang sekolah, tidak lama kemudian ada taxi datang dan Sam segera mencegat taxi tersebut.
Saat Sam hendak membuka pintu, tiba tiba ada tangan yang ikut memengang pintu taxi juga. Terlihat seorang anak perempuan sedang memainkan hp.
Karena Risa merasa menggenggam tangan seseorang ia segera menengok ke arah samping dan mendapati ada Sam yang sedang menatapnya.
"Ini taxi gue"- ujar Sam dingin
"Enak aja ini taxi punya aku"-Risa
"Apaan sih minggir lo"-Sam
"Kamu yang harusnya ngalah sebagai laki laki"-Risa
"La bodo amat, bodo amatlah"-Sam
"Ngeselin banget sih"-Risa
"Yaudah sana lo cari taxi lain"-Sam
"Ih apaan aku yang bakal naik taxi ini"-Risa
"Gue"
"Aku"
"Gue!"
"Aku!"
"Yaallah ini jadi siapa yang bakal naik, kalo nggak saya mau narik yang lain" ujar sopir taxi
"Saya pak" ujar Risa
"Jangan percaya sama dia pak. Ntar ya pak bisa bisa bapak nggak dibayar taxi nya sama dia" ujar Sam
"Enak aja, saya pak"-Risa
"Udah udah, mendingan kalian ikut berdua ntar saya anter bolak balik, gimana?"
Karena tidak ada pilihan lain akhirnya mereka naik taxi itu bersama.
"Jadi siapa dulu yang mau dianter?"
"Saya"-Sam
"Aku"-Risa
Ujar mereka secara bersamaan. Bapak taxi itu hanya bisa mengelus dada melihat tingkah anak jaman sekarang.
***
Sam sampai rumah saat sudah akan maghrib karena bapak taxi itu memutuskan untuk mengantar Risa dulu.
"Tumben baru pulang?"
"Panjang ceritanya"-Sam
"Ya diperpendek"-Veena
"Udah ka, nggak usah mulai gue mau masuk dulu"
"Yayaya"
"Oh ya, Raka udah anter motor gue?"
"Udah, katanya besok dia minta traktir bakso lima mangkok"
"Sudah gila dia" ujar Sam
***
Risa yang sudah membersihkan dirinya segera duduk di meja rias. Ia mendapati kado yang belum ia buka, Risa sudah lupa siapa yang memberikannya kado.
Karena penasaran ia segera membuka pembungkus kadonya. Ia terkejut karena melihat buku novel yang ia inginkan sejak dulu.
"Siapa yang kasih?" Tanya Risa kepada dirinya sendiri
"Citra mungkin" sambungnya lagi
Setelah itu ia mulai membuka buku novel dari hadiah yang ia terima. Hari ini ia tidak mau belajar dulu karena ia ingin refreshing dengan membaca buku lain.
Ia berusaha melupakan semua kejadian di sekolah tadi yang membuat dirinya lelah, karena berdebat dengan Sam
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Happy✔
Novela JuvenilBe happy with the person you choose Itulah prinsip Risa.