"Alvaro?"-Risa
"Kalian kenal? Atau satu sekolah?" tanya Freddy
"Kita nggak satu sekolah om, cuma kenal doang"-Risa
Alvaro masih bungkam, tak percaya dengan semua ini, ia akan bersaudara dengan perempuan yang ia cintai.
"Oo gitu, yang akur ya kalian sebentar lagi bakal saudaraan, Varo jaga Risa ya" ujar Freddy
"Kita masuk dulu" sambung Freddy seraya mengajak Dina mamah Risa
Setelah itu Alvaro mengajak Risa ke lantai atas untuk berbicara.
"Kita bakal saudaraan Ris" ujar Alvaro kaku
"Iya, ngga nyangka ya" ujar Risa sambil tersenyum manis
"Lo senang kita bakal saudaraan?" tanya Alvaro
"Seneng seneng aja sih, nggak ada alasannya buat ngga seneng"
Alvaro tersenyum ia memang sudah menebak bahwa Risa tidak menyukainya
"Kalo misalnya lo bakal saudaraan sama orang yang lo cinta, gimana?"-Alvaro
"Gue bakal relain dia jadi saudara gue, mungkin dia bukan jodoh gue dan suatu saat pasti gue temuin laki laki yang memang benar tuhan kirim buat jadi jodoh gue" ujar Risa dan tiba tiba bayangan muka Sam terlintas di pikirannya
"Jawaban yang masuk akal"-Alvaro
"Mau makan malem?" sambungnya
"Boleh"-Risa
"Sayangku buat kamu cuma sebatas saudara" batin Alvaro
***
"Ngapain lo ngajak buat ketemu?" tanya Sam kepada Alvaro
"Nggak suka?" balasnya
"Gue emang nggak suka lo, gue masih waras nggak homo"-Sam
"Ngaco"-Alvaro
"Udah langsung ke intinya aja"-Sam
"Lo udah menang bro" ujar Alvaro sambil menepuk pundak Sam
"Maksud lo?"
"Lo inget taruhan dulu? Kita taruhan buat dapetin Risa, dan lo yang menang taruhan itu"-Alvaro
"Pffft, sekarang aja dia lagi marahan sama gue"-Sam
"Lo harusnya bersyukur, gue sama Risa bentar lagi saudaraan"
"Uhuk, uhuk seriusan?"-Sam
"Bokap gue sama Nyokap dia mau nikah"
"Bisa gitu yak?"-Sam
"Bisalah oon"
"Turut berduka cita ya gue"-Sam
"Thanks"-Alvaro
"Kalo gitu bantuin gue dong deket lagi sama Risa"-Sam
"Gue selaku calon abang Risa nggak setuju dia sama lo"-Alvaro
"Idih, lo calon abangnya? Gue calon suaminya!"
***
Hari ini Sam dan Risa tidak berdebat seperti biasanya. Sepertinya Risa sudah tobat dan memilih untuk baikan dengan Sam. Tapi ia gengsi untuk menyatakan permintaan maaf kepada Sam, masa cewek minta maaf duluan sama cowok.
Sam pun berpikiran sama, ia tidak akan lagi bertengkar dengan Risa. Dan akan meminta maaf kepadanya.
"Woi Risol!"-Sam
Risa menengok ke kanak dan kiri, tidak ada orang lain selain dirinya. "Lo manggil gue Risol?!"
"Canda gan"
Tak ada pembicaraan kembali Sam masih gengsi untuk meminta maaf.
"Sorry"-Sam
"Kenapa sih orang Indonesia sukanya pake kata sorry, kita ini bukan di Inggris budayakan pake bahasa Indonesia"-Risa
"Sok, bijak padahal enggak" batin Sam sambil mencibir
"Maaf"-Sam
"Tulus nggak?"-Risa
"Tulus lagi nyanyi"-Sam
"Berarti lo nggak tulus, nggak gue maafin"-Risa
"Iya gue tulus minta maaf ke lo"
"Ok gue maafin"
"Maafinnya tulus nggak?"-Sam
"Tulus lagi konser"-Risa
Setelah itu mereka sama sama tertawa. Akhirnya mereka berbaikan.