"Makasih pak, kembaliannya ambil aja" ujar Risa dengan nada lemasnya
"Oh makasih mba"
Risa segera turun dari taxi yang membawanya pulang ke rumah.
Ia segera masuk rumah dengan langkah lesu.Saat Risa hendak membuka pintu, mamanya sedang menghadangnya dengan tatapan tidak enak. "Astagfirullah, mah ngapain disini, Risa jadi kaget"
Mamah Risa melihat ke arah luar. "Mana, katanya mau kenalin mamah sama cowok yang jalan sama kamu?"
Risa menghembuskan napas panjang. "Nggak ada, tau ah Risa kesel"
Mamah Risa menatap Risa bingung. "Eh, kesel kenapa?, tadi sebelum berangkat seneng seneng aja"
"Ntar aja deh mah introgasinya, Risa mau ganti baju dulu"
"Yaudah habis itu makan"
Risa segera naik ke kamarnya, ia segera membaringkan tubuhnya di kasur. "Kenapa sih kacau semua"
Ia melihat tas kado yang tadi sempat Sam berikan kepadanya dan segera membukanya. "Boneka? Lucu juga"
Akhirnya Risa bisa tersenyum walaupun hanya sesaat saja. Dia meletakkan bonekanya disamping tempat tidurnya.
***
Sam sudah sampai di parkiran rumahnya, dan langsung saja masuk. "Sam pulang"
Di ruang keluarga terlihat Veena dan papah Sam yang bernama Hendra
"Gimana ngedate lo Sam? Berhasil?" tanya kak Veena
Sam tidak menjawab dan langsung ikut duduk di samping kakanya itu
"Itu bunga sama coklatnya nggak jadi dikasih? Mending buat gue aja" ledek kak Veena
"Brisik lo, adiknya lagi sedih bukanya dihibur malah diledek" ujar Sam curhat
"Sedih kenapa, Sam?" Kini Hendra membuka suara
"Itu pah acara ngedate Sam gagal" ujar Sam prihatin
Veena terlihat menahan tawa, tabi beberapa detik kemudian tawanya menggelegar. "Bwahaha, mampus lo, makanya lo belajar dulu sama gue"
Tatapan Sam menjadi sinis kepada Veena. "Gue, belajar sama lo? Malah tambah kacau semuanya"
"Udah diem, papah lagi baca koran jadi keganggu, udah papah mau masuk kamar aja, jangan berantem"
"Eh kok bisa kacau, kenapa sih? Lo bikin salah apa?
"Awalnya lancar lancar aja" Sam
mulai bercerita"Pas mau pulang tiba tiba ada yang paksa Risa buat ikut pulang sama dia" sambung Sam
"Wah parah" Veena mulai serius
"Gue nggak mau kalah dong, alhasil gue sama dia tarik tarikan Risa"
"Yaelah pantes si Risa marah, lagian lo sih pakai acara tarik tarikan kaya anak tk, siapa juga yang nggak sakit di tarik tarik kaya gitu" ujar Veena panjang lebar
Sam nyengir tak berdosa. "Yaa mau gimana lagi, masa gue biarin si Risa pulang sama cowok lain"
"Trus sekarang gue harus gimana, tolongin gue kek" rengek Sam
"Masa lo nggak tau gitu aja, ya minta maaf lah dodol" ujar Veena emosi
"Kalo dia nggak mau minta maaf gimana?" tanya Sam polos
Veena menggelengkan kepalanya. "Belum juga dicoba jangan nethink dulu kali, udah cepetan minta maaf"
Tanpa pikir panjang Sam segera mengetik permintaan maafnya untuk Risa.
Sam segera mengirimkan pesannya itu. "Udah nih""Nah gitu, sip"
***
Tringgg Tringgg
Hp Risa berbunyi keras, Risa segera melihat notif yang masuk. "Sam?"
Sam: Risa, gue minta maaf benget kejadian di mall tadi, tolong jangan marah ke gue
Risa: Udah aku maafin, nggak papa juga
Akhirnya setelah Sam menunggu agak lama Risa akhirnya membalas
Sam: Makasih Ris
Risa tak menjawab, dia sudah tidak sabar untuk bertemu Sam besok pagi:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Happy✔
Novela JuvenilBe happy with the person you choose Itulah prinsip Risa.