Hari Kamis tanggal 9 Agustus 2018 pukul setengah dua belas malam, mama Risa, Citra, Mila dan teman tetangga Risa sedang mempersiapkan kue ulang tahun untuk Risa. Sesekali Citra menengok ke kamar dan terliaht Risa masih tertidur pulas.
"Masih tidur te" ujar Citra dengan suara lirih
"Ok, sebentar lagi kita bangunin Risa" ujar mamah Risa memberikan instruksi
Lima menit lagi jam dua belas kini mereka sedang merencanakan sesuatu. "Ok tante, nanti tante kaya teriak minta tolong gitu. Pas Risa keluar kamar kita langsung beri kejutan, giamana?" ujar Citra
Mamah Risa, Mila, Dita dan Laura( tetangga Risa) menyetujui rencana yang dibuat Citra.
Jam menunjukkan pukul dua belas tepat, mereka segera menjalankan rencana.
"RISA, TOLONG MAMAH NAK, RISA TOLONG"
Risa pun terbangun mencari sumber suara, dia terkejut karena mendengar mamahnya berteriak meminta tolong. "Mah, mamah kenapa?" ucapan Risa sudah menggambarkan ke khawatiran
Risa segera membuka pintu dan..."SELAMAT ULANG TAHUN RISA🎉"
Risa terkejut bukan main, dia memandang teman teman dan mamahnya dengan wajah bahagia. "Ya ampun makasih banget, kalian udah bikin aku bahagia, tapi aku pingin nangis jadinya"
Risa tidak dapat menahannya lagi, tangisnya pecah histeris karena perasaan bahagia, dia melihat ke arah Mila. "Mila kamu disini?"
Mila tersenyum dan mengangguk. "Iya, gue pingin ikut aja"
"Dita, Laura makasih ya kalian udah mau dateng"
"Yaelah Ris orang rumah kita sebelahan, ya nggak papa kali" ujar Dita
Risa tertawa sejenak menatap Citra. "Makasih banget Cit:)"
Citra hanya membalas dengan senyuman. Risa memandang mamahnya dan memeluknya sangat erat. "Tadi Risa khawatir banget, Risa kira mamah kenapa kenapa"
"Udah, tadi itu cuma akal akalan kita doang buat jailin kamu sayang"-Mamah Risa
"Iya mah Risa tahu"
"Oh ya Ris, gue sama Laura balik dulu ya, soalnya mau bantu nyokap" ujar Dita pamit
"Emang bantu apa?" tanya Risa penasaran
"Ngumpulin kaset drakor" ujar Laura dan Dita bersamaan
"Oh yaudah, hati hati yaaa"
Mamah Risa mengantar Dita dan Laura sampai ke depan rumah
"Mah Risa ngantuk, Cit ayo kamu ngantuk juga kan?"
"Iya gue ngantuk berat"
Mamah Risa tertawa kecil. "Sana masuk kamar, terus tidur lagi, besok aja buka bukain kadonya"
***
Pagi ini Risa bangun jam setengah delapan. Sekolah Risa hari ini diliburkan. Risa segera mengecek hp nya ada notif masuk.
Sam: Risa, gue tunggu ditaman anggrek deket danau jam tiga sore
Risa hanya membaca saja dia segera membangunkan Citra. "Cit bangun, udah pagi"
Citra perlahan membuka matanya. "Jam berapa?"
"Setengah delapan"-Risa
"Astagah gue belum mandi"-Citra
"Aku juga belum mandi kali, aku mandi dulu ya"-Risa
Citra mengangguk dia menurut saja karena dia sedang ada di rumah orang.
Dua puluh menit kemudian Risa selesai mandi dan bergantian dengan Citra
Setelah Citra selesai mandi Risa mulai curhat. "Cit, aku mau cerita nih"
Citra yang sedang menyisir rambutnya, menoleh ke Risa. "Cerita apa? Cepetan"
"Sam ngajak aku jalan lagi" ujar Risa mulai bercerita
"WHAT? lagi?" tanya Citra tak percaya
"Iya, gimana dong?" Risa tampak khawatir
"Gimana apanya? Bagus dong"-Citra
Risa hanya bisa pasrah dia memilih bersiap siap untuk pergi ke taman anggrek
***
"Mau kemana lo, udah rapi aja?" tanya Veena penasaran
"Mau nembak"-Sam
"Ish jangan ntar mati"-Veena
"Bodo amat, udah gue mau pergi dulu" pamit Sam
Disisi lain, Risa pun telah siap dan segera pergi naik taxi. Dua puluh menit kemudian Risa sampai, tapi dia tidak melihat keberadaan Sam.
"Mungkin Sam kejebak macet" ujar Risa berpikir positive
Ia pun menunggu sudah ada lima belas menit tapi Sam tidak kunjung datang. "Kemana sih lama banget"
Risa menunggu lagi sampai ada satu jam lebih, dan tiba tiba setetes demi setetes rintik hujan pun telah membasahi bumi dengan deras. "Astagah hujan, aku nggak bawa payung". Risa pun berteduh di bawah pohon besar.
Risa merasa seperti orang yang dicampakan. Ia sangat kedinginan saat itu dan berharap ada orang yang berbaik hati meminjamkannya jaket
"Sam keterlaluan". Hanya kata kata itu yang dapat diucapkan Risa
