Risa berjalan masuk ke kamarnya dengan perasaan sangat kacau, ia tak menyangka Sam aka melakukan hal seperti itu. "Apa salah aku Sam"
Kepala Risa mulai pusing, badanya pun agak panas. Ia segera tidur untuk mengistirahatkan badannya
Esok paginya panas Risa sudah tinggi, akhirnya ia tidak masuk sekolah. "Nggak usah masuk dulu ya sayang, badan kamu panas banget" ujar Mamah Risa
"Iya mah" ujar Risa menyetujui
"Kita ke dokter ya?"
"Nggak usah mah, Risa istirahat aja sambil di kompres"
"Ya udah, tapi kalo panasnya belum turun, kita ke dokter"
Risa mengangguk, setelah mamahnya keluar, Risa segera melanjutkan tidurnya
***
"Citra" panggil Sam
"Kenapa?"
"Kok Risa nggak berangkat hari ini? Kenapa?" Sam terlihat sangat khawatir
"Oh itu, tadi Risa chat gue, katanya dia sakit panas jadinya nggak berangkat"
Sam merasa tambah bersalah, karena perbuatannya Risa jadi sakit. "Makasih Cit". Setelah itu Sam segera meninggalkan Citra
Sepulang sekolah, Sam tidak langsung pulang tetapi kerumah Risa untuk menjenguk, ia tidak peduli akan diusir gasik oleh Risa, ia hanya ingin melihat Risa walaupun hanya dengan waktu singkat
"Assalamualaikum" Sam mengetuk pintu rumah Risa sambil memberi salam
"Waalaikumsalam, siapa ya?" jawab Mamah Risa
Sam segera menyalami mamah Risa. "Saya Sam tante, katanya Risa sakit ya? Makanya saya mau jenguk"
"Iya, Risa sakit panas, oh ya masuk dulu"
Sam segera memasuki rumah Risa dan menunggu di ruang tamu
"Sam, sebentar ya tante kasih tau Risa dulu"
"Iya tante"
"Oh ya mau minum apa?"
"Nggak usah tante, saya cuma sebentar"
Mamah Risa hanya mengangguk dan segera masuk ke kamar anaknya itu, dan mendapati Risa habis dari kamar mandi. "Sayang itu ada temen kamu"
"Siapa mah? Citra? Suruh langsung ke kamar Risa aja"
"Bukan"
Risa mulai bingung. "Trus siapa mah?"
"Sam, waduh ganteng banget dia nggak bohong deh mamah"
Risa kaget ternyata Sam menjenguknya tapi ia sudah berjanji akan menjauhinya. "Tapi mah Risa masih pusing, Risa nggak mau ke bawah"
"Ya udah tapi seriusan deh dia ganteng"
"Udah mah, sekarang mamah bilang Sam pulang aja"
Mamah Risa segera menemui Sam lagi. "Maaf nak Sam, Risanya masih pusing jadi nggak bisa temuin kamu, nggak papa kan?"
"Nggak papa tante, tapi aku boleh titip ini buat Risa?" Sam menyodorkan sebuah kado yang gagal ia berikan di hari ulang tahun Risa.
Mamah Risa menerima benda yang diberikan Sam, setelah itu Sam beranjak dari rumah Risa
Mamah Risa menuju ke kamar anaknya lagi
"Risa, sayang ini ada hadiah buat kamu, dari Sam"
"Taruh aja mah di meja rias Risa" ujar Risa tanpa menatap mamahnya sama sekali
Mamah Risa menaruhnya di meja rias, setelah itu ia membiarkan Risa beristirahat
***
"Mah Risa berangkat dulu"
"Kamu beneran udah nggak papa?"
"Iyaa mah, Risa udah sehat"
"Yaudah sana berangkat ntar terlambat lagi"
Risa mengangguk lalu menyalami mamahnya, ia segera menaiki ojek online yang telah ia pesan. 15 menit Risa sudah sampai ke sekolahnya. Ia langsung masuk ke kelasnya.
Semua teman kelasnya menyambutnya dengan perasaan senang kecuali Sam, ia hanya duduk sambil mendengarkan lagu melalui headset nya
"Selamat datang Risa, kelas sepi nggak ada lo" ujar Raka
Risa tersenyum, merasa sangat bahagia teman teman kelasnya peduli dengan dia. "Makasih"
Setelah itu ia langsung duduk di kursinya dan langsung mengeluarkan buku biologinya.
"Yaampun Ris, dateng dateng udah belajar aja" celoteh Raka
Risa hanya membalas dengan tawa pelan. Ia tidak melihat Sam sama sekali dan Sam pun tidak melihat Risa juga.
Mereka seakan tidak menghiraukan satu sama lain