2

596 22 0
                                    

DUA

Samawa Bersamamu

* * *

"Silahkan masuk, Aisyah!" Wildan mempersilakan Aisyah untuk masuk ke kelas.
"Bapak duluan, nanti Aisyah ngikut dari belakang." jawab Aisyah.

Wildan menyetujui hal itu, ia melangkahkan kakinya terlebih dahulu "Assalamu'alaikum." ucapnya ketika masuk kelas.

"Wa'alaikumsalam" jawab anak muridnya di dalam. Aisyah membuntuti Wildan dan berdiri di sampingnya.

"Selamat pagi, anak-anak. Hari ini kita kedatangan siswi baru," ujar Wildan.
Aisyah tersenyum hangat kepada teman-teman barunya.
"Maa Syaa Allah, bidadari syurga!"
"Malaikat tak bersayap"
"Mirip Raisa!"

"Tolong untuk semuanya bisa tenang! biarkan Aisyah memperkenalkan dirinya terlebih dahulu."
"Baik, Pak."
Wildan melirik Aisyah "Silahkan Aisyah, perkenalkan dirimu." ucapnya.

Aisyah maju satu langkah "Perkenalkan, nama saya Aisyah Qilah Rahman, kalian bisa panggil saya Aisyah." ucapnya.

"Panggil sayang aja boleh gak?"
Wildan melotot "Bima! Jaga ucapanmu"
Bima tersenyum kuda, "I-Iya, Pak. Santai"

"Hai cantik! Gue mau nanya sesuatu dong!!" Seru seorang laki-laki yang duduk di kursi paling depan.
Aisyah mengangguk "Boleh, silahkan."
Cowok itu menopang dagu sambil tersenyum jahil "Loe mau gak jadi pacar gue?"

Aisyah langsung merinding mendegar pertanyaan itu "Amit-amit jabang kudanil!"batinnya.

Sontak seisi kelas jadi ribut
"So ganteng loe, anjir!"
"Kebanyakan mimpi loe! bangun woy!"
"Gak usah ngarep!"
"Sttt!! Sudah!!" lerai Wildan "Jangan ribut! tolong, jika ingin bertanya yang wajar-wajar saja." tegasnya.

"Iya, Pak, kita semua minta maaf."
Wildan diam saja "Silahkan, yang lain apa ada yang mau bertanya lagi?"
Seorang siswi mengangkat tangan "Saya, Pak!"

"Silahkan, Nabila."
"Kalau boleh tau loe pindahan dari SMA mana?"
Aisyah tersenyum "Saya bukan pindahan dari SMA. Dulu saya masuk pesantren, tapi karena satu dan dua hal saya di pindahkan ke sekolah formal seperti sekarang." jawab Aisyah.

"Pantes. Jilbabnya gede, anak pesantren."
"Kenapa pengen pindah?" Nabila menambah pertanyaannya.
"Saya gak bisa jelasin alasan itu, maaf ya." jawab Aisyah.
"Oh, oke. Gak papa kok!"

Setelah itu hening lagi, Wildan langsung angkat bicara "Ada pertanyaan lagi?"
Semuanya terdiam "Tidak, Pak!"
"Yasudah, Aisyah silahkan cari tempat duduk yang kosong"

"Syah, sini!" Ucap Lala.
Aisyah tersenyum lalu melangkahkan kakinya ke meja Lala dan duduk di sampingnya "Gue seneng akhirnya loe udah bisa masuk sekolah." ucap Lala sambil memeluk Aisyah.
"Gue juga seneng bisa satu kelas sama loe!"

Wildan bangkit dari tempat duduknya "Bapak harap kalian dapat memperlakukan Aisyah dengan baik. Saya keluar dulu, assalamu'alaikum!" ucapnya dan berlalu.

****

"Tolong kenalin gue ke tempat-tempat yang ada di sini dong, kayak perpus, kantin, kamar mandi dan yang lain-lain." ucap Aisyah saat bel istirahat pertama berbunyi nyaring.

"Yaudah, mumpung sekarang jam istirahat, tempat pertama yang bakal gue kenalin sama loe adalah kantin. Gue laper benget soalnya" ucap Lala memelas.
"Yaudah deh, gue juga laper sih dikit."

Lala langsung menggandeng lengan Aisyah dan menyeretnya ke kantin. Gak jarang Aisyah dengar bisik-bisik aneh saat dirinya dan Lala melintas di beberapa tempat.
"Anak baru tuh"
"Iya kayaknya, cantik banget ya!"
"Iya cantik banget sumpah!"

Samawa Bersamamu (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang