SEMBILAN
Samawa Bersamamu
"Nikah itu bukan sekedar romantis-romantisan, tapi soal tanggung jawab. Karena akad nikah itu bukan sekedar saya terima nikahnya, tapi juga cerewetnya, nyebelinnya, manjanya, songongnya, dan baik burukknya seseorang"*****
"Aisyah gak mau nikah muda sama dia, Mi" rengek Aisyah sambil berlinang air mata.
"Aisyah rela gak dikasih makan seminggu asal jangan dinikahin sama dia!" sambungnya.
"Ini udah jadi kesepakatan bersama, Aisyah. Dan perjodohan ini sebetulnya merupakan wasiat dari almarhum Abi nya Nak Wildan" jawab Maryam.
"Iya, Aisyah. Abi yakin, hidup kamu akan lebih baik jika menikah dengan Wildan. Kamu akan dibimbing menjadi wanita yang mandiri" tambah Sofyan.
"Nggak mauuuuu!!!"
"Assalamu'alaikum" terdengar salam dari depan rumah. Membuat Sofyan bangkit dan bergegas membuka pintu.
Ternyata yang datang adalah Viona. Sekretaris pribadi Diana."Selamat siang, Pak" sapanya ketika bertemu dengan Sofyan.
"Siang. Mau bertemu dengan Diana ya? Mari silahkan masuk, dia sedang ada di kamarnya"
"Baik, Pak. Terimakasih" kemudian Viona masuk ke dalam rumah.
"Siang, Buk" sapanya pada Maryam.
"Eh, nak Viona. Apa kabar?""Alhamdulillah baik, Buk" jawabnya.
"Ohya, kamu kesini pasti ada perlu sama Diana, ya?"Viona mengangguk "Iya, Buk. Ada beberapa hal penting soal restoran yang ingin saya sampaikan ke Mbak Diana. Karena sudah beberapa hari ini beliau tidak ke resto dan tidak menjawab telpon saya"
"Diana memang sedang kurang enak badan, semalam dia juga pingsan"
"Pingsan? Kalau boleh tau, memangnya Mbak Diana sakit apa, Buk?"
Sofyan tersenyum "Mungkin Diana hanya kelelahan saja,"
Tak lama, Viona mendapat satu pesan masuk dari Diana.
massage from BOS
"Langsung naik ke ruangan kerja saya,"
Viona menyernyit, "Maaf Pak, Buk. Saya di suruh Mbak Diana ke ruangan kerjanya. Kira-kira ruangannya di sebelah mana ya?"
"Oh, sebentar ya" Maryam bangkit lalu memanggil Bik Mimin untuk mengantarkan Viona ke ruang kerja Diana.
"Mari, Mbak. Saya antar ke ruang kerjanya Non Diana" ajak Bi Mimin.
"Baiklah, kalau begitu saya permisi, Pak" pamitnya pada Sofyan.
"Abiii" panggil Aisyah lirih.
Sofyan hanya meliriknya tanpa berkata apapun "Tolong jangan jodohin Aisyah sama Pak Wildan, ya. Dia itu udah tuaa, Bi. Aisyah gak suka""Aisyah, rasa suka dan rasa cinta itu bisa tumbuh dengan seiringnya waktu. Percaya sama Abi dan Umi, kamu akan merasa jauh lebih baik jika menikah dengan Wildan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Samawa Bersamamu (Completed)
SpiritualTentang bagaimana mengikhlaskan segala hal yang tidak ditakdirkan-Nya