Oke Ini lanjutannya.
Awas typo bertebaran diamana mana.
Dan Awas kalo kalian gamau ninggalin jejak.
Ehh becanda kali hehe.
Oke Happy Reading
👟👟👟
Setelah Ali sampai di rumah,ia langsung masuk dan bertanya kepada bi Titin
"Bi Titin,Zahra pulang engga?"tanya Ali pada Bik Titin.
"Pulang den,tadi setelah naro belanjaannya non Zahra langsung ke atas mungkin di kamar den"kata Bik Titin.
"Iya makasih ya bi"kata Ali lalu dia langsung melesat ke kamarnya yang ada di lantai dua.
"Zahra!"panggil Ali
"Zah kamu di mana?"tanya Ali entah kepada siapa
"Zahra mana yah? Kok ga ada di kamar mandi mungkin"setelah berfikir bahwa Zahra ada di kamar mandi,ia langsung mengecek kamar mandi,dan ketika di buka...
"Zahra!!!"teriak Ali yang melihat Zahra tergeletak di lantai.
"Ya Allah Zahra,sadar sayang ini kakak"kata Ali sambil menepuk-nepuk pipi gembul Zahra.
"Bik Titin,Mbak Ijem!"panggil Ali sambil berteriak.
"Iya den ada ap- ya Allah non Zahra kenapa bisa kayak gini"tanya mbak Ijem entah pada siapa.
"Bik Titin mbak Ijem tolong gantikan baju Zahra yah,kalo udh panggil aku,aku mau bawa dia ke rumah sakit"kata Ali dan di angguki oleh keduanya.
Setelah lima menit menunggu,Ali langsung membawa Zahra ke RumKit terdekat.
"Pak,Pak antar Ali ke rumah sakit"kata Ali pada supir mereka.
"Iya den"kata Pak Supri,lalu langsung menancapkan gas.
Setelah sampai di rumah sakit,Ali langsung memanggil perawat.
Setelah menunggu beberapa menit keluarlah dokter yang memeriksa Zahra.
"Dokter bagaimana keadaan Zahra?"tanya Ali Pada Dokter itu
"Zahra mengalami stress tapi itu ga berat kok,dan Zahra juga sepertinya dia punya penyakit magh,jadi kamu jangan buat Zahra sampe sterss lagi dan kamu juga harus ingetin Zahra tentang jadwal makannya"jelas dokter yang ber-name tag Vira
"Iyah terimakasih dokter,Zahrnya sudah sadar?"tanya Ali
"Sudah"jawab dr.Vira
"Saya boleh masuk?"tanya Ali
"Boleh silahkan"jawab dr.Vira,lalu dia pergi ke mana kali.
Lalu Ali membuka pintu dan melihat Zahra yang menatap kedepan dengan datar.
"Assalamualaikum" salam Ali
"Waalakimusalam" jawab Zahra dingin
"Gimana keadaannya?"tanya Ali
"Kurang baik"jawab Zahra dengan Jujur,dan dengan jawaban yang dingin
"Kurang baik? Masih sakit? Dimana?"tanya Ali
"Disini"kata Zahra sambil memegang dadanya.
"Hah?"tanya Ali sambil mengertukan dahinya.
"Iyah di sini,di sini telah ada satu goresan luka,luka yang entah kapan sembuh,luka yang mungkin tidak dapat terobati"jelas Zahra dengan wajah datarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indah Bersama Imamku(Tahap Revisi)
SpiritualKepo Baca Aja Vote yah jangan cuma ngeread