16.Lembaran Baru

2.8K 89 2
                                    

South Korea 8.30 AM KST

Zahra Pov

Sekarang aku sudah sampai di negara Korea,negara yang aku impikan sejak smp dulu.

Ku edarkan pandanganku dan yup ku temukan dia.

"Kak Gilang!"panggilku pada sosok laki laki keturunan Indo-Korea

"Zahra"ucapnya

"Hai kak Gilang"sapaku padanya

"Waalaikumsalam Zahra yang cantik,manis"ucapnya

"Eh iyah,Zahra lupa,assalamualaikum kak Gilang yang jelek ga ada ganteng gantengnya sama sekali"ucapku sambil terkekeh

"Ye kampret lu de"ucapnya,ya walaupun dia orang korea tapi di sering belajar bicara gaul ala orang Indonesia entah belajar dari siapa,apa mungkin dia sering chatingan sama Bang Bilal.

"Udah ah,buruan pulang lama lama gue jamuran di sini"ucap kak Gilang

"Iyah kak"kataku lalu berjalan mengikuti dia

"Kak Gilang!"panggilku

"Apa?"tanya nya sambil menghadap ke belakang

"Lo ga tega apa,ngeliat cewek bawa koper,berat lagi kopernya"kataku,ya aku sering pake 'lo-gue' sama kak Gilang bahkan bang Bilal juga.

"Ye elah ngerepotin banget si elu ah,yodah sini"ucapnya lalu mengambil koperku.

"Thanks Gilang Oppa"ucapku

"Ga pantes lu bilang oppa"ucapnya

"Ye bodo amat"ucapku,lalu masuk ke mobil,setelah itu kak Gilang menjalankan mobilnya selama di mobil aku hanya menatap ke arah jendela mobil melihat indahnya kota Seoul ini.

Tak beberapa lama aku dan kak Gilang sampai di rumah yang mewah bercatkan putih.

Lalu aku turun setalh kak Gilang menurunkan koperku.

"Assalamualaikum"salamku

Lalu munculah sosok wanita paruhbaya seumuran dengan ummiku tapi lebih muda dia

"Waalaikumsalam"jawabnya

"Aunty Zahra kangen"kataku lalu memeluk Aunty Lee

"Ya Allah Zahra,aunty juga sangat merindukanmu"ucap aunty Lee yang sudah mulai lancar berbahasa Indonesia

"Udh dong Ma pelukannya,anaknya aja jarang di peluk gitu"ucap kak Gilang sirik

"Ye bilang aja sirik"ucap Zahra

"Ush,sudah jangan bertengkar,kalian kalau bertemu bertengkar terus apa tidak cape? Gilang sana taruh koper Zahra,mama mau ngobrol dengannya"suruh Aunty Lee pada putranya

"Ish mama"decih Gilang,lalu setelah itu dia menaruh koper Zahra di kamar atas.

"Zahra duduk yuk,aunty mau bicara sama kamu"ucap aunty Lee

"Iya aunty"ucap Zahra menurut lalu mereka duduk di sofa

"Zahra,Ummi kamu bilang kamu hamil?"tanya aunty Lee

"Iya aunty"jawab Zahra

"Ali sudah tau kalau kamu hamil?"tanya aunty Lee,ya dia tau kalo Zahra sudah menikah,karena keluarga mereka semua datang ke acara pernikahan Ali dan Zahra

"Belum aunty"ucap Zahra lirih

"Kalian lagi ada masalah?"tanya aunty Lee lagi dan aZahra menjawab dengan mengangguk

"Lalu,kamu ke sini untuk apa?"tanya aunty Lee

"Zahra ke Korea,selain untuk kuliah,Zahra juga mau menenangkan diri Zahra aunty"ucap Zahra

"Ya sudah kalau begitu,kamu istirahatlah capek kan dari Jakarta ke Korea di pesawat"ucap aunty Lee

"Iya aunty,Zahra ke atas yah,oya aunty"ucapan Zahra terjeda
"Aunty punya teman tidak,yang dokter kandungan tapi perempuan?"tanya Zahra

"Ada,nanti aunty ajak kamu untuk bertemu dengan dia"ucap aunty Lee

"Iya aunty,ya udah Zahra ke atas dulu yah aunty,dadah jangan rindu berat,aunty ga akan kuat biar Gilang oppa saja"ucap Zahra lalu berlari

"Hey,kenapa lo bawa nama nama gw?"tanya Gilang

"Dih geer"ucap Zahra pada saat di depan pintu kamarnya,kenapa ada Gilang,karena kamar mereka berhadapan

Lalu Zahra masuk ke kamarnya. Setelah berada di kamarnya dia pergi ke kamar mandi untuk mandi.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian,Zahra membereskan bawaan yang ada di kopernya.
Setelah semua itu selsai dia duduk di tepi ranjang

"Kamu yang kuat ya sayang,dedek harus sehat oke,ummi sayang banget sama dedek,maaf yah kalo dedek nanti lahir tanpa abi,maafin ummi"ucap Zahra sambil terisak dan sambil memegang perutnya yang belum membesar.

*****

Jakarta,Indonesia

Di sisi lain terdapat sosok pria yang sedang melamun entah apa yang pikirkan nya,entah itu masalah keluarga,pekerjaan atau mungkin saja rumah tangga.

"Zahra kamu di mana sayang"gumamnya.

Ya.Pria itu adalah Ali,suami dari Zahra. Laki laki yang di tinggalkan oleh Zahra.

"Ya Allah dimanapun Zahra berada tolong lindungi dia ya Allah"doanya

"Sepertinya aku harus ke rumah ummi nya Zahra untuk menanyakan Zahra"ucap dia lalu pergi ke kediaman Keluarga Zahra.

Setelah sampai di sana dia langsung mengetuk pintu dan tak berselang lama keluarlah sosok laki laki dewasa yang umurnya beda 3-4 tahun dari umur Ali.

Ya dia Bilal kakak kandung Zahra.

"Ada apa lo kesini?"tanya Bilal to the point.

"Gue ke sini mau nyari Zahra bang"ucap Ali

"Huh? Setelah apa yang elo lakuin ke Zahra elo masih nyari Zahra?"tanya Bilal dengan sinis

Dan Ali pun bungkam.

"Tapi Zahra isteri gue bang"ucap Ali

"Iya,isteri yang udh elo selingkuhin"ucap Bilal

Lalu kepala Ali yang tadinya melihat kebawah kini menatap Bilal dengan tanda tanya 

"Maksdunya?"tanya Ali

"Cih watados banget lo,lo lupa kalo Zahra liat lo pelukan sama cewe, mesra lagi"celetuk Bilal

"Tapi dia bukan siapa-siapa gue bang"ucap Ali

"Alah bacot lo,pergi sana,Zahra ga ada di rumah dan Lo ga bisa nemuin Zahra di mana mana,karena Zahra sekarang engga di Indonesia"ucap Bilal lalu menutup pintunya

"Zahra engga di Indonesia lagi,terus dia di mana?"tanya Ali entah pada siapa

TBC.

Sorry typo bertebaran

Indah Bersama Imamku(Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang